08. Pergi lebih jauh

171 36 17
                                    

Sohyun mengusap kasar air matanya yang sedari tadi terus berjatuhan. Hatinya terasa ngilu jika mengingat hal itu lagi, meskipun Taehyung terlihat tulus saat pertama mereka bertemu namun pada akhirnya dia juga tetap mempermainkan dirinya.

Kini dia hanya bisa berjalan sejauh mungkin tanpa tau arah dan tujuannya. Sohyun berhenti di sebuah taman kota, ia mengistirahatkan kakinya yang sudah lelah karena terlalu jauh berjalan.

Ia menatap langit gelap tanpa bintang-bintang dan rembulan, Sohyun berandai jika saja dia mati saja mungkin ia tak perlu mengalami semua hal ini. Seumur hidupnya dia tak bisa merasakan kasih sayang yang tulus dari seseorang, tapi bagaimana mungkin ia bisa merasakan itu sedangkan dirinya memanglah gadis sebatang kara yang tak punya apa-apa.

"Kenapa sendirian di sini?"seseorang berdiri di depannya dengan senyum tipis.

Setelah itu Sohyun tak sadarkan diri, karena kepalanya tiba-tiba berdenyut sakit. Pria itu segera mengangkat tubuh kecil Sohyun masuk ke dalam mobilnya. Pria itu khawatir dengan kondisi Sohyun yang sedikit berantakan. Ia harus segera menghangatkan Sohyun yang tampaknya kedinginan.

"Aneh sekali kenapa dia memakai baju setipis ini di luar rumah?"gumamnya sambil menatap wajah tenang Sohyun ketika ia menyelimutinya dengan jas hitamnya.
"Kenapa gadis secantik dirinya bisa sendirian dengan cara mengenaskan seperti ini?"

Ia membawa gadis itu ke rumahnya. Pria itu mengangkat Sohyun untuk segera masuk dan bisa menghangatkan gadis itu secepatnya. Ia sedikit khawatir pasalnya di rumah besar ini dia hanya tinggal seorang karena asistennya terlanjur pulang malam ini karena ada urusan genting.

"Sial, apa yang harus aku lakukan,"ucapnya. Jujur dia sedikit canggung untuk menggantikan baju gadis itu. Ia mengusap wajahnya dengan frustasi dan tak lama ia mendapatkan ide untuk hal ini.

Ya, tentu saja dia harus menelpon saudari perempuannya Hae Ra untuk membantunya kali ini. Meski agak memaksa tapi dia berhasil membujuk Hae Ra untuk ke rumah secepatnya.

Beberapa lama menunggu akhirnya Hae Ra datang dan membantu memasangkan baju untuk gadis itu. Jungkook kini hanya terduduk sembari menekan remote control.

"Kenapa kau membawanya kemari?"tanya Hae Ra.

"Ya, aku kasihan padanya. Memangnya aku tega melihatnya sendirian dengan kondisi seperti itu."

Hae Ra meragukan perkataan Jungkook,"Kurasa dia cukup cantik, kau tidak berniat menjadikan dia seperti teman wanitamu yang lain kan?"

"Gila, gadis kecil seperti dia? Apa yang bisa diharapkan? Aku tidak akan tertarik padanya, setelah dia sembuh, gadis itu harus pergi dari tempat ini,"ujar Jungkook.

"Baiklah terserah apa katamu, aku pulang ya,"Hae Ra melenggang pergi dan meninggalkan Jungkook.

---

Sohyun mengerjapkan matanya, ia melihat sekelilingnya, dia di mana? Tempatnya sangat asing dan dia juga terkejut ketika baju sudah terganti dengan pakaian baru.

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?"lelaki itu mengejutkan Sohyun.

"Kau siapa? Kenapa aku di sini?"tanya Sohyun dengan wajah takut.

"Hei, santai saja. Kau ini seperti melihat hantu saja, aku yang menyelamatkanmu tadi malam. Aku Jungkook, kalau namamu?"

"S-sohyun..."
"Terima kasih,"lirih Sohyun namun masih bisa terdengar oleh Jungkook.

"Sama sama, apa kau kabur dari rumah"tanya Jungkook.

Sohyun terdiam.

