6.Queeleo

97 4 0
                                    

~happy reading~





Angry dan leo sudah berada di depan gedung apartment yang angry tinggali. Yah, mereka berdua pamit pulang lebih dulu kepada anggota TDTA yang lain, dan leo mengantarkan angry terlebih dahulu.

"gih lu masuk sana" ujar leo kepada angry.

"iya gue masuk, tapi nunggu lu balik dulu" balas angry sambil melihat kearah leo yang masih mengenakan helemnya.

"ngak, lu masuk dulu baru gue balik" ujar Leo tidak mau kalah.

"yaudah dehh gue masuk deh" pasrah angry.
Pasalnya jika leo sudah berkata demikian maka dia akan benar-benar menunggu sampai angry masuk.

"hm good girl" ujar leo sambil mengacak rambut angry.

"itu mukanya jangan lupa di obtain lagi yah, luka di bibirnya kasih salep lagi" ujar angry sambil melihat leo khawatir.

"iya-iya nantu di obatin, lagiankan udah lu obatin juga tadi" jawab leo.

"yah harus di obatin lagi lah" kekeh angry menyuruh leo.

"iya ensya-nya leo" pasrah leo.

"jadi di sekolah besok gue harus pura-pura ngak kenal lagi, pura-pura ngak peduli lagi dong sama lu" ujar angry tiba-tiba.

"ini demi misi lu" balas leo mengingatkan tujuan awal angry.
Yah, angry dan leo satu sekolah, ngak ada yang tau kalau mereka itu kenalan bahkan tunangan.
Mereka berdua sangat pandai berakting didepan orang-orang, sampai tidak ada yang mengetahui status keduanya dan latar belakang keduanya.

"gue akan selesain tujuan gue, setelah itu gue mau kita sama-sama lagi kaya dulu" ujar angry.

"ngak ada yang berubah, lu tetap ensya-nya leo" balas Leo.

"dan lu tetap leo-nya ensya" tambah angry.
Mungkin mereka berdua kelihatan kekanak-kanakan jika sedang berdua, tapi mereka selalu dewasa ketika menghadapi pertempuran atau masalah.

"gih balik sana" usir angry.
Gimana ngak mau di usir coba, dari tadi ngobrolnya ngak kelar-kelar.

"lahh ngusir nih bocah" ujar leo.

"tau ahh, sana balik" balas angry tidak leduli dengan ucapan leo tadi.

"yaudah gue balik, dasar angryberts" ledek leo lