Five

3K 292 2
                                    

Seminggu sebelum bulan purnama. Rin bersikap aneh terhadap Naruto dan yang lainnya. Rin menjadi pendiam, penyendiri, dan arogan. Semua orang mengira Rin sedang datang bulan. Tetapi tidak, Rin berusaha menjauhi mereka dan melepaskan ikatan, agar Yuya tidak menghancurkan mereka.

Saat itu, Naruto sedang berjalan dengan Hinata. Mereka bertemu Shikamaru, Temari dan Gaara. "Naruto... apa tidak apa apa kau tidak berlatih dengan Rin lagi?" Tanya Hinata cemas.

"Tidak papa. Aku rasa, dia juga tidak ingib melatihku. Beberapa hari ini, sikap nya berbeda dari biasanya. Sama sekali tidak mengajakku berbicara, dan arogan sekali..." ujar Naruto.

"Ah.. mungkin dia sedang datang bulan. Jadi wajar saja jika sikapnya berubah." Jelas Hinata.

"Oh.. begitu ya? Apa Hinata juga seperti itu? Hehehe." Tanya Naruto cengengesan.

"A-aku.. ti-tidak kok, Narutooo.." jawab Hinata malu malu.

"Ah, itu Shikamaru Temari dan Gaara. Heeei!" Sapa Naruto.

"Oh, itu dia..." ujar Shikamaru menunjuk Naruto.

"Darimana kalian?." Tanya Naruto.

"Aku baru saja menjemput mereka di gerbang." Jawab Shikamaru.

"Padahal aku sudah bilang untuk tidak perlu repot repot menjemput." Kata Temari ketus.

"Tidak apalah, sudah seharusnya Shikamaru menjemput pacarnya kaaannn..." goda Naruto.

"Sudahlah Naruto... jangan membuat masalah dengannya..." ujar Shikamaru.

"Huh, terserah kalian." Jawab Temari ketus demgan wajah merah malu.

"Oiya Gaara, sepertinya kau sering sekali ke Konoha. Ada apa? Bukankah Temari saja atau Kankuro saja bisa kan..." tanya Naruto kepo.

"Sepertinya dia tidak tau jika Gaara kemari hanya untuk bertemu dengan Rin. Yah.. dia terlalu bodoh untuk hal seperti ini." Batin Temari.

"Kau belum menjadi Hokage, jadi kau tidak tau bagaimana repotnya pekerjaan seorang Kage.." jawab Shikamaru.

"Ah.. benar juga yaa..." balas Naruto lesu.

"Aku akan menunggu mu sebagai partner kepala desa, Naruto." Ujar Gaara.

"Kau hebat Gaara. Kau menjadi Kazekage saat berumur 14 tahun." Ujar Naruto.

Tanpa sengaja Hinata melihat Rin melompat diatas sambil membawa tas ransel barang bawaannya. "Ah, itu kan?!" Ujar Hinata kaget.

"Ada apa Hinata?!" Tanya Naruto khawatir.

"Se-sepertinya aku baru saja melihat Rin melompat diatas." Ujar Hinata.

"Ck.. apa dia tidak tau, dilarang melompat diatas rumah warga jika bukan kondisi darurat..." kata Shikamaru ketus.

"Hinata, tolong cek dimana dan mau kemana dia. Pasti dia membuat ulah... dasar." Ujar Naruto geregetan.

"Byakugan!" Hinata mulai mendeteksi chakra Rin. "Dia menuju pintu keluar Konoha sebelah timur..." Ujar Hinata memberi informasi.

"Sebaiknya kita segeraa mengejarnya. Sebelum di jauh..." ajak Hinata.

"Benar juga.. ayo!" Ajak Naruto, berlari mencari Rin

*

Rin hendak pergi meninggalkan Konoha. Dia sadar telah di ikuti Naruto dan yang lainnya. Dia bergegas keluar Konoha. Tapi, Naruto datang lebih cepat untuk mencegahnya.

"Hei, kau mau pergi kemana? Setidaknya katakan padaku apa yang akan kau lakukan." Tanya Naruto menghadang jalan Rin.

"Diam! Ini bukan urusanmu. Lebih baik kau kembali ke desa." Ujar Rin sengit.

I Will Always Love You (Thank You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang