"DUGHHH".
.
.
."ackh..B-Bangsat.. Singkirkan tangan mu"bakugou tersentak mendapati serangan tiba tiba dari lelaki hijau itu.
Izuku menyeringai ,tangannya dengan kuat mencengkram leher si pirang dihadapannya.
"Kacchan.. Jangan gitu deh"
'Dugh'
Izuku melepaskan cengkramanya, membuat bakugou terjatuh menghantam lantai dengan cukup keras.
Manik rubynya menatap manik emerald izuku dengan penuh amarah, kemudian ia mengalihkan pandangannya menuju teman-teman nya yang masih berdiri kaku.
'Dynamight!! Kau baik baik saja?! '
"Kalian bodoh ya? "Izuku menatap para pro hero dengan tatapan merendahkan.
' apa maksudmu?!'
" Aku bilang kalian bodoh, mana mungkin dia baik baik saja disini, lihat lah lihat! "Tunjuk izuku namun matanya terhenti saat mendapati apa yang ia maksud menghilang entah kemana.
" Baka"
Bisiknya rendah sembari pergi menjauh bersama teman temannya.
Izuku menatap kepergian rombongan hero itu dalam diam, punggung mereka melesat begitu saja dari pandangan izuku.
Manik emeraldnya menyusut tajam, senyum keputusasaan kembali terukir di wajahnya
"Sial kacchan, suaramu~akhh I can't handle that
Babe~, ini adalah kali terakhirnya Aku lengah" ucapnya dengan nada yang kembali datar namun menantang."Baiklah himiko, ayo kembali"
"Haikkk"
.
.
.
.
.
.Seminggu berlalu setelah kegagalan dalam menjalankan misi, kini semuanya dipenuhi rasa tidak puas dan rasa jengkel.
Mereka juga telah berunding dengan para pemimpin mengenai hal ini, namun tak berguna karna para pemimpin juga belum
Menemukan solusi yang tepat untuk menangkap para penjahat."Etto, bakugou, Apa kau mengenal penjahat waktu itu?? " tanya lelaki dengan surai merah disertai gigi runcingnya.
"A-aku? Tidak, untuk apa"
"Hmm aneh, Aku rasa ia tertarik denganmu bakugou, Berhati-hatilah, jangan lengah"
"Berengsek jangan mengatur diriku"
Bakugou kembali menyesap kopi hangatnya,ia tersadar kini sudah hampir sore dan waktunya untuk kembali ke apartemen dan melakukan beberapa kegiatan rutinitasnya.
-
Ia berjalan melewati toko toko di tengah kota, suasananya cukup ramai dan penuh, bahkan terjadi beberapa kemacetan , untung saja jarak cafe tadi dan apartemennya tidak terlalu jauh sehingga hanya butuh beberapa menit agar bisa sampai."Kacchan apa kabar?? "
"Diamlah"
"What? WHAT THE FUC-"
"shh.. Kau berisik sekali sih " izuku yang entah muncul dari mana datang dan memotong ocehan bakugou.
"Enyah kau"ucapnya dengan kedua tangan yang sudah bersiap untuk meledakan izuku .
" jahatnya, mau di bales? "
"Dengan senang hati bajingan !! " sarkas bakugou
Izuku mencondongkan tubuhnya ke depan, memposisikan wajah nya tepat di depan wajah bakugou, kini mereka dapat merasakan deru nafas satu sama lain dengan tempo yang cepat atau lambat.
Tangan kekar izuku menangkup kedua pipi bakugou menampilkan pipi chubbynya yang sangat menggemaskan.
"Duh boleh digigit ga? " goda izuku membuat si pirang didepannya ngamuk ngamuk salah tingkah.
"APAAN LEPASKAN TANGAN MU SIALAN, KAU MENYERAMKAN" ucapan bakugou membuat izuku mau tak mau melepaskan genggamannya.
"Sialan apa yang aku pikirkan, dia penjahat dan mengapa aku malah begini" batin bakugou memaki
"Hey Ayo kencan denganku hari ini" izuku menggenggam tangan bakugou erat sembari berjalan kesana kemari mencari sesuatu yang pantas mereka kunjungi.
Wajah bakugou memerah padam, ia hanya bisa diam karna tak tau harus bagaimana, mau melawan pun rasanya tidak ingin.
-
-
Waktu sudah memasuki malam hari,setelah melakukan dan mengunjungi beberapa tempat kini mereka memilih untuk terduduk canggung di sebuah cafe."Kau tidak akan tertangkap? " bakugou membuka pembicaraan secara tidak sadar.
"Tentu tidak"
"Mengapa kau begitu percaya diri? Apa kau tidak curiga dengan ku? " bakugou bertanya
"Justru aku yang harusnya menanyakan itu,
Kenapa kau begitu santai saat bersama seorang
Buronan kejam sepertiku?? ""Aku bersenang-senang" semburat merah muncul di wajah bakugou.
'Deg'
Jantung izuku berpacu sangat cepat , keringat dingin bercucuran di wajahnya, tanpa ia sadari ia menggigit ujung bibirnya sendiri untuk menahan perasaan gila pada dirinya.
"Ah Aku benar benar gila" batinnya
Bakugou masih mengalihkan pandangannya,
Ia sendiri masih berpikir mengapa ia mengatakan hal yang seharusnya tak pernah
Ia katakan seumur hidup."Mm baiklah, itu bagus, Aku juga bersenang-senang"
"Mau Kuantar pulang?? " lanjutnya
Bakugou menggelengkan kepalanya
"Tidak perlu kuso, Aku bisa pulang sendiri"Izuku terkekeh kecil, kemudian kembali menatap bakugou
"Kacchan kau jatuh cinta padaku ya? "
Bakugou terbelalak mendengar hal tersebut,
Jantungnya kini berdegup tak karuan entah apa yang terjadi,ia memejamkan matanya berusaha untuk tenang dan mengatur ulang nafasnya, manik ruby nya kembali menatap manik emerald izuku yang juga menatapnya dengan penuh penasaran."AHAHAH BODOH"
"Jatuh hati? Pehlawan? Penjahat?, Berengsek tugas ku adalah menangkap mu hidup atau mati"
.
.
.
.
..
.
.Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Another Goodbye ?! (DekuBaku)(HIATUS)
Romance"Jatuh hati? pahlawan? penjahat? brengsek tugas ku adalah menangkapmu hidup atau mati! " "kejamnya~" OOC!!! . . . . . all photos cr : pinterest! warning!!⚠⚠ -OOC! -Gay(homophobic go away!) -bahasa kasar(toxic language) -violence! romance...