Vote dan komen PLEASE 🙏🙏🙏
Happy Reading ✨🦋
Hari ini Alana sedang naik motor untuk pertama kalinya bersama Ethan. Cowok itu tadi datang ke rumah Alana untuk menjemputnya dan hal itu membuat Alana terkejut bukan main.
Sekarang mereka baru saja tiba di parkiran sekolah dan Alana sudah menyerahkan helm yang dia pakai kepada Ethan. "Makasih yah Ethan karena udah jemput aku."
"Iya sama-sama!" Ethan tersenyum dan menerima helm yang sudah disodorkan oleh Alana.
"Kalau gitu aku duluan ke kelas yah," pamit Alana dan Ethan hanya mengangguk.
Alana melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran hingga tanpa dia sadari kalau anggota Sword geng lainnya bersama pasangan masing-masing sudah tiba disana.
Kembali ke Alana, saat hendak memasuki kelasnya tiba-tiba seorang gadis berlari menghampiri dirinya.
"Eh kamu cewek yang bareng sama Ethan tadi 'kan?" tanya cewek itu membuat Alana hanya mengangguk sebagai respon.
"Itu--itu Altair mukulin Ethan di lapangan, cepat selamatkan Ethan!"
"Apa?!" pekik Alana merasa terkejut.
Alana yang masih membawa tasnya buru-buru berlari ke lapangan dan melihat kalau Altair sudah memukul Ethan sampai babak belur.
"Altair udah, jangan mukulin Ethan dia teman kamu!" Brigitta berlari dan memeluk cowok itu dari depan.
Tidak ada yang berani menghentikan cowok itu bahkan Askary maupun Rigel karena mereka juga tidak tahu apa masalahnya. "Jauhin cewek gue anjing!!"
"Dia gak dekat-dekat kok sama aku Al," kata Brigitta dan tak diindahkan oleh Altair.
"Minggir Lo Brigitta!" ucap Altair penuh penegasan.
Brigitta hanya menggeleng. "Gak mau nanti kamu malah mukul Ethan lagi."
"Minggir atau Lo juga mau gue pukul?"
Brigitta masih menggeleng dan memeluk erat perut Altair.
"Gue gak segan buat lukai cewek, Lo juga bisa mati di tangan gue."
Brigitta tidak bergeming sama sekali.
"MINGGIR!!"
Dan pada akhirnya Brigitta menelan ludahnya kasar dan melepas pelukannya lalu menjauh dari hadapan Altair yang langsung mendekat kepada Ethan.
Tapi sebelum dia bisa memukul cowok itu lagi, Alana sudah terlebih dahulu berdiri di antara Altair dan Ethan.
"Kamu gila tau gak? Cowok kurang ajar kayak kamu itu gak seharusnya ada di sekolah ini," kata Alana dengan wajah marahnya. Sorot mata marah dari keduanya beradu untuk beberapa saat.
"Kalau memang kakak gak segan buat celakai cewek, kakak hajar aja juga aku, hajar kak, hajar, pukul, pukul kak!"
Rahang Altair mengeras dan tangan yang mengepal kuat. Emosinya semakin menyulut ketika Alana mengatakan hal bodoh itu.
"Kakak gak bran--"
"ALANA!" desis Altair mengangkat tangannya yang bersiap untuk memukul wajah gadis di depannya.
Hanya saja Askary dan Rigel cepat menahan tangan Altair sehingga pukulan yang akan dia layangkan tidak sempat mengenai Alana.
"Udah Al, dia cewek!"
Askary dan Rigel menarik Altair menjauh dari sana untuk beberapa meter. Altair melihat kalau Alana langsung berjongkok di hadapan Ethan.
"Kakak gak papa?" tanya cewek itu merasa khawatir. Dia mengabaikan Altair yang sudah disulutkan kemurkaan saat itu juga dan hal itu malah membuat Altair semakin menggeram marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Altair So Badboy || END
Storie d'amore"Cinta itu bukan berarti harus sudah memiliki atau harus memiliki, dan kisah perjalanan hidup adalah bukti bisu yang dapat menjelaskan."---Altair Walter Arkatama Kita memandang dan menilai seseorang itu buruk, padahal kita hanya melihat dari sudut p...