'aku selalu tau kau terlihat sangat cantik saat memegang senjata'.
Pria dewasa yang memiliki senyum begitu cantik dengan binar mata abunya memperhatikan sekitar ketika dia merangkak sebentar di atas tanah, tangan kecilnya membawa senapan berlaras panjang. sementara sesekali dia merapikan cap topi baseball berwana hitam yang di kenakannya menyembunyikan rambut hitam legamnya.
"Perhatikan perkataanmu,aku bisa menembakmu dari sini sayang". Katanya dengan senyum miringnya.
"Kau lupa aku pernah tertembak puluhan kali?". Kata si bermata Bambi mendekatkan teropong di senjata Laras panjangnya.
"Aku hanya ingat kau adalah seorang pria yang perkasa di atas ranjang".
Dan yang bertubuh lebih besar mengumpat seraya menjauhkan matanya dari teropong kecil itu. "Sial! berhenti membicarakan itu cantikku. Jangan menggodaku dengan mengatakan hal seperti itu. Aku tau itu trikmu agar aku kalah dalam permainan ini sekarang bukan?".
"Kita lihat saja nanti".
Mereka berbicara melalui earphone walkie talkie jarak dekat. Jimin dan Jungkook menikmati hari siang yang mendung dengan berburu rusa , dan mereka melakukan ini terlihat seperti lomba . Walau sebenarnya Jungkook yang mengajarkan Jimin mengenai menembak dan memanah.
Tahun tahun pernikahan mereka jalani dengan sangat luar biasa . Mereka menikmati hidup hanya berdua berteman dengan alam tanpa sedikitpun terganggu dengan setiap hal yang ada .
Selain itu juga Jimin dan Jungkook bahkan menikmati perjalanan mereka keliling dunia . Dan Jungkook menepati janjinya untuk selalu membawa Jimin berkeliling dunia. Ini adalah tahun ke tujuh dan mereka memutuskan untuk beristirahat juga tidak memulai aktifitas baru . Mereka butuh sela waktu agar kekuatan mereka kembali dan tidak menggerus begitu banyaknya tenaga .
Jimin dan Jungkook seperti bermain dan menikmati hidup. Hampir tidak pernah bertengkar besar selama menjalani rumah tangga dan berakhir bermesraan di setiap tempat jika mereka sedang bertengkar .
Saat ini Jimin bersembunyi di semak semak . Menunggu buruan yang di perkirakan akan lewat sementara mata abu indahnya yang tidak pernah berubah melihat sekelilingnya dan bersitatap dengan mata pria yang menjauhkan matanya dari teropong kemudian tersenyum padanya dengan tatapan menggoda dan senyum yang menyebalkan .
"Jangan tersenyum seperti itu Jungkook".
"Kenapa? , bukankah aku tampan?".
"Jika kau tidak tampan aku tidak akan menikah denganmu".
"Ah ayolah sayang, kau suka sesuatu yang lain dari ku Bukan?".
Jimin menghela nafasnya kemudian kembali fokus ke arah depan . "Aku suka pen*s panjang dan besarmu itu".
Pria di seberang sana mengeram . Dia mengumpat beberapa kali . Sementara Jimin tersenyum tipis.
"Ya, perhatikan perkataanmu kau lupa kita di hutan terdalam?. Berhenti mengatakan sesuatu yang fulgar sayang. Aku tidak akan tahan . Kau tau".
"Ssttttt".
Jungkook melihat Jimin mendekatkan jari telunjuknya dan meminta Jungkook mengikuti arah pandangnya. Dimana ada satu kijang berukuran besar tampak berjalan dengan sangat hati hati .
Baik Jimin dan Jungkook saling melihat lagi sebelum akhirnya sama sama tersenyum miring .
Jika mereka yang mencoba mencari keberadaan black shadow pernah mengatakan bahwa anggota black shadow sekarang tidak lebih seperti seonggok gerobak tanpa roda . Mereka salah besar . Jimin dan Jungkook selalu berlatih bersama. Kedua pria matang itu bahkan bisa membunuh hewan buas tanpa senjata sekalipun .
KAMU SEDANG MEMBACA
always love everything of you✔️ (jikook)
FanfictionBook II falling with pretty eyes. Ketika kejahatan membangunkan para pembunuh hebat. Ketika kejahatan salah memilih musuh mereka . Para pembuat masalah itu tidak tau dengan siapa mereka berhadapan saat ini . Namun dianggap remeh pun mereka tidak m...