Valen POV
Mentari siang memperlihatkan eksistensinya, membuatku ingin sekali sampai di rumah. Sesampainya di rumah seperti biasa aku mencari keberadaan sahabat terbaikku, “Mama.”
“Sayang, Ini surat dari Kantor Pos. Tapi Mama ngga tau siapa pengirimnya,” kata Mama sambil menyodorkan surat tersebut.
(....)
“Kira-kira siapa pengirimnya ya ma,”ujarku setelah terpaku.
Dengan jengah mama menjawab, “kamu buka dong suratnya, biar tahu yang ngirim siapa.”
“Hehe, iya juga ma, aku buka ya ma,” celetukku sambil membuka surat tersebut. Takut, gugup, penasaran semuanya berubah menjadi satu, jantungku berdetak kencang bak disko. Dengan perlahan kubuka surat tersebut dan aku terkejut setelah membacanya. “Bagaimana bisa seperti ini?” batinku.(...)
Lalu karena penasaran, Mama mendesakku, “Ih, kok malah diam si zah. Apa isi suratnya nak? Kok diam gitu, bacain dong ,kan mama juga penasaran.”
Dengan gugupnya aku menjawab, “E-eh, gapapa kok ma. Azzah ke kamar dulu ya ma.”
“Eits, tak semudah itu,” tiba-tiba Mama mengambil surat dari tanganku. “Arghh, bagaimana ini.”
“Uwu, cie cie. Pantes ga mau ngasih liat, surat cinta ternyata,” goda mama.
“Ga kok ma, salah kirim paling ma. Siapa juga yang mau ngasih surat cinta,” elakku.
“Owh, salah kirim ya? Tapi kok di sini ada tulisan AKU MENCINTAIMU, VALENCYA AZ-ZAHRA,” ujar Mama dengan nada menekan.
“Yang namanya Valencya bukan aku aja mah. Palingan salah orang ma,” kataku tetap mengelak.
“Hadeh, ga cape tu ngelak mulu? Memangnya ada berapa nama Valencya di sekolah kamu? Mama ini bukan anak kecil, Mama juga pernah muda kali. Dah pintar bohong kamu nak.”
“Ga gitu ma, yaudah ma. Nama Valencya di sekolah hanya ada aku ma. Tapi jujur aku ga tau siapa yang ngirim surat begituan ma,” jawabku sedikit berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[RWM] Uhibbuki, Habibati : Anggun Fityatul Usna
RomanceOleh : @anggunfityatul "Hal yang melewatiku sudah pasti bukan takdirku, tetapi hal yang menjadi takdirku takkan pernah melewatiku". Sebuah goresan terpatri dalam sebuah buku lengkap dengan foto sang pujaan hati. "Aqlan Harith Ridauddin" atau kerap d...