🔪C

505 59 7
                                    

















katakan bahwa semua akan baik baik saja , selalu seperti itu , jimin bahkan tidak ingat berapa lama dia duduk menemani taehyung sejak keberangkatan mereka , dia tidak beristirahat sama sekali.kala itu Australia sedang musim dingin dan sangat menusuk kulitnya.

semua anggota tidur , kecuali dirinya yang masih betah memperhatikan wajah taehyung tanpa lelah .kakaknya juga tadi bersama dengannya setelah mereka mendarat . Tidak ada yang ingin hal seperti ini . Meski matanya lelah Jimin tidak juga mengambil waktu untuk sekedar memejamkan matanya dan mengistirahatkan tubuh.

Dia duduk di samping ranjang saudaranya. Saat Mulai merasa lelah, seketika tubuhnya menghangat ketika seseorang memeluknya dari belakang . Disertai dengan ciuman di sudut keningnya Jimin menoleh melihat Jungkook yang menampilkan wajah bengkak khas orang bangun tidur dan terlihat jelas dia juga kelelahan.

"Pergilah istirahat. Aku akan menemaninya".

"Tidak perlu Jungkook".

"Sayang, aku sudah berisitirahat. Sekarang tidurlah. Aku sangat yakin Taehyung juga tidak setuju kau seperti ini".

Dan Jimin hanya mengangguk pelan . Dia menghela nafasnya kemudian bangkit berdiri . Namun Jungkook menariknya ke dalam pelukan sebentar.

"Jangan khawatir, aku akan melihatnya sampai tidak berkedip". 

Sedikitnya Jimin tersenyum dengan apa yang disampaikan suaminya . Lantas dia mencium pipi pria itu sebentar sebelum pelukannya terlepas .

Jimin tidak pergi kemanapun, dia Hanya mendekati sofa walau rumah Namjoon dan Seokjin menyediakan banyak kamar . Tadinya Jungkook tidur disana, kini dia menggantikan tempatnya sembari menarik selimut yang terasa hangat karena Jungkook tadi bergelung dalam selimut tersebut. 

"Kalau kau tidak bangun dengan cepat dan membuat suamiku bersedih terus, aku akan membencimu liat saja".

Perkataan Jungkook membuat Jimin terkekeh saat dia tidur miring dan menghadap Ranjang Taehyung disana.

"Jika kau mengancamnya mungkin dia akan kesal padamu".

"Biarkan saja sayang . Aku benar benar akan mengutuknya jika dia terus membuatmu khawatir".

"Ayolah Jungkook".

"Baiklah baiklah ,aku tidak akan mengomentari apapun lagi . Kau lihat sekarang pria sok tampan. Kau akan tetap di bela . Walau kau tau kau salah". Kata jungkook lagi dengan nada dan Ekspresi mengejeknya . Hal itu justru membuat Jimin hanya meloloskan kekehan ringan .

Jimin ingat bahwa Jungkook dan Taehyung tidak pernah akur dalam hal apapun . Selalu seperti itu . Jika Jungkook tidak akur dengan Taehyung berbeda dengan Jimin yang selalu bertengkar dengan keponakannya. Namun jauh dari hati mereka terpaut satu sama lain sebagai keluarga yang saling menyayangi.

"Bocah itu pasti sedang ketakutan sekarang" . Suara Jimin yang melemah membuat Jungkook menoleh sebentar . Pria itu memutuskan untuk menarik kursi yang sempat dia duduki setelah berdiri dan bergerak mendekati Jimin yang Memandanginya dengan posisi tidur miringnya .

Jungkook menaruh kursi tersebut di samping sofa kemudian membelai rambut Jimin dengan perlahan." Kita akan menemukannya dengan segera. Akan diputuskan siapa yang tinggal disini dan sementara kita akan menjalankan misi mencari achille".

Mata kelam Jungkook menyendu . Berharap bahwa Jimin mengerti maksud dari perkataannya. Karena besok pagi mereka akan mengadakan rapat sebelum berangkat pergi kembali ke daratan Eropa . Dan masih  mereka yakini bahwa Achille masih berada disana.

always love everything of you✔️ (jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang