Nine

2.3K 213 6
                                    

Selesai makan, mereka memutuskan untuk kembali ke Konoha besok. Gaara dan Kankuro kembali ke pekerjaan mereka. Temari dan Shikamaru pergi ke ruang pengiriman pesan. Dan sisanya pergi ke pemandian air panas.

"Bagaimana jika kita berendam air panas? Yah.. aku lihat ada tempat yang bagus tadi..." ujar Ino

"Boleh juga... aku ikut." jawab Ino

"A-aku juga." Jawab Hinata

"Aku akan menyusul nanti..." ujar Shikamaru

"Baiklah, semuanya ikut.. ayo kita brangkaat!" Ujar Naruto semangat

"Maaf, aku tidak ikut. Aku ingin melanjutkan tidurku..." kata Rin

"Bukankah kau baru saja bangun setelah tidur 3hari, dan sekarang kau ingin tidur lagi? Yaampuunn.." ujar Naruto

"Sepertinya aku butuh istirahat sebentar. Dan badanku belum cukup enak..." kata Rin memberi alasan

"Tidak apa apa kau sendiri? Apa masih ada yang sakit?" Tanya Ino

"Aku hanya butuh tidur, kalian tidak perlu menemani dan menjaga ku terus... sudahlah, kalian pergi saja tidak apa apa..." jelas Rin

"Kalau begitu, kau tidur di kamar atas saja. Kamar yang tadi sedang di bersihkan..." kata Temari. "Ayo Shika..." ajak Temari

"Yaa.. kami pergi dulu.." Temari dan Shikamaru keluar dari ruangan

"Kalau begitu, aku juga ke atas dulu. Kalian bersenang senanglaah.." ujar Rin pergi meninggalkan ruangan

*

Petang datang, matahari mulai terbenam. Rin bangun dari tidurnya, dan melihat ke jendela langit sudah gelap. Dia segera membersihkan dirinya. Selesai mandi , dia berjalan menuju ke balkon rumah tepat di depan kamar Gaara dengan pemandangan desa Suna dan langit berbintang.

"Hah.. pasti mereka lanjut makan malam di luar..." ujar Rin sambil melihat pemandangan dengan angin sepoi sepoi

Gaara keluar dari kamar dan melihat Rin di balkon. "Rin..." sapa Gaara menghampiri Rin

"Oh, Gaara.. jadi kamar mu di situ yaa?" Tanya Rin

"Yaa... apa yang kau lakukan disini?" Gaara balik bertanya

"Sedang melihat pemandangan. Disini bagus..." jawab Rin. "Saat kau keluar dari kamar di pagi hari, kau melihat desa Suna dengan panas sinar matahari, itu akan membuatmu semangat. Dan saat di malam hari seperti ini, kau bisa beristirahat sambil melihat desa Suna di sinari bulan bintang, itu keren sekalii..." jelas Rin panjang lebar

Gaara hanya memperhatikan Rin dengan senyuman kecil di bibirnya. "Eehm.. ma-maaf. Aku hanya mengatakan pendapatkuu.. ya.. seperti itulaah. Maaf.." ujar Rin gugup.

"Tidak masalah. Kau tau, di sini tidak ada pepohonan hijau rindang yang indah seperti di desa lain. Tapi, kau bisa melihat sisi keindahan desa ini. Tidak banyak orang dari desa lain bisa begitu.." ucap Gaara.

"Sebenarnya aku belum melihat saat di pagi hari. Aku hanya memperkiraannya... tapi saat malam seperti ini, ini benar benar keren. Kau bisa melihat langit berbintang tanpa halangan dahan atau pohon. Lihatlah.. langit begitu luas dan begitu dekat!" Jelas Rin panjang lebar. Dia begitu bersemangat mendiskripsikannya.

Gaara hanya memperhatikan tingkah lucu Rin saat mendiskripsikan apa yang dia lihat. Sedikit senyuman di bibirnya menandakan betapa senang nya dia melihat Rin. "Maaf... aku banyak bicara yaa.. maaf..." ujar Rin tertunduk merasa bersalah.

"Kau tidak melakukan apa apa. Kenapa kau meminta maaf. Aku senang bisa melihat dan mengenalmu seperti ini. Besok akan aku tunjukan desa saat pagi hari sesuai pendapat mu tadi." Ujar Gaara

I Will Always Love You (Thank You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang