Part:22

20.5K 2.6K 268
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Arthayasa berjalan cepat dan langsung merampas baju di tangan Ryana.

"Yasa apa yang kamu lakukan. Sini kembalikan bajunya." Ucap Ryana dan kini mencoba mengambil beberapa bajunya di tangan Arthayasa.

"Seharusnya aku yang menanyakan itu, apa yang kamu lakukan Yana? Untuk apa kamu membereskan semua baju kayak gini, kamu ingin pergi? Ingin meninggalkan ku?" Tanya Arthayasa beruntun.

Ryana terdiam dan kini menatap Arthayasa dengan alis terangkat.

"Kamu masih marah sama aku. Yana aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa menepati ucapan ku, tapi-"

"Sudah hentikan!" Potong Ryana dan kini merampas bajunya kembali di tangan Arthayasa.

"Yana..."

"Apa!" Sahut Ryana dan langsung menatap tajam Arthayasa, membuat Arthayasa seketika terdiam.

"Aku tidak pulang tau apa yang seperti kamu pikirkan Yasa. Aku sedang bersiap-siap untuk perjalanan kita." Ucap Ryana menjelaskan sambil kini menutup kopernya.

"Perjalanan?"

"Hmm begini, aku memang tidak bisa pergi bulan madu yang ayah sudah berikan tiketnya. Bukan tanpa alasan,hanya saja aku sudah bosan pergi ke Dubai karena dulu ketika tinggal di London aku sering pergi ke sana. Tapi aku teringat ucapan mu tadi pagi, kamu bilang salah satu teman bisnis mu mengadakan acara di Bali kan? Dan aku berpikir bagaimana jika kita kesana, sekalian berlibur. Beberapa tahun meninggalkan negara ini, aku merindukan tempat wisata yang sering ku kunjungi dulu." Jelas Ryana.

Sontak Arthayasa menghela nafas lega, dan kini langsung menarik Ryana dalam pelukannya.

Ryana terdiam sesaat,lalu bergerak membalas pelukan Arthayasa.

"Aku kira kamu akan meninggalkan ku." Bisik Arthayasa pelan.

Ryana melepaskan pelukan mereka, dan menatap Arthayasa dengan tatapan bersalah.

"Maaf sudah marah padamu tadi, seharusnya aku tidak boleh seperti itu padamu. Aku-"

"Tidak Yana, kamu tidak salah. Aku yang salah, seharusnya aku menegaskan dari awal sama mereka. Ini semua kesalahanku, maafkan aku." Potong Arthayasa.

Ryana membalas genggaman tangan Arthayasa, dan kini tersenyum.

"Sudah jangan di bahas. Sekarang bagaimana,apa kamu setuju dengan saranku untuk kita berlibur di Bali?" Tanya Ryana.

Arthayasa tersenyum dan kini tampak mengelus lembut pipi Ryana.

"Tentu." Jawab Arthayasa lembut.

"Oke, kalau begitu bantu aku mempersiapkan pelengkapan kita." Ajak Ryana dan langsung berjalan menuju walk in closed meninggalkan Arthayasa yang berdiri menatap nya dari belakang dengan lembut.

Arthayasa mengikuti langkah Ryana dari belakang, dan kini tampak keduanya sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa ke liburan kali ini.

*****

Di dalam kamar, kini tampak sepasang suami istri sedang duduk dengan sang suami kini sibuk menyuapi istrinya makan.

Antagonis Mawar Merah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang