part 06

52K 3.7K 22
                                    

Warning!!
Cerita ini udah dipindahkan ke fizzo dan disini hanya sekedar promosi, silahkan dibaca



Bina dan siena menangis bersama melepas kerinduan
Kedua nya saling pandang lalu tertawa bersama

"Putri kecil mommy sudah besar sekarang" Ujar bina sambil mengelus rambut hitam siena

"Mommy aku menyayangimu" Ujar siena penuh haru
"Mommy juga menyayangi mu cie" Keduanya kembali berpelukan

"Cie jadi ini bukan dunia novel ? Dan kenapa alur nya sangat berbeda?" Siena menggeleng "tentu mom, ini adalah kehidupan pertama mu. Sebenarnya tentang buku novel, aku yang membuat nya, seseorang mengatakan bisa membantuku asalkan lewat perantara, dan jalan yang aku pilih buku yang mommy baca, dimasa depan aku membuat jam waktu untuk mengulang kehidupan, tapi seberapa kalipun aku melakukan nya, aku tak bisa merubah takdir, hingga seseorang datang dan menawarkan bantuan. "

Flashback

"Apa kamu ingin mengubah takdir masa depan" Siena menatap orang berjubah hitam , lalu mengangguk yakin

"Jika.itu keputusan mu, aku akan membantu mu tapi dengan satu syarat, buat lah jembatan yang berhubungan tentang dunia ini, tapi ingat, jangan menyebutkan seseorang yang takdir nya ingin kau udah" Siena tersadar, dia melihat sekeliling dan ternyata dia berada di kamar nya, ternyata itu mimpi, lalu dari sana Siena membuat sebuah novel yang menceritakan kisah cinta ayah angkat nya dan membuat kejadian yang berbeda dari kenyataan, dengan bantuan jam waktu nya Siena yang tak mengingat kejadian saat dia masih kecil pun dia catat sebagai bagian novel

Dan untuk yang terakhir kalinya Siena mengembalikan waktu, tubuhnya menjadi kecil, Siena membawa sebuah buku ditangan nya, itu adalah novel yang Siena tulis sendiri, namun bukannya kembali ke masa lalu Siena malah berada di ruangan hitam

"Kamu kembali" Siena tersentak kaget lalu menatap sosok dibelakang nya

"Ada satu hal lagi yang belum aku sampaikan, kamu bisa membawa nya kembali, namun kamu tak bisa bersamanya, kamu tetap akan berada di dimensi mu dan jam Waktu itu tak akan berguna lagi, apakah kamu yakin dengan keputusan ini? " Tanya orang misterius itu

"Apa maksudnya, lalu bagaimana aku bisa tahu takdir ibuku berubah apa tidak, lalu siapa yang akan bersama nya, apakah aku takan ada lagi dikehidupan mereka"

"Entah lah aku tak dapat menjamin, itu tergantung pada ibumu dan buku yang kau tulis, dan jangan khawatir kamu tetap ada diantara mereka namun itu adalah dirimu dimasa lalu, tanpa ingatan saat kamu mengulang waktu" Jelas sosok itu, Siena berpikir

"Baik, saya akan menyetujui nya, tapi bisakah anda memberikan bantuan lagi? Maksudnya aku ingin, bisa bertemu ibuku, aku mohon"

"Hah kamu banyak mau, tapi aku juga menginginkan imbalan" Kata sosok itu

"Apa" Ujar Siena gugup
"Jiwamu"

"Anda gila! Sama saja saya bunuh diri! " Ucap siena marah
"Anda terlalu berpikiran pendek, aku tak menginginkan kamu mati" Ujar sosok itu
"Lalu apa yang kamu inginkan "

"Kamu akan tau itu, so lakukan tugas mu"

Cetak

siena terbengong, dia melihat sekeliling, dia berada di jalan raya.

