3. Queeleo

92 4 0
                                    


"Lu pernah dengar ngak sama quotes
(Lu lemah, lu bakal di injak).
Menurut gue itu emang benar,
Karna dunia akan berubah kejam
untuk orang yang lemah"


~happy reading~



Setelah kejadian marisa merundung siswi kelas XI dan angry yang membantu, serta marisa yang di buat malu oleh perlawanan angry, sekarang angry dkk sedang berjalan menuju kelas mereka karena bel pelajaran ke tiga sudah berbunyi. Tapi karena ada suara yang memanggil sandra jadilah mereka berempat berhenti dan berbalik badan melihat siapa yang baru saja yang memanggil mereka.

"ya ampun di panggil dari tadi juga nggak berhenti-berhenti, cape gue ngejarnya tau." Cerocos daniel setelah berhadapan dengan angry dkk.

Yah yang memanggil sandra tadi adalah daniel, dan dari arah belakan terlihat axel, alex, araksa, gery, dan arya yang berjalan ke arah mereka.

"ngapain lo manggil-manggil gue?, ah atau lo mau bilang kalau lo suka sama gue lagi." Tuduh sandra sambil melihat daniel dengan tatapan mengintimidasinya.

"eh enak aja lo kalau ngomong, lagian siapa juga yang suka sama kaleng rombeng kaya lo." Sewot daniel kepada sandra, dan dihadiai tatapan tajam dari sandra.

"eh en..."

"bacot" sela ara,

Belum habis sandra menyelesaikan ucapannya tapi sudah di potong oleh ara karena malas mendengarkan bacotan temannya dan anggota inti gold dark itu.

"ada urusan sama kita?" Tanya ara langsung.

Angry dan tiya yang sedari tadi hanya menyimak bacotan sandra dan daniel. Lalu ara yang bertanya, begitu pula dengan axel dkk kecuali daniel yang adu bacot dengan sandra sedari tadi.

"ahh iya kan lupa gue," ujar daniel sambil nyengir nggak jelas.

"ck tololnya jangan di bawa-bawa dong dan, malu gue." Ujar alex jengah melihat tingkah absuard daniel.

"emm kita cuman mau tau anak baru tuh." Ujar araksa mewakili inti gold dark sambil menunjuk ke arah angry yang sedang bermain ponselnya.

Angry yang merasah di perhtikan itu pun mengalihkan pandangannya dari benda pipih yang bisah di lipat-lipat keluaran korea itu, dan beralih menatap teman-teman barunya, setelah itu menatap keenam remaja laki-laki yang juga sedang menatapnya.

Angry yang tidak mengerti mengapa mereka menatapnya hanya bisah menganggkat sebelah alisnya tanda bertanya. Seakan tau apa maksud angry, alex mengulang kata-kata daniel tadi.

"lo, anak baru siapa nama lo." Tanya alex sambil menunjuk angry.

Angry yang melihat dia di tunjukpun hanya menatap alex datar, karna angry tidak suka ada orang yang menunjuknya apalagi menunjuk mukanya.

"penting?" Balas angry dengan pertanyaan yang membuat orang-orang yang ada di sekitar koridor melonggo, termasuk teman-temannya dan juga inti gold dark.

"berani juga yah lo ngejawab kek gitu" Ujar araksa sambil tersenyum tipis kearah angry yang hanya memasang tatapan datarnya.

"Emang kenapa?" Balas angry datar

angry memandang datar inti gold dark yang masih berada di depannya, inti gold dark masih tidak menyangka akan keberanian gadis di depan meraka ini. Entah gadis itu tidak mengenal mereka atau memang gadis itu saja yang tidak takut apapun.

Ketiga teman angry yang melihat situasi seperti memanas itupun segera membawa angry dari sana secepatnya.

"aduh-duh duh, kita ke kelas aja yah ngry, takutnya lo bakal jadi samsak kalau lama-lama di sini." Ujar sandra dramatis, lalu membawa angry dari sana menuju kelas mereka meninggalkan axel dkk.

QueeleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang