Happy Reading
⚘️⚘️⚘️
Playlist Cintanya Aku - Tiara Andini ft. Arsy Widianto🎵
⚘️⚘️⚘️
Menjadi orang tua adalah peran yang mulia. Orang tua menjadi sosok panutan bagi anak sejak pertama kali dilahirkan. Seperti halnya Fathan dan Alisia yang menjadi orang tua sejak mereka menikah. Menjadi orang tua angkat dari Alzam, bocah lucu yang semakin ke sini memiliki wajah yang mirip dengan keduanya.
Menjadi orang tua memang tidak mudah, tetapi menjadi orang tua adalah hal yang terindah. Alisia yang notabenenya sebagai anak bungsu yang kerap kali manja dan dimanja oleh kedua orang tuanya. Sejak saat menjadi istri Fathan, ia langsung menjadi sosok seorang ibu yang mengasihi anaknya dengan sepenuh hati. Sosok manja Alisia seketika hilang, berganti dengan sosok penyayang dan keibuan.
"Abang, bisa tolong bantu bunda ambilin kaos kaki adek, nak?"
Alzam yang sibuk dengan mainan yang baru saja dibelikan oleh sang ayah langsung berjalan menuju laci tempat menyimpan barang-barang kecil milik adiknya. "Iya, Bunda. Mau yang warna apa, Bund? Pink aja ya bagus buat adek."
Alisia hanya tersenyum dan mengelus kepala Alzam dengan sayang. "Pinter banget sih anaknya bunda satu ini, tambah ganteng. Gimana tadi di sekolah, Bang?"
"Iya dong, Bunda. Kan abang mirip kayak papa. Tadi abang dorong temennya abang, bund." Sesal Alzam yang baru berani mengadu apa yang dialaminya di sekolah. Alzam adalah anak yang selalu bercerita hal apapun yang dialaminya di sekolah pada Bundanya. Alzam merupakan anak yang selalu terbuka.
"Lho, kenapa? Abang, kan bunda pernah bilang kalo nggak boleh gitu." Alisia yang selesai memakaikan kaos kaki pada Baby Sha langsung mengangkat tubuh anak bujangnya untuk duduk di depannya.
"Tadi Reno nakal, dia ambil bekal abang, Bund. Katanya abang tuh cemen masih bawa bekal, kayak anak cewek."
Alisia tentu saja kaget, anak kecil zaman sekarang sudah pintar mengomentari hal yang seharusnya tidak perlu dikomentari. Apalagi sampai mengejek temannya yang lain. Hanya karena anak laki-laki membawa bekal dari rumah dibilang seperti anak perempuan. Apakah orang tuanya tidak pernah mengajarinya sopan santun dan menghargai sesama?
"Kata siapa bawa bekal kayak anak cewek, papa aja bawa bekal padahal udah gede. Abang udah jangan dengerin apa kata teman abang, dia kayak gitu mungkin pengen atau mau ngajak main abang aja."
Alisia dengan lembut memberi pengertian pada Alzam. Alisia juga tidak menjelek-jelekkan teman anaknya itu. Meskipun dalam hati ingin sekali memberitahu orang tua teman Alzam itu, namun hal kecil itu bisa saja terjadi karena mereka iri atau pengen juga dibawain bekal sama mamanya.
"Abang udah kesel bunda tiap hari diejek kayak anak cewek, yaudah abang dorong dia. Tapi gak jatuh kok bunda."
Alisia tersenyum. "Ya udah, lain kali gak usah didengerin apa kata dia. Tapi abang masih mau bawa bekal nggak?"
Alzam mengangguk mantab. "Mau dong bunda, kan abang biar sehat dan nggak jajan sembarangan. Nanti sakit bunda sama papa sedih kalo abang sakit."
Alisia tidak pernah berhenti bersyukur atas hidupnya saat ini. Jika ditanya bahagia apa tidak, ia akan menjawab sangat bahagia. Hidup yang hampir sempurna dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Alzam yang semakin hari semakin pintar dan tentu saja ganteng, mirip dengan Alisia.
"Assalamualaikum."
Keduanya langsung menoleh ke arah sumber suara. Laki-laki yang masih berbalut setelan kerja langsung berjalan menuju ranjang, di mana kesayangannya berkumpul.
![](https://img.wattpad.com/cover/305544693-288-k56505.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisia ( Season 2)
RomanceWAJIB BACA ALISIA SEASON 1❗ NO PLAGIAT❗ Menikah karena dijodohkan awalnya tidak ada di kamus hidup seorang Alisia Malaika Tarasari. Namun, di usianya yang baru genap 23 tahun, bahkan lulus kuliah pun belum. Dan tidak dipungkiri ia harus dihadapkan d...