"He monyet!"Ini masih pagi. Dan Akira sudah menerima sapaan begitu dari Michelle. Akira langsung memutar bola matanya malas saat Michelle mendekat. Belum juga ia simpan tasnya, belum juga ia sampai di kelasnya, ini anak curut udah ngajak ribut.
"Masih pagi Chel."
"Misih pigi Chil," Michelle mengulang ucapan Akira sambil memajukan bibirnya, "Eh gue tau ya instagram lo aktif tadi malem. Kenapa nggak bales chat gue ha?! Oh lo mau gitu aja sekarang? Oke fine!"
Akira menghembuskan napasnya, sudah menduga akan begini, "Iya iya maaf. Tadi malem tuh gue lagi nggak mood. Lo juga tau kan gue patah hatinya dua kali."
"YA LO CERITA NGGAK? KAN NGGAK."
"Iye iye maaf elah, ntar gue jajanin di kantin."
"Nggak butuh ya sowwryy."
Akira melengos. Michelle sendiri langsung masuk ke kelasnya. Merajuk.
Akira membuka hape sambil berjalan ke kelas. Membuka roomchat Michelle. Ada 60 pesan lebih dari sahabatnya itu. Akira sendiri terakhir buka hape tadi malam. Sehabis mengerjakan tugas Bu Sanida, Akira ketiduran di meja belajar dan terbangun pukul dua pagi. Itu pun langsung pindah ke kasur dan melanjutkan lagi tidurnya, nggak sempat buka hape.
Akira: Iyeeeeeee sorry
Akira: Tdi mlm gue ketiduran ngerjain tugas bu sanida
Akira: Buka ig, itu chat sma kak jimmy
Michelle: cih
Michelle: giliran chat sama jimmy mau, ama gua kaga
Akira: Gak gitu bege
Akira: Ntar istirahat gue jajanin deh lo mau apa
Michelle: nasgor
Akira: Hm. Apa lagi
Michelle: sandwich, burger, fruit tea, cimol, cakwe
Akira: :)
Akira: Nyekek gua?
Michelle: *stickers*
Akira: emng bkal muat?
Michelle: MUAT
Akira: 1 aja anjim
Michelle: burger
Akira: Oke
Akira: Ntar istirahat
Michelle: huh
Akira: Baikan lah ajg
Michelle: BURGERNYA KAN BLM GW TERIMA
Akira: SERAH LO DAH
Akira duduk di kursinya. Masih pukul 6.17, sementara bel masuk pukul 7. Ya meskipun begitu, gerbang sekolahnya sudah ditutup pukul 6.45.
Tiba-tiba ada sosok Yogi melintas dipikirannya. Napas gadis itu jadi memberat. Kalau ia bertemu dengan Yogi lagi, apa yang akan ia lakukan? Reaksi apa yang akan Akira tunjukkan? Pura-pura tak pernah bertemu sebelumnya, mencegatnya lalu memarahinya, menangis didepannya? Atau apa? Tapi kalau dipikir-pikir, Akira malah jadi malas bertemu dengan cowok itu. Pemberi harapan palsu!
Akira sendiri belum menceritakan ini pada Michelle. Biasanya, apa-apa ia akan menceritakan pada Michelle. Hmm, kayaknya ntar deh pas istirahat. Akan Akira ceritakan dari a-z pada bestienya.
