"Dia tengah mengandung."
Semuanya terkejut memandang Jayden tidak percaya.
Keenan yang disampingnya bahkan ingin sekali mengumpat tepat dihadapan wajah Jayden.
Suasana menjadi hening dan mata mereka tertuju pada Jayden, semua.
Jayden nekat melakukan ini tanpa berpikir dua kali, demi masa depannya yang bebas!
"Jayden Dominic Hector!" Suara menggelegar terdengar tepat dibelakang Jayden.
Jayden mengangkat kepalanya dan menoleh kebalang.
Orang itu Duchess Airen, istri Duke Raiden.
Duchess Airen memandang Jayden dengan kilatan kemarahan, matanya seakan-akan ingin melahap dan memukul Jayden saat ini juga.
Awalnya Duchess juga ingin tahu apa keputusan Jayden tentang pilihan gadis masa depannya, oleh sebab itu dia pergi ke ruangan suaminya tanpa memberitahukan kabar lebih dulu.
Ternyata yang dia dapat adalah hal yang sangat mengejutkan.
"Kamu..."
"Airen, berhenti." Duke Raiden berdiri dari duduknya, menghampiri Airen dan mencegahnya untuk menampar Jayden.
Duchess Airen menghempaskan tangan Duke Raiden "apa maksudmu menghalangiku?!" Tanyanya dengan kemarahan.
Duke Raiden memandang Airen dingin, wajahnya menatap Airen dan dimatanya ada rasa tidak suka dengan sikap Airen.
"Jangan melewati batas, kamu hanya ibu sambungnya."
Airen menatap kesal pada Duke Raiden, mau tak mau dia harus meredam amarahnya.
Dia langsung memikirkan bagaimana nasibnya nanti saat ada perkumpulan wanita-wanita bangsawan, mau ditaruh dimana mukanya disaat putra sambungnya menghamili anak orang lain diluar nikah?
Raiden berhenti menatap Airen, dan dia lebih memilih mendekati Jayden.
"Tolong keluar dari ruangan ini, kecuali Jayden." Ucapnya.
Airen melotot tidak Terima, dia ingin protes tapi badannya sudah dihalangi oleh Keenan yang mendesaknya untuk segera keluar.
"Kamu orang asing, mengertilah." Keenan bersuara sambil menuntun Airen keluar dari ruangan bersama Alex.
Airen berdecak, dengan kesal dia meninggalkan ruangan dengan langkah lebarnya.
Airen dan Duke Raiden menikah 4 bulan lalu, dimana pernikahan ini terjadi karena politik.
Ibu kandung Keenan dan Jayden telah meninggal satu tahun lalu.
Kini di dalam tertinggal Jayden dan Duke Raiden.
Jayden sesekali menoleh pada Ayahnya, entahlah Jayden tidak bisa memikirkan apa yang akan dilakukan ayahnya untuknya saat ini.
"Kamu mengecewakan keluarga Hector." Jelas Raiden berhadapan dengan Jayden.
"Rupanya, aku terlalu lemah dalam mendidikmu." Tekannya memandang wajah Jayden dingin.
Jayden tidak memikirkan itu sekarang.
"Ya ayah, maaf. Jadi tolong jangan jodohkan aku lagi." Ucapnya sambil terasa memohon.
Raiden tersenyum sinis memandang Jayden.
"Mari duel, kamu akan menjadi ayah dan aku tidak ingin gagal 'lagi dalam mendidikmu." Raiden berjalan mengambil pedangnya yang ada disudut ruangan.
Jayden terdiam kaku, dia tidak bisa membayangkan yang dimaksud ayahntlya duel itu apakah duel dalam artian sesungguhnya atau ingin menghajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the mother of the king's son
FantasyMashka Romia adalah seorang pelajar yang memiliki semangat untuk mendapatkan beasiswa ke Perguruan tinggi. sayangnya mimpi itu tidak tercapai akibat kegigihannya yang terlalu berlebihan untuk belajar, Mashka drop dikarenakan tubuhnya tidak sanggup...