Tin tin

"AWAS"

Siena terkejut lalu melihat seorang wanita yang datang lalu memeluk nya,
"Mommy kita akan bersama lagi" Ujar Siena saat melihat wajah wanita itu, Siena yang menjadi Siena kecil tersenyum manis kearah ibu kandung nya yang saat ini tak mengingat kenangan dikehidupan sebelum nya

Tubuh wanita itu terpental bersama dengan Siena, tubuh wanita itu mulai mengeluarkan banyak darah, dan Siena hanya bisa menatap nya dalam diam

Lalu Siena meletakkan tangan kecil di kening sabina , lalu Siena menatap novel yang dibawa mommy nya, lalu perlahan Siena membuka halaman pertama novel yang berjudul 'mine'

"Mommy Aku sangat merindukan mu" Siena memejamkan matanya yang meneteskan air mata lalu disekeliling nya mulai mengeluarkan cahaya, novel sabina pun terbuka dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan

Dan semuanya kembali ke masa lalu kecuali Siena yang menetap di dimensi hitam bersama pria misterius itu karena ada yang belum Siena selesaikan

Off

Setelah menceritakan itu Siena menatap mommy nya yang menangis saat cerita mulai diceritakan Siena

"Nak mommy sangat menyesal, tidak ada bersamamu hingga dewasa, maafkan mommy ini salah mommy" Sabina menagis pilu, Siena mengulurkan tangan nya lalu mengusap air mata sabina

"Ini bukan salah mu mom, aku sangat menyayangi mu, "

"Mommy juga menyayangi mu Siena"
Kedua ibu dan anak itu menangis kembali

Beberapa menit mereka sudah mulai berhenti menangis "Siena apa yang terjadi setelah daddy mu meninggal" Tanya sabina sambil mengelus pipi Siena lembut

Siena tersenyum " Itu bisa aku ceritakan nanti, sekarang, mereka menunggu mommy, jadi mommy harus pergi dari sini" Kata Siena lalu gadis itu menjentikkan jaringannya

"Hiks hiks " Sabina perlahan membuka matanya lalu menatap sekitar "cie" Ucap sabina lemah

"Mommy hiks" Siena kecil datang lalu memeluk nya
"Sayang, kamu udah sadar? " Max datang lalu memeluk sabina yang tengah memeluk Siena

Sabina merasakan matanya yang memanas lalu lalu memeluk kedua orang yang paling dia cintai sambil menangis

"Hiks hikss maafkan aku, aku telah meninggalkan kalian, maafkan aku hiks" Ujar sabina disela tangisan nya, max menganggap bahwa sabina menangis karena tak sadarkan diri pun memeluk sabina dengan erat
"Tidak apa apa sayang, kamu hanya belum terlalu pulih itu kenapa tubuh mu cepat lelah, jangan menangis lagi oke? " Sabina mengangguk lalu menatap max dengan tatapan kerinduan, dan cinta

"Aku mencintai kalian, sangat, jangan menangis karena aku" Ucap sabina dengan maksud lain
"Mommy hiks jangan bobo lagi, cie takut mommy tinggalin cie hiks" Sabina menatap Siena kecil, dia teringat kembali dengan Siena remaja, banyak perbedaan antara keduanya, Siena remaja, tatapan nya terlihat lembut, namun ada kekosongan dan ketegasan didalamnya, Siena remaja sangat tenang dan terlihat menyimpan banyak luka, terlihat kuat namun rapuh itulah yang paling sabina sesali, dia tak tau  bagaimana putri nya melewati masa kecil nya, dia sungguh tak tahu, dia ibu yang gagal, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga dan melindungi siena dengan baik, dia takan membuat Siena menangis dan terluka

"Mommy tidak akan meninggalkan kamu maupun daddy kamu, mommy akan selalu bersama kalian" Ujar sabina dengan tulus

Max yang mendengar perkataan istri nya pun tersenyum lalu memeluk mereka
"Aku berjanji akan melindungi kalian" Ujar pria beranak satu itu sambil mencium kening dua wanita yang paling dia cintai

"Ngomong ngomong mas, aku gak sadar berapa jam" Ujar sabina yang memang daritadi sangat penasaran

Max Menyerngit lalu menjawab" Satu setengah hari"

"Hah? Selama itu! " Ujar sabina setengah berteriak tak percaya

"Mommy? Huwaa apa yang cakit hiks " Dan kini sabina menyesali perkataan nya karena saking keras nya suara nya membuat Siena terkaget dan menangis

"Udah sayang jangan nangis, mommy gak sakit kok" Sabina kini berprilaku selayaknya seorang ibu, karena dia mengingat kehidupan nya yang dulu nya adalah sabina alyara Snowden dia jadi tak canggung harus bersikap bagaimana.

Tbc

Guys aku mau ngasih tau di sebenarnya cerita ini tuh aku udah buat di fizzo novel jadi disana part nya lebih cepat dari ini jadi kalau penasaran boleh cek di fizzo aja ya tapi disini juga tetep up kok

i'm became the antagonis wife (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang