🔪D

523 56 3
                                    







Mereka berhasil keluar dari sana walau tidak tau bahwa mungkin saja ada yang mengikuti . Bagi mereka tidak masalah asal achille bersama mereka saat ini . Namjoon menyetir dengan eunwoo di sebelahnya . Sementara di belakang sana jungkook belum tidur .

Suaminya bersandar padanya dan achille mungkin juga kelelahan juga tidur bersandar di pundak Jimin. Dalam beberapa menit mereka akan sampai di rumah.

Rasanya tidak sabar melihat ekspresi Seokjin saat mengetahui bahwa Achille berhasil mereka selamatkan.

Jungkook ingat saat tadi mereka hampir tertangkap. Tetapi sungguh demi apapun Jungkook dan Jimin tidak boleh membunuh, jadi mereka melumpuhkan dengan cara menembak kaki . Ini bukan mengenai mereka tidak bisa. Tapi sebuah prinsip yang harus mereka pegang saat di dekat Namjoon . Semua harus berjalan sesuai dengan keinginan pria yang bertindak menjadi ketua itu .

Eunwoo menyandarkan punggungnya setelah sedikit meregangkan tubuhnya . Dia menoleh pada namjoon yang memudarkan senyumnya.

"Kau lelah? biarkan aku yang menyetir". Kata eunwoo.

"Dua puluh menit lagi akan sampai". Ucap Namjoon.

"Baiklah".

"Jika kau lelah kau bisa tidur. Tapi sepertinya ada yang mengganggumu eunwoo?".

Mata tajam Namjoon melihat ke belakang melalui spion dan mendapati Jungkook sudah tidur dengan menyandarkan kepala pada kepala Jimin .

"Aku berniat untuk meminta maaf".

Perkataan eunwoo membuat Namjoon tersenyum tipis . "Kau tau pria bertanggung jawab lebih baik dari pada pria pengecut".

"Aku tidak tau bagian mana yang sulit . Melupakannya seperti menemui jalan buntu".

"Pelan pelan saja. Kau pasti bisa". Ujar Namjoon.
Pria paling muda melebarkan senyumnya kemudian menoleh pada namjoon yang juga melihatnya sebentar.

"Terimakasih ketua".

"Aku berbicara sebagai kakakmu. Kau sudah melakukan yang terbaik walau mungkin kau melakukan satu kesalahan. tidak ada yang benar benar menjalani hidup dengan baik. Sesekali kau harus melakukan kesalahan agar kau tau bahwa itu tidak baik".

"Dan kau adalah kakak yang sangat baik'. ucap eunwoo dengan penuh bangga.

"Aku tau". Ucap Namjoon memperdalam dimplenya .

"Ohoo, ketua ini memang benar benar narsis".

Keduanya berakhir tertawa dengan obrolan ringan lainnya. Sementara di rumah besar  tyalgum , daerah pinggiran benua Australia itu membuat seisi rumah kalang kabut . Seokjin masih berdiri di dekat adiknya yang sedang di tangani karena Taehyung sempat kejang .

Ketika Hoseok memberitahunya dia tidak sedikitpun duduk dan terus berdiri memperhatikan dokter yang terus mengecek nadi atau alat alat sang adik.

"Tenanglah Hyung".

Hoseok berusaha menjauhkan jemari lentik Seokjin yang kukunya terus di gigit.

"Semua akan baik baik saja".

"Namjoon dan anggota lainnya tidak ada yang menjawab panggilanku". Ucap Seokjin dengan raut wajah yang sendu. Pikirannya tidak akan tenang apalagi mengenai Taehyung yang tidak tau mengapa tubuhnya kejang tadi.

"Tunggulah dulu". Kata hoseok.

Sementara itu yoongi sedang berkutat dengan laptop untuk mencari sesuatu.

GPS yang terpasang di mobil seharusnya menyala namun mengapa mereka kehilangan kontak dan ke empat orang itu tidak juga memberi kabar apapun . ini sudah dua jam berlangsung.

always love everything of you✔️ (jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang