"Taeee ".
Jimin berlarian masuk ke kamar saudara kembarannya yang terkejut saat Jimin menarik koran dan menyerahkan ponsel padanya .
"Otte otte ?. Ahhh apakah aku cantik?" .
Taehyung lantas memeriksa layar ponsel tersebut kemudian mendapati satu nama yang sangat dia tau bahwa itu adalah Jungkook. Namun lucunya mengapa Jimin terlihat seperti seseorang yang baru jatuh cinta? . Bahkan pria cantik itu merapikan rambutnya berulang kali dengan jemari mungilnya.
"Jangan diangkat dulu . Coba liat apakah aku tetap terlihat cantik?" .
Taehyung tersenyum tipis . Beruntung nada dering tersebut dalam mode getar . Jadi jimin tidak tau bahwa dia sudah menggulir layar menjawab panggilan tersebut . Namun secepat itu saat Jimin berbalik mencari sesuatu taehyung mengarahkan jari telunjuk pada belah bibirnya . Menandakan bahwa Jungkook harus diam dan tak mengatakan apapun .
Saat itu Jimin melihat pada cermin . Kemudian menata rambutnya lagi menggunakan sisir Lalu tersenyum tipis .
"Oke, aku sepertinya sudah cantik " .
Setiap perkataan dari Jimin membuat taehyung tersenyum. Dia melihat Jungkook yang tersenyum menunjukkan gigi kelincinya .
"Ahhh bagaimana ini? . Kenapa aku pakai baju ini?. Tae . Apakah aku harus ganti?".
Taehyung lantas terkekeh . Dan jimin melihatnya dengan tatapan side eye atau sudut matanya yang tajam . Netra abunya kini seolah tak percaya bahwa saudara kembarnya itu benar benar menjawab panggilan Jungkook saat ini .
"Kau tetap cantik tanpa pakaian sekalipun sayang". Pernyataan dari Jungkook semakin membuat Jimin meradang . Pria cantik itu lantas bergerak cepat mengambil ponsel dari tangan pria berkulit Tan yang masih tertawa di sana .
Pandangan Jimin padanya seolah mengatakan bahwa dia sangat memperingati taehyung yang sudah terlanjur menjawab panggilannya.
"Apa maksudmu jika aku terlanjang aku tetap cantik?" .
"Kau cantik tanpa pakai baju".
"Yakkkkk!" . Jimin membentak Jungkook . Panggilan video itu masih berlangsung di iringi gelak tawa dari taehyung yang masih saja berlangsung . Jimin memutuskan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. Dan disini Jimin berada saat ini.
Balkon kamar taehyung. Dia menghindari gelak tawa yang sungguh terkesan menjengkelkan itu.
"Katakan " . Jimin tersenyum tipis ketika layar itu sudah di hadapkan pada wajahnya . Dia memandangi wajah yang sangat dia rindukan dari layar tersebut . Menunggu bahwa mungkin Jungkook bisa memberikan alasan dia menghilang dan tak mengabarinya .
"Kami bersembunyi dalam hutan untuk mengintrogasi Aubert . Dan kau pasti akan sangat terkejut jika mengetahui fakta ini . Hanya saja aku tidak bisa menceritakannya padamu saat ini. Aku tidak ingin ini membebani pikiranmu. Nanti saat aku sudah menyelesaikan semua ini aku akan pulang dan memelukmu sangat erat" .
"Jungkook. Apakah ini termasuk kode merah?". Ini maksudnya adalah satu makna , bahwa musuh mereka bukanlah seseorang yang mudah . Namun Jungkook mengembangkan senyumnya.
"Ini sangat mudah".
"Jadi apakah kau akan kembali tanpa luka ?".
"Aku pastikan itu". Jungkook terdiam sebentar di sana . "Jimin, You really know how much I love you, right? ".
"humh, I really know that ".
"I won't stop saying how much I love you. Wait for me to come home baby ".
KAMU SEDANG MEMBACA
always love everything of you✔️ (jikook)
FanfictionBook II falling with pretty eyes. Ketika kejahatan membangunkan para pembunuh hebat. Ketika kejahatan salah memilih musuh mereka . Para pembuat masalah itu tidak tau dengan siapa mereka berhadapan saat ini . Namun dianggap remeh pun mereka tidak m...