{3} dasar Om-Om!

1.1K 110 9
                                    

Malam sudah menunjukan pukul sepuluh.

Joe sudah bersiap untuk segera pulang. Tidak enak juga sebenarnya dia bertamu sampai jam segitu, walaupun si empunya rumah tidak mempermasalahkan.

Dengan diantar Anna, Joe berjalan ke luar.
Ngomong-ngomong, Anna terlihat menggemaskan dengan piyama pink kebesaran di tubuh mungilnya.

Gadis itu seperti tenggelam.

"Besok pagi saya ke sini lagi. Tidak usah terburu. Kamu selalu seperti itu jika saya beritahu kedatangan saya."ucap Joe menghadap Anna.

Keduanya sudah berada di luar pintu utama.

Dengan lembut, Joe mengelus kepala Anna yang tertutupi beanie hat piama nya.

Anna sedikit merengut. Bukan marah, hanya saja dirinya sedang malu karena ketahuan akan kebiasaan yang satu itu.

"Aku takut om nunggu lama nantinya."

"Demi kamu saya tidak masalah menunggu lama."

"Gombal."decak Anna membuat Joe terkekeh.

"Jangan tidur terlalu larut, itu tidak baik. Ingin membuat janji jika setelah ini kamu langsung pergi tidur?"

Anna mengangguk lucu. Membuat beanie hat yang bertelinga kelinci itu bergoyang.

"Anna promise."

"Good girl. Sebelum saya pulang, boleh saya minta satu ciuman?"

"Boleh."

Joe tersenyum saat menerima ciuman dari Anna tepat di bibirnya.
Itu bukan hal yang jarang mereka lakukan.

Ciuman yang keduanya lakukan juga bisa dibilang cukup sering.
Bisa dibilang hubungan keduanya memang dekat namun disayangkan tanpa kepastian yang jelas.

Tenang-tenang, Joe dan Anna hanya sekedar berciuman tidak ada yang lebih dari itu. Joe tidak pernah mau merusak sesuatu yang gadis itu jaga selama ini. Joe tidak ingin menjadi lelaki berengsek untuk si cantik Anna.

"Terimakasih. Saya pulang ya? Ingat janji kamu untuk segera tidur."

"Hati-hati di jalan om Joe. Kabarin Anna kalo udah sampe rumah."

"Pasti saya kabari. Sudah sana kamu masuk. Saya ingin mengambil motor."

"Om berani?"

"Kenapa saya harus takut? Di sana ada Pak Wanto."tunjuk Joe menggunakan dagunya pada lelaki paruh baya yang berjaga di pos keamanan rumah itu.

"Oke aku masuk. Oh iya, satu ciuman untuk bonus. Dadah om Joe. Good night!"setelah memberikan ciuman singkat, Anna berlari memasuki rumah dan meninggalkan Joe yang tersenyum seperti orang bodoh.

"Gemas sekali. Good night too baby."

Hah semoga malam ini akan menjadi indah untuk keduanya.

Selamat beristirahat Anna, dan hati-hati di jalan untuk Joe.

Semoga besok, kalian mendapati hari yang lebih indah dari sebelumnya.

...

Pagi tiba. Jam masih pukul enam. Terlalu pagi untuk pergi ke kampus.

Anna sudah terlihat rapih setelah mandi. Dirinya ingin menunggu kedatangan Joe yang ternyata orangnya sudah terlihat mengobrol dengan sang Papi di ruang tamu.

Cepet banget datengnya.

"Baru saja Mami mau bangunin kamu."

"Om Joe cepet banget udah dateng aja? Dia ke sini jam berapa Mi?"

[End] JoAnna | NoMin GSWhere stories live. Discover now