CHAPTER 31

510 39 4
                                    

Maaf jika ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf jika ada typo.

•••••••••••

Naura turun dari mobil dan berlari memasuki rumah yang tampak asing baginya. Di ikuti oleh teman-temannya dan anak-anak zervenos.

Rumah yang cukup besar ini terlihat banyak orang di dalam maupun di luar.

Sesampainya di dalam rumah. Naura menghentikan langkahnya ketika melihat Algatra sudah memasukkan sebuah cincin ke jari manis perempuan lain.

Semua orang memberikan tepukan tangan pada mereka berdua, bahwa mereka berdua telah resmi bertunangan.

Kedua matanya naura mengeluarkan air mata. Tangannya bergemetaran, ia melangkah mundur,namun, Gerhana Menahan pergelangan tangan Naura. Naura menoleh dan menatap kakaknya.

"ALGATRA!"panggil Gerhana dengan suara besar, membuat seisi ruangan yang tadinya riuh dengan kegembiraan kini menjadi hening.

Algatra menoleh pada Gerhana,saat mendengar suara kasar Gerhana memanggilnya. Algatra terkejut melihat teman-temannya dan Naura berada disini.

Gerhana yang memegang pergelangan tangan Naura,lantas melangkah maju mendekati Algatra sambil membawa Naura. Tatapan tajam Gerhana tak lepas mengarah pada Algatra.

Saat sampai di hadapan Algatra. Gerhana melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Naura.

Gerhana dengan tatapan yang sangat marah,ia memegang kedua kerah baju Algatra.

"Maksud Lo apa?"tanya Algatra.

"Berani banget Lo tunangan sama perempuan lain?"murka Gerhana.

"Lepasin tangan kamu dari cucu saya!"tegas kakeknya Algatra.

Gerhana tak mempedulikan,ia tidak melepaskan tangannya dari kerah baju Algatra. Dia tidak akan memaafkan siapapun itu jika orang itu mengkhianati Naura, termaksud sahabatnya sendiri.

Gerhana semakin erat memegang kerah baju Algatra dengan tatapan tajam.

"JAWAB!"tita Gerhana.

Algatra mengalihkan pandangannya menatap kearah Naura yang berdiri di samping Gerhana. Gadis itu menundukkan kepalanya sambil menangis.

Algatra kemudian kembali menatap Gerhana. Algatra melepaskan tangan Gerhana dari kerah bajunya.

Algatra melangkah mendekati Naura, Algatra terdiam sesaat dihadapan naura yang sedang menundukkan kepalanya.

ALGATRANAURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang