CHAPTER 13

648 67 17
                                    

Happy reading

• • • • •

Setelah selesai makan malam bersama ibu dan kakaknya, sedangkan ayahnya sedang berkerja di luar kota. Naura kemudian masuk kedalam kamarnya. Hari ini ia pulang ke rumah ibunya, sudah lama tidak pulang ke rumah ini dan kamar mewahnya yang masih terlihat rapi,ia merindukan kamarnya,kamar yang besar dan mewah.

Naura duduk diatas tempat tidur. Ia lalu membaca novel,namun, ia tidak bisa konsentrasi membaca novel. Naura menaruh Novel dengan kasar ke tempat tidur.

Tidak tahu mengapa ia memikirkan Algatra. Ini sangat aneh bukan? Kenapa coba Naura harus memikirkan Algatra?

Dan kenapa Algatra tiba-tiba ada di pikirannya?

Tadi saat pulang sekolah, Algatra membantu Naura mencari angkot, setelah itu Algatra mengikuti Naura, yang pulang bersama angkot. Cowok itu akan menjaga Naura, gadis yang menurutnya sangat istimewa.

Naura tiba-tiba tersenyum mengingat Algatra mengendongnya tadi. Kedua pipinya memerah saat mengingat kejadian itu, Algatra memang sangat perhatian padanya,Naura jadi memikirkannya. Kalau sudah begini Naura harus bagaimana?

Naura mengigit bibir bawahnya sembari tersenyum.

Loh loh tunggu dulu,Naura kenapa jadi salah tingkah seperti ini? Mengapa ada getaran yang muncul dihatinya?

Gadis dengan kaos putih bercampur pink itu kemudian sadar.

"Kenapa gue jadi mikirin dia, terus senyum-senyum lagi?"naura mengerutkan keningnya.

"Dia kan cuma gendong gue,dan ini bukan yang pertama kali dia gendong gue? Terus kenapa gue jadi kaya gini ya?!"

Naura menepuk Pipinya sendiri."Lo kenapa Naura? Kok Lo jadi salting gini?"

Naura menutup kedua matanya sejenak dan kembali membuka kedua matanya. Ia lalu bangkit dari tempat tidur,Naura duduk di balkon kamarnya yang mengarah ke jalan.

Jam kini baru pukul 8 malam,ada beberapa kendaraan dan orang-orang yang melewati jalan didepan rumah mewahnya.

Naura menghirup udara malam, sudah lama ia tidak menghirup udara malam seperti ini. Matanya tak sengaja melihat sosok cowok yang berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Siapa itu?"

Naura mengerutkan keningnya menatap cowok tersebut,cowok itu juga menatap kearahnya.

Disamping cowok itu ada motor besar yang tentunya Naura kenal dengan motor itu. Ya, Motor itu mirip dengan motor milik Algatra.

Naura membulatkan matanya ketika melihat cowok itu."jangan-jangan itu kak Algatra?"tebak Naura dengan wajah cemas.

Wajahnya yang tadinya cemas kini berubah menjadi datar."Ya terus kenapa? Mungkin dia mau ketemu sama kak Gerhana?"kata Naura, tidak mau peduli.

Ting!

Kak Algatra

Selamat malam Naura,maaf menganggu,Lo bisa keluar bentar?

Sudah Naura duga,itu adalah Algatra. Tapi kenapa malem-malem gini cowok itu datang kesini? Jika ia ingin menemui Gerhana, kenapa dia tidak menelepon Gerhana saja?

Setelah membaca pesan dari Algatra,Naura melangkah masuk kedalam kamarnya. Ia tiba-tiba menyisir rambutnya dengan rapi, melihat wajahnya di cermin, apakah ia sudah terlihat cantik? Apakah ia tidak berantakan?

Naura mengambil parfum lalu menyemprot ke badannya,ia memakai lip balm juga.

Ia kemudian mengerutkan keningnya menatap dirinya dicermin. Apa yang ia lakukan saat ini?

ALGATRANAURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang