{5} ldr?

915 116 4
                                    

Sore hari, Anna dan Joe tengah berada di taman belakang kediaman Anna.

Keduanya tengah duduk menikmati angin sore yang berhembus mengejukkan tubuh keduanya. Sekalian nunggu sunset yang memang terlihat dari sana.

Posisi Anna tuh lagi bersandar di bahunya Joe.

"Besok saya tidak bisa menemani hari kamu, maaf ya, Anna."ucap Joe menatap wajah Anna dari samping.

"Loh kenapa gitu, Om?"

"Saya ada jadwal ke luar kota, menghadiri undangan dari perusahaan Elektro dalam pembukaan cabang baru mereka. Tidak enak jika saya tidak hadir, tapi jika kamu tidak mengizinkan, saya tidak akan pergi, saya akan membuat alasan pasti agar mereka percaya."ucap Joe cukup panjang yang ujungnya membuat Anna panik sendiri.

"Jangan gitu, Om. Kalo emang udah diundang, hadir aja Om. Aku gak papa kok, cuma sehari kan? Atau dua hari?"

"Dua hari, Anna. Bagaimana kalau kamu temani saya ke sana? Urusan izin pada kampus biar saya yang mengurus."

Anna menggelengkan kepala pelan.
"Jangan, Om. Gak papa Om pergi aja ke sana. Aku bisa nunggu di sini, sehari itu cuma 24 jam, itu sebentar."

"Tapi lama bagi saya, Anna. Saya itu tidak bisa jauh dari kamu. Kalau jauh dari kamu itu rasanya sangat mengerikan. Jika disuruh untuk memilih, saya lebih memilih mimpi buruk dibandingkan jauh dari kamu."

Anna mendengus sambil memandang wajah tertekuk milik Joe.

Pria dewasa itu terlihat sangat bersedih.

"Udah deh, Om ini. Lagian nanti kita bisa video call selama Om masih di sana."

"Tapi rasanya akan membosankan jika kamu tidak ada di dekat saya."

Rupanya Joe masih saja tidak rela jika dirinya harus jauh dari Anna.

Haduh, padahal tempat undangannya hanya di kota Surabaya saja.
"Om gak boleh gitu. Pergi ya? Hadir di acaranya walau tanpa aku."

Joe berkedip merasa bimbang. Aduh kenapa Anna harus pakai jurus memelas sih? Joe itu lemah sama jurus Anna yang satu itu, sangat menggemaskan!

Buat pusing saja.

"Iya, Anna. Saya akan hadir ke sana."sahut Joe lemas.

Anna tersenyum melihatnya. Sekarang gantian, Anna membawa kepala yang lebih tua itu untuk bersandar pada bahunya. Memberi elusan lembut pada pucuk kepala Joe sampai lelaki itu merasa nyaman.

"Berangkat jam berapa?"tanya Anna pada Joe yang masih berada di posisinya.

"Waktu subuh, Anna. Saya berangkat sekitar jam 4 pagi ke airport."

"Pakai pesawat umum kah?"

"Tidak Anna, kami menggunakan pesawat pribadi saya. Jika menggunakan pesawat umum, khawatir jadwal keberangkatannya delay."

Anna mengangguk paham.

"Udah prepared??"

"Belum, Anna. Mungkin nanti malam."

"Kenapa gak sekarang aja? Mau aku bantuin prepare?"

"Boleh?"

"Kan aku yang nawarin diri?"

Joe terkekeh. Kini dirinya menegakkan diri dan duduk menghadap pada tubuh Anna.

"Kalau begitu, saya ingin dibantu kamu untuk prepare, Anna. Terimakasih."

"My pleasure, Om. Aku siap-siap dulu ya? Nanti balik lagi ke sini."

"Iya, Anna."

Selanjutnya Anna beranjak dari sana untuk bersiap di kamarnya dengan meninggalkan Joe sejenak di taman itu.

[End] JoAnna | NoMin GSWhere stories live. Discover now