"Kau tidak mau cerita ya, terserah sih, tapi kau bisa pergi hari ini jika kau mau,"ucap Jungkook.

Sohyun menggelengkan kepalanya,"A-aku tidak mau kembali ke rumah itu."
"Biarkan aku tinggal di sini, aku bisa melakukan apa pun yang kau suruh."

"Wow, kau yakin ingin tinggal bersama denganku? Aku ini seorang pria dan kau seorang wanita, siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu antara kita?"ujar Jungkook.

Sohyun sebenarnya juga takut dan sedikit ragu dengan sosok pria yang ada dihadapannya. Tetapi jika Sohyun pergi, Taehyung bisa saja menemukannya dan membawanya pulang.

"Aku.... Aku juga tidak ada pilihan lain selain tinggal di sini, aku bisa tidur di mana saja dan aku berjanji tidak akan menyusahkanmu,"ucap Sohyun.

Jungkook tertawa,"Kau gadis yang menarik. Baiklah, aku mengizinkanmu tinggal di sini."

----

Taehyung terkejut ketika dirinya sekarang sedang berpelukan mesra dengan Heejin dan bahakan dirinya tak memakai sehelai kain pun, apa yang terjadi semalam? Ia benar-benar tak ingat apa pun selain makan bersama Heejin siang itu. Ia segera bangkit dari tempat tidur, serta memakai semua pakaiannya. Taehyung menebak bahwa bisa jadi siang itu Heejin merencanakan sesuatu padanya. Sial, kenapa perasaannya jadi tidak enak sekarang.

Taehyung pergi tanpa permisi dengan Heejin. Pria itu menaruh rasa khawatir pada Sohyun karena semalaman ia tak memberikan kabar. Tungkainya segera ia percepat untuk masuk ke dalam mobil.

Ia mencoba menghubungi Sohyun, namun tak diangkat. Sial, perasannya jadi tak enak sekarang. Pikiran dan perasaannya kacau sekarang.

Sesampainya di apartement Taehyung tak mendapati siapa pun di sana. Suasananya ruangan bahkan terasa dingin, jadi kemana perginya Sohyun? Ia semakin marah ketika melihat isi ponsel Sohyun berada di nakas. Heejin benar-benar keterlaluan. Sohyun pasti kecewa.

"Argh! Sial," Taehyung mengumpat. Kemana ia harus mencari Sohyun sekarang.

Taehyung melangkah keluar dari apartement, mungkin Sohyun masih belum jauh dari sekitar tempat ini.

Beberapa hari kemudian......

Disisi lain, Sohyun sekarang sedang melakukan pekerjaannya yaitu membersihkan ruangan-ruangan yang ada di rumah Jungkook. Lebih tepatnya sekarang dia menjadi asisten baru Jungkook. Ia akan mengurus semua keperluan Jungkook.

"Sohyun, apa bajuku sudah siap?"tanya Jungkook yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Sontak Sohyun berbalik sekaligus berteriak melihat tubuh atletis Jungkook,"Yak! Kenapa tidak bilang kalau kau tidak pakai baju?!"Sohyun lari terbirit dan keluar dari kamar Jungkook.

"Astaga gadis itu..."

Selepas memakai pakaiannya Jungkook langsung turun dan menyantap sarapan pagi buatan Sohyun. Ia cukup terkejut dengan rasanya, meskipun tiga hari yang lalu gadis itu hampir membakar rumahnya tetapi ternyata Sohyun belajar dengan cepat.

"Bagaimana? Apa kau suka dengan sarapan buatanku hari ini?"tanya Sohyun antusias.

"Lumayan,"jawab Jungkook.

Sohyun tersenyum karena bahagia makanannya disukai oleh Jungkook.

"Aku akan ke kantor, kau di rumah saja dan jangan kemana-mana,"ucap Jungkook.

"Kenapa aku tidak ikut?"tanya Sohyun.

"Hari ini aku pulang agak malam jadi lebih baik kau di rumah saja,"ujar Jungkook sembari mengusap kepala Sohyun lembut.





-Bersambung

Hallo akhirnya setelah sekian lama cerita ini update juga hehe, selamat membaca❤️😍

Bad Love (Taeso)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang