- Sisi gelap kehidupan yang bercahaya dengan penuhnya harta. -
Mengetahui sisi lain kehidupan yang penuh dengan gemerlap harta benda dunia. Disamping segala kecukupan dan kepunyaan yang bisa dipandang mata, ada beberapa kerusuhan dan rusaknya hubung...
Selamat membaca, semoga suka 🐸💅 Jangan lupa berikan cinta kalian berupa voment sebagai dukungan untuk penulis !! 💐❤️
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Carly pov ]
Aku mempunyai segalanya, sedari kecil apapun yang kuinginkan dapat terpenuhi. Hanya dengan berbicara pada orang tuaku tentang apa yang aku inginkan, dan keesokan harinya saat aku membuka mata aku akan langsung melihat benda itu ada dihadapanku.
Aku juga selalu mengajak orang tuaku berlibur diluar negeri, dan akan selalu terwujud karena uang yang banyak dari orang tuaku.
Aku juga diperlakukan seperti tuan puteri dirumah, mempunyai kamar yang luas dengan mini playground didalamnya. Kamar dengan nuansa pink disekitarku dan biru diatapnya sebagai gambaran langit. Aku senang dengan kamarku saat itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, aku tak lagi menikmati kebahagiaan duniaku. Sejak kecil aku dirawat, dibesarkan, diajarkan tentang hal dunia bersama Mbak Diya, ART dirumahku.
Sejak adanya mbak Diya, aku belajar banyak hal tentang dunia luar. Pernah sekali aku pergi kekampung halaman mbak Diya, aku merasakan jika disana adalah tempat terbahagia yang pernah kulihat. Banyak anak seusiaku yang bermain permainan tradisional, bercanda bersama dengan orang tua mereka. Semuanya berkumpul layaknya keluarga sendiri.
Berbeda denganku yang banyak menghabiskan waktu dengan teknologi canggih. Mereka lebih menikmati hari-harinya tanpa gadget ditangan mereka. Banyak juga dari mereka yang mengajakku bermain, mengajariku cara bahagia tanpa gadget.
Disaat itu juga aku mulai berfikir bahwa orang tuaku tak punya banyak waktu untukku. Mereka mementingkan pekerjaannya daripada aku, bahkan aku dibiarkan begitu saja untuk dirawat oleh mbak Diya.
Sesekali aku memberontak pada orang tuaku, namun yang aku dapatkan.. nihil hasilnya.
