"mommy lehel mommy melah" ujar Siena menunjuk leher sang mommy yang banyak bercak merah , gadis kecil itu pagi pagi sekali datang kekamar kedua orang tuanya, menggangu acara tidur kedua insan yang berbaring dengan saling menghangatkan satu sama lain dibawah selimut
"Jangan mengganggu mommy mu cie" max mengambil alih Siena dan membawa nya kepangkuan
"Daddy nda kelja?" Tanya Siena bingung
"Engga sayang, Daddy hari ini milik kalian" ujar pria itu sambil memeluk Siena gemas"Ih Daddy, kalo Daddy bangklut gimana? Ciapa yang bakal kasih cie dan mommy jajan" ujar Siena dengan polos nya, bina terkekeh pelan
"Anak mommy pintar mangkanya Daddy harus kerja biar uang belanja mommy gak berkurang, iya kan sayang" Siena mengangguk lucu lalu mereka bertos ria
Sebenarnya Sabina cukup kesal dengan max, karena saat malam Sabina menyuruh pria itu berhenti karena kelelahan, max malah memohon dengan wajah yang dibuat imut katanya satu ronde lagi, tapi pria itu malah ingkar dan mereka pun melakukan nya sampai pagi.
Ditambah lagi cie yang datang mengganggu acara tidur Sabina yang baru saja terlelap, Sabina tak menyalahkan Siena , tapi orang yang bersalah sebenarnya adalah maxiliam
"Sayang aku bos nya jadi aku bebas" kedua perempuan berbeda usia itu serempak menggeleng
"Daddy jangan ganggu mommy, mommy punya cie mending Deddy kelja aja sana" ujar Siena dengan acuh
"Benar,kau tak dibutuhkan sekarang,aku hanya ingin bersama putri kesayangan ku saja , jadi sebaiknya kamu segera pergi bekerja " ujar Sabina mengusir, lagian dia memiliki urusan hari ini, jika max tidak pergi bekerja hari ini, maka akan sulit baginya untuk pergi
"Sayang " max menatap istrinya dengan tatapan memelas, sedangkan bina hanya bisa memalingkan wajahnya
Siena yang melihat ibunya akan lemah dengan ayahnya pun memilih maju duluan
"Daddy jangan manja! ,Jika Daddy Terus begitu maka cie akan memanggil Daddy adik mulai sekarang!" Kata siena tak terbantah
Pria itu berdem mengembalikan wibawa nya
"Hey nak, usiaku dua kali lipat dari mu jadi jangan berbicara omong kosong, pria dewasa seperti Daddy memang harus bekerja " Siena tersenyum penuh kemenangan, max mencium pipi Siena lalu beralih pada bibir SabinaSabina tersenyum saat melihat kepergian suaminya lalu bertos dengan Siena "kerja bagus sayang" Sabina mencium pipi Siena
"Hehe, berikan hadiah untuk ku mom" Siena menatap Sabina memohon
Wanita itu terkekeh "apa yang kamu inginkan cie?""Adik! Berikan aku adik, aku sudah dewasa sekarang " ujar Siena tegas membuat Sabina terdiam membatu
Sabina berjalan dengan anggun menuju sebuah perusahaan besar dia pun masuk,para karyawan mulai menyadari kehadiran nya lalu menunduk
"Selamat datang nona muda" Sabina mengangguk lalu berjalan menuju lift dan menekan lantai teratas
"Nona muda, anda datang! Tuan besar sudah menunggu didalam"
Sabina menatap pria paruh baya yang tersenyum hangat padanya, Sabina membalas pria baik tersebut dengan sangat ramah
"Paman Choi,lama tak bertemu, anda terlihat sangat awet muda, berapa istri yang anda dapatkan dengan wajah itu" ujar Sabina dengan bercanda
Choi tertawa pelan mendengar gurauan nona muda nya yang sama sekali tak berubah, dia tersenyum lembut, gadis yang dulu selalu terlihat murung dan sendirian kini tumbuh menjadi wanita dewasa yang mengangumkan
"Anda bisa saja nona, baiklah silahkan masuk " Sabina mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju salah satu ruangan
Tak lupa Sabina mengetuk pintu, dan terdengar suara yang menyuruh nya masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm became the antagonis wife (End)
FantasyNovel berjudul 'mine' adalah novel terakhir yang dibaca Sabina sebelum kejadian yang merenggut nyawa nya, tanpa disangka Sabina malah masuk ke salah satu tokoh yang tak pernah disebutkan yang bernama Sabina alyara Snowden ,dan yang mengejutkan Sabin...