☀️CHAPTER - FOUR☀️

1 1 0
                                    

Halo! Awas typo! Kalau ada typo mohon di koreksi :) jangan lupa vote and coment!

☀️HAPPY READING!☀️



Toh, dia sudah bekerja sangat keras beberapa hari ini, jadi tidak mengapa ia mengambil cuti sebentar, keberadaannya akan di gantikan oleh sang wakil, kalau wakil tidak masuk akan di gantikan oleh sekretaris OSIS

Dari tadi mereka sebenarnya sudah mandi, namun masih menggunakan kaos biasa jadi tidak perlu repot repot ganti baju, mereka hanya perlu mencari sarapan sekarang, dari tadi mereka belum sarapan hanya bersiap siap saja,

"Biar gue aja yang beli, mo nitip apaan?" ucap Bara

"Serah, samain aja dah" jawab Vikolino

Mendengar jawaban Vikolino, Bara hanya berdehem, lalu Bara pergi keluar, langsung menghidupkan motornya dan melaju dengan kecepatan tinggi,

'cepet sampe cepet kenyang juga' batin Bara

[Gak usah di peduliin si 'bara' emang rada rada orang nya 🗿]

5 menit setelah 'bara' pergi, Ivander baru saja bangun, saat bangun ia terkejut melihat keadaan kamarnya yang bisa di bilang cukup berantakan, kertas kertas strategi yang ia buat semalam jatuh berserakan

Ya, memang, tadi saat mereka akan keluar mereka membiarkan kertas kertas tersebut jatuh berserakan di lantai

'gak mungkin ada yang bisa masuk, apa lagi kamar gue' batin Ivander

Ivander berfikir sebentar, hingga ia melihat pintu yang terbuka tapi jendela tidak terbuka jadi bisa Ivander simpulkan bahwa mereka masuk ke kamar Ivander sebelumnya untuk membangunkan Ivander

Akhirnya, Ivander melihat jam dan sudah menunjukkan pukul 8 tapi begitulah Ivander dia bodo bodo amat saja, karena sudah ia pastikan jika ada satu orang yang bangun kesiangan pasti mereka semua tidak akan sekolah

Setelah melihat jam, Ivander membereskan kertas kertas strategi tersebut lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi

15 menit ia mandi, ia keluar dari kamar mandi dan langsung memakai pakaiannya, saat ia rasa sudah selesai ia langsung turun menuju lantai satu, tepat saat ia akan sampai, Bara baru saja balik dan akan segera bersuara namun terpotong dengan ucapan Ivander

"Gu-"

"Berisik" ucap Ivander

Mereka yang berada di ruang tamu tersebut, langsung melihat ke sumber suara dan dapat mereka lihat Ivander yang sudah memakai pakaian biasanya

"Dah bangun pak ketu?" tanya Vikolino

"Buta Lo" ucap Ivander

Bara sudah meletakkan makanannya di meja ruang tamu tersebut

"Beli dmn?" tanya Pradipa saat ia lihat  Ivander akan bertanya

"Di depan gang Sono" jawab Bara sambil menunjuk menggunakan jari jempolnya

Mereka langsung membuka makanan masing masing, dan langsung memakannya hingga habis, saat habis Pradipa menyuruh Fabas dan Quero untuk menaruh piring di dapur dan langsung mencucinya

"Gimana?" tanya Anggara

"Dikit lagi" sahut Ivander

[Maksud pertanyaan Anggara adalah soal kertas kertas startegi dan misi misi Ivander]

"Kalau perlu bantuan bilang aja" ucap Krovin

"Nanti" jawab Ivander

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Geng Nereid sudah pulang tadi sore, dan katanya akan kembali nanti, sekarang waktunya Geng Deimos melakukan misi

Misi kali ini adalah mengambil file Geng Aravia, geng dengan informasi dalam dan buronan para polisi, Geng Aravia sudah beberapa kali masuk keluar penjara, namun itulah mereka tidak ada kapok kapoknya

Misi kali ini tidak usah terlalu banyak membawa bantuan, misi kali ini hanya membutuhkan para inti, ketua, wakil dan 3 anggota lainnya

Semua tugas sudah di bagi masing masing, mereka harus benar benar serius karena musuh mereka bukan sembarangan, mereka juga sudah mengubah penampilan mereka jadi tidak akan ada yang tau siapa mereka

Fabas dengan kemampuan hackernya, ia meretas kamera keamanan, untuk menghapus seluruh rekaman yang akan mereka lalui, walaupun Fabas terkadang otaknya rada sengklek tapi kalau soal misi ia akan serius

3 anggota lain, memeriksa seluruh sudut ruangan memastikan tidak ada yang curiga, Vikolino menyamar sebagai keamanan di sana, Pradipa dan Ivander, mereka akan mengambil file musuh

"Aman, bos" ucap salah satu anggota yang bertugas

"Ruang 1 ada 2 petugas keamanan, ruang 2 ada 2 petugas keamanan, ruang 3 ada 1 petugas keamanan, ruang 4 ada 3 petugas keamanan, dan ruang 5 ada 6 petugas keamanan" jelas Vikolino

"Lewat lorong 3, belok kiri, lewatin lorong 1, lurus, belok kanan" ucap Fabas

"Kamera keamanan di lorong 1 lebih banyak, gue usahain retas semua dengan cepet, sementara Lo berdua jalan aja sesuai arahan gua tadi" sambung Fabas

Pradipa dan Ivander berjalan santai agar tidak ada yang curiga, dalam hitungan menit, mereka berdua sudah sampai di lorong 1

"Udah belom?" tanya Pradipa

"Bentar, dikit lagi, oke! Jalan!" ucap Fabas

Mereka berdua langsung berlari dengan cepat karena lorong tersebut benar benar kosong hingga dalam hitungan menit mereka sudah sampai di ruangan ke 5

"Ada apa?" tanya penjaga tersebut

"Kami suruhan atasan" ucap Ivander

Penjaga tersebut membiarkan Ivander dan Pradipa untuk masuk, saat masuk mereka langsung menyalin file tersebut,

Terdengar suara alarm berbunyi tandanya ada penyusup, penjaga yang awalnya berada di luar berusaha untuk membuka pintu ruangan ke 5

Dari awal, Ivander sudah menyuruh Fabas untuk meretas pintu ruangan ke 5 dan langsung memblokir akses masuk saat Ivander dan Pradipa sudah masuk

Beberapa menit kemudian, file sudah di copy sempurna, Ivander dan Pradipa langsung keluar melalui jalan khusus yang sudah di temukan oleh Fabas





TBC!
Mohon maaf kalo ada typo TvT semoga suka !

☀️BERGULIR KE BAB SELANJUTNYA☀️

DEREID \DEIMOS X NEREID/ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang