Hari senin hari paling awal sekaligus hari paling hectic dari biasanya.
Saat ini, Joe tengah dihadapi banyaknya tumpukan berkas yang perlu dia tanda tangani satu persatu hingga selesai.
Malas sebenarnya, hanya saja ia ingat kalau hasil dari kerja kerasnya akan ia gunakan sebagai tambahan untuk menikahi Anna nanti.Kalau dipikir sebenarnya modal untuk nikah milik Joe itu sudah jauh lebih cukup bahkan nanti pasti akan tersisa untuk menghidupi anak-anaknya sampai tua.
Istirahat sejenak untuk memanggil sekertaris pribadinya lewat intercom dan menyuruh sang empunya membuatkan secangkir kopi hangat untuk Joe. Jujur saja saat ini kepala Joe mulai pening.
Joe butuh Anna, tapi gadis itu sedang sibuk kuliah, tidak mungkin Joe ganggu.
Tidak sampai lima menit kopi pesanannya selesai dengan dibawa oleh sekertarisnya.
"Permisi Pak, ini kopinya."
Joe berdehem dan mengode sang Sekertaris menggunakan dagunya menunjuk meja kerjanya.
"Ada yang perlu saya bantu lagi Pak?"
"Tidak, terimakasih. Silahkan kembali bekerja."
Tidak ada pergerakan juga tidak ada sahutan.
Joe mengerutkan keningnya ketika sadar kalau ternyata sang Sekertaris masih berdiri kaku di samping meja kerjanya.
"Ada apa?"tanya Joe tegas.
Fyi, Joe itu tipe yang tidak suka berbasa-basi. Jika ada yang janggal dia akan langsung bertanya 'ada apa' atau 'kenapa' secara to the point.
"Eum itu anu Pak, saya ingin bertanya."
"Ya? Katakan saja."Joe berhenti sejenak dari pekerjaannya demi menunggu hal apa yang ingin Sekertarisnya katakan.
Joe begitu sebagai pemimpin yang baik. Tenang saja, Anna akan selalu menjadi yang pertama di hatinya.
"Begini Pak, sekitar dua bulan lagi saya akan menikah, tapi calon suami saya tidak mengizinkan saya untuk bekerja, kalau saya mengundurkan diri, apa Bapak bisa mendapatkan pengganti saya dalam waktu yang cukup singkat?"
Joe mengangguk paham.
"Kapan sekiranya kamu mengundurkan diri?""Rencananya sekitar seminggu sebelum menikah Pak."
"Hm ya nanti saya pikirkan dulu. Sebenarnya tidak masalah jika kamu ingin mengundurkan diri lebih awal, hanya saja untuk waktu sekarang belum tepat. Nanti saya beri kabar lagi."kata Joe sebelum setelahnya kembali melanjutkan kerjaannya yang sempat tertunda.
"Baik Pak terimakasih banyak untuk waktunya, kalau begitu saya permisi untuk melanjutkan kembali pekerjaan saya."
"Ya, tutup kembali pintunya. Oh, nanti tolong sekalian panggilkan Karin bagian HRD, tolong suruh dia datang ke ruangan saya setelah jam istirahat berakhir. Kamu juga, setelah waktu istirahat berakhir tolong ikut kemari, kita bicarakan bersama masalah rencana pengunduran diri kamu itu."
"Baik Pak saya mengerti, permisi Pak."
Joe hanya mengangguk serta berdehem mengiyakan. Sekarang lebih baik dia kembali bekerja saja.
~~~~
Kelas Anna hari ini baru saja berakhir. Hari ini dirinya hanya ada dua pelajar saja mangkanya sudah bubar.
Berjalan bersama Reina menuju parkiran. Hari ini Reina berniat main ke rumah Anna katanya untuk girls time sekalian menghilangkan rasa pusing setelah mengerjakan tugas keuangan di kampus yang membuat kepala panas karena ada sedikit masalah akibat salah menulis total saldo awal lah kalo kata Reina.
YOU ARE READING
[End] JoAnna | NoMin GS
Fanfiction// on going // Awal mula Joe yang katanya cuma nolong, tapi kok jatuh? Jatuh cinta ke Anna maksudnya. Joe lelaki 25 tahun yang rela memberikan seluruh efeksinya hanya kepada Anna. !!For your information!! •NoMin Gs •Fluffy •Mixed language (Baku + t...