nine

19 2 0
                                    

happy reading (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡



haechan merasa terusik pun bangun

"eum?" haechan mengangkat kepalanya menoleh ke arah Lia

Lia tersenyum, seprti tidak terjadi apa'

"mau minum? apa mau makan?" tanya haechan

lia menggeleng
"mau minum" suara Lia terdengar serak

haechan mengambil gelas berisi air di meja samping, menuntun Lia untuk duduk. dan memberikan air nya untuk diminum Lia secara perlahan

setelah selsai haechan mengembalikan gelas ke tempat semula

"chan mau pulang"
"enggak. lo bakal disini sampe Lo sembuh"
"gue gak kenapa' haechannn"

"asma lo.."

Lia terdiam

"disini ya? Lo ikutin semua proses pengobatan Lo, gue tau mungkin asma gak bisa sembuh total. setidaknya bisa dikurangi kan?"

"gue mohon. setelah itu gue bakal ngajak lo pergi jauh, kata Lo kita harus berjuang bareng"

"tapi Abang gue..."

"Abang Lo baik baik aja oke? dia udah ada nyokap sama bokap lo "

Lia hanya mengangguk kecil

haechan tersenyum tipis memeluk Lia, lia pun membalas pelukannya

"gue boleh egois kan untuk kali ini?. gue pengen bahagia sama orang yang gue suka"batin Lia

"sekarang makan ya? nih ada bubur dari rumah sakit"

"aaaaaa"

Lia tersenyum kecil dan membuka mulutnya

"udah Chan, buburnya gak enak"
"satu kali aja ayo" masih ada satu sendok yang disodorkan ke mulut Lia

Lia dengan terpaksa pun membuka mulutnya

"pinter, sekarang istirahat ya?"

Lia mengangguk , menidurkan dirinya kembali

"gak perlu mimpi indah, tapi tidur yang nyenyak"haechan mengecup dahi Lia

lumayan lama akhirnya Lia tertidur, haechan ngecek hpnya sdh jam 07.50

haechan memilih ke kantin RS.

sebelum itu dia menelfon orang tuanya untuk mendapat izin untuk tidak berangkat sekolah dan meminta kan izin untuk Lia juga

di kantin RS

haechan memesan makanan untuk sarapannya

tanpa sengaja melihat varo yang menghampiri nya menggunakan kursi roda sendirian dengan muka pucatnya

"loh bang? ngapain disini? Tante kemana?"
"huh? cari angin. bunda tadi lagi keluar sebentar"
"ooh. mau gue anter ke dalem ruangan Lo lagi?"

"engga usah"
"btw Lia kemana? dan Lo ngapain disini?"
"ekh nemenin sodara bang, kalo Lia kemaren udah gue anter pulang"

"gak usah bohong muka Lo keliatan banget"

"lah? ngapain juga gue bohong."

varo terdiam

"udah bang gue pergi dulu, mau gue anterin ke ruangan Lo?"tanya haechan

"gak usah"

"yaudah gue pergi dulu bang" haechan


hari hari terus berjalan

sekitar 1 Minggu Lia kini mulai pulang dari RS. dia sudah jauh lebih baik

keluarga Lia kebingungan mencari Lia, ah tidak. hanya varo yang bingung mencari lia

orang tua varo memilih bungkam. seperti tidak terjadi apa'

Lia berada di kediaman keluarga haechan. disana keluarga haechan menerima dengan senang hati

lia mengambil sekolah online tanpa ada yang tau. kecuali keluarga haechan mereka membiayai Lia

sebenarnya Lia merasa tidak enak tetapi papa haechan bilang "tidak apa apa"


Lia disana merasakan kasih sayang, tidak ada hari tanpa tersenyum


tibiciii


berlari mencari kebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang