Tidak terasa sudah 4 tahun berlalu, semenjak kedatangan Rin di Konoha. Umur nya sudah 22 tahun sekarang. Walaupun sekarang Naruto sudah berkeluarga, Rin masih tinggal bersama. Hinata sedang hamil anak pertama nya. Naruto sangat senang dan ingin segera menantikan kelahiran putra nya itu.
Tidak hanya Hinata yang sedang menjalani kehamilan. Ada Ino, Temari, dan Karui. Sakura dan Tenten? Mereka belum menikah hingga sekarang. Dan Rin... hanya tinggal menunggu waktu
Hari ini Rin di rumah sendiri, karna Naruto sedang menginap di rumah Hinata.
"Haaahh... hari yang panjang dan menyebalkan." Rin duduk termenung di meja makan dengan secangkir coklat panas, menikmati dingin nya musim dingin.
"Tok tok tok." Seseorang mengetuk pintu rumah Rin
"Ya. Sebentar." Rin beranjak dari kursi nya
"Tok tok tok." Seseorang di balik pintu itu masih menggedor pintu
"Iyaa..." Rin mempercepat langkah nya. "Cekrek. Siap...pa..." Rin kaget ketika melihat Gaara yang ada di balik pintu
"Apa kabar?" Senyum manis dari pacar nya mengembalikan mood nya hari ini
"Gaara!" Langsung memeluk Gaara
"He-hei...bagaimana jika kita masuk dulu? Kau bisa kena flu..." ujar Gaara
"Ah... iya ya... ayo masuk." Rin menarik tangan Gaara
"Dimana Naruto dan Hinata?" Tanya Gaara melepas sandal dan mantel nya
"Mereka sedang di rumah keluarga Hyuuga. Sejak kemarin..." menutup pintu dan meletekkan mantel Gaara di tempat mantel
"Bagaimana pekerjaanmu? Apa ada yang membebani mu?" Tanya Gaara seperti biasa.
"Duduklah..." Rin menyuruh Gaara duduk di meja makan. "Yaa... begitulah. Tidak ada..." Rin berfikir sejenak. "Ada ada. Iya ada... aku baru ingat, saat ini kehamilan Hinata sudah hampir 9 bulan. Ino juga, dia sudah memasuki bulan ke 7 dan masih giat bekerja. Padahal aku juga sudah melarang. Dan Temari... yah kau pasti sudah melihatnya sendiri kan..." ujar Rin panjang lebar
"Apa kau tidak ingin menyusul mereka?" Tanya Gaara basa basi
"Ha? Umh.. aku... errm.. sudah siap. Hanya saja, masih menunggu... ya. Menunggu mu..." ujar Rin malu malu
Gaara mengambil kotak cincin di saku nya. Membuka nya terlebih dahulu, lalu menunjukkan pada Rin. Tangan kanan nya menggenggam tangan kiri Rin. Dan tangan kiri nya menunjukan cincin. "Uzumaki Rin. Mau kah kau menikah dengan ku? Dalam sehat sakitku, senang susahku, dan segala kelebihan kekuranganku." Gaara melamar Rin, walau tidak seromantis saat menyatakan perasaannya dulu
Rin menangis bahagia. Tangan kiri nya menggenggam erat tangan kanan Gaara yang besar. "Ya. Ya. A-aku berdia. Di dalam sehat sakitmu, susah senangmu, dan segala kelebihan kekuranganmu, aku akan selalu mencintaimu..." jawab Rin yang lumayan panjang
Gaara berdiri dan jongkok menghadap Rin. Mengusap air mata nya perlahan. Memakaikan cincin di jari manis nya. Memegang ke dua tangannya dan menatap calon istri nya dengan bahagia. "Terima kasih. Aku juga selalu mencintaimu..." ujar Gaara
Senyum manis nya terlihat jelas di bibir Rin. "Kiss." Gaara mencium bibir Rin
***
Gaara dan Rin merencanakan pernikahan mereka di Sunagakure, karna Gaara seorang Kazekage. Dia ingin membagi kebahagiannya bersama warganya. Segala nya sudah dipersiapkan, Naruto, Sakura, dan yang lainnya ikut membantu mempersiapkan semua nya.
3 bulan berlalu, Hinata dan Temari sudah melahirkan dan anak mereka sudah berusia 2 bulan. Tak terasa hari yang ditunggu Rin dan Gaara semakin dekat. Seminggu sebelum acara, Rin di bawa ke Sunagakure. Walau sudah seminggu, Rin tidak diperbolehkan bertemu calon suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Always Love You (Thank You)
FanfictionNaruto punya saudari dari Clan Uzu? Siapa yang Gaara sukai? Sasuke lebih memilih saudari Naruto dari pada Sakura? Siapa sebenarnya saundari Naruto itu? Semua berawal sesudah Toneri Ootsutsuki menyerang bumi. Raikage menangkap seorang gadis misteriu...