#05

61 14 0
                                    

Hari baru di sumeru, kali ini (Name) tidak di temani oleh Wanderer. Karena hari libur Wanderer telah usai, ia harus segera kembali ke academia.

"(Name) mau jalan- jalan kemana hari  ini?" tanya paimon

"Aku ingin ke padang pasir, pengembara bisa teleport kan?"

"tentu bisa, jadi tujuan kita kali ini adalah padang pasir"


---

Mereka tiba di hamparan padang pasir yang suhunya sangat panas, rasanya (name) seperti terbakar.

"(name) tidak apa?" tanya paimon khawatir 

"aku tidak apa-apa, tubuhku belum terbiasa dengan suhu di sini"

Pengembara menunjukkan beberapa tempat menarik di daerah pasir, seperti oasis , pyramida dan reruntuhan kuno lainnya.

"Ternyata tempat ini cukup menarik, aku pikir hanya pasir saja yang bisa ku lihat"

"Masih banyak lagi lo tempat menarik lainnya, tapi lain kali saja ya sekarang kita kembali dulu ke kota"

"tidak, aku ingin berjalan-jalan di sini sendirian, kalian kembali saja"

Ekspresi Paimon dan Pengembara sama-sama terkejut, mereka tau jika (name) itu pemberani, tapi ini namanya terlalu berani namanya.

"(name) kamu kan baru pertama kali ke sini, kalau nyasar gimana?" tanya paimon

"Tenang saja aku punya peta nya, jadi tidak usah khawatir dan pergi saja ya, bye bye" 

(name) segera pergi meninggalkan Paimon dan Pengembara.

"mau di kejar ga?"

"kalau di kejar juga pasti kabur lagi, kita perlu bantuan"

"ohh Paimon tau, ayo segera berangkatt"


---

(name) asik memfoto dan mencatat berbagai hewan-hewan yang ada di wilayah padang pasir.

"ini unagi padang pasir ya? unik sekali" ia segera mengambar hewan itu di bukunya.

Sepertinya membiarkan seorang gadis sendirian di padang pasir itu sangat buruk, karena banyak eremite di sana. Seperti sekarang ini, 3 orang eremite sedang berjalan menuju (name).

"hei nona, kamu bukan penduduk sini ya?"

(name) terkejut, ia membalikan badan untuk melihat siapa yang tlah berbicara dengannya.

"oh  wajahnya lumayan juga" ucap eremite satunya

"kalian ini perampok ya?"

Ketiga eremite itu saling memandang, kemudian mereka tertawa. (name) menaikan sebelah alisnya, apanya yang lucu dari pertanyaan nya barusan?

"kami bukan perampok, kami tentara bayaran" 

(name) lega sesaat ketika mendegar perkataan dari salah satu eremite itu,namun itu tidak berlangsung lama.

"namun kami bisa menjadi penjahat jika kau tidak mengikuti kemauan kami" 

Ketiganya semakin maju ke arah (name), sementara itu (name) sudah menyiapkan senjatanya.

"kalian tidak akan mudah untuk meyentuhku" ia mengeluarkan polearm miliknya.

Para eremite itu juga bersiaga, kemudian (name) menerjang eremite yang berada di depannya. Dengan elemen petir miliknya ia menyetrum eremite itu hingga pingsan. Eremite yang membawa pedang maju dan menyerangnya, (name) agak kewalahan melawannya.

"kau cukup kuat ya nona" 

Bunyi pedang yang beradu dengan polearm semakin kencang, (name) semakin bisa mengimbangi orang ini.

"tunggu, di mana teman satunya lagi?"

Di balik batu di belakang tepat (name) berdiri eremite satu nya sedang bersembunyi, ia bersiap untuk menembak (name)  dengan panah bius nya.

(name) berhasil memukul mundur eremite yang sedang ia lawan, ia ahirnya mengeluarkan elemen  nya. (name) menciptakan awan mendung kemudian mengumpulkan kekuatan petir itu ke polearm nya, setelah nya ia berlari secepat kilat menuju eremite itu, kemudian menhunuskan senjatanya ke eremite itu.

"kalian benar-benar membuang-buang tenaga ku"

Tanpa ia sadari sebuah anak panah telah melesat ke arahnya, beberapa detik kemudian anak panah itu berhasil melukai punggun (name).

"akhh, bagaimana bisa? siapa? tunggu kenapa ini tubuhku, aku di bius?"

Pandangan nya semakin mengkabur, ia akhirnya jatuh ke tanah.

"padahal aku sudah mengalahkan dua orang lainnya...."

Eremite pemanah itu akhirnya keluar dari persembunyiannya dan berjalan menghampiri (name). Tepat sebelum ia mendekat ke arah (name) sebuah serangan anemo menggenai eremite itu.

"kuni?"

Seperti yang (name) kira, Wanderer datang bersama pengembara. Pengembara membereskan para eremite itu,sementara Wanderer segera mengampiri (name) yang tergeletak.

"hei kau tidak apa-apa? (name) buka matamu"

"sepertinya dia di bius, panah itu pasti penyebabnya. Kita langsung bawa pulang (name) cepat" kata Paimon.

Akhirnya mereka semua kembali ke kota.








-continue





ada yang binggung kah (name) ngeluarin elemental burst nya gimana? begini nih


kira-kira gitu ya temen-temen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kira-kira gitu ya temen-temen

bye byee 


Old love | WandererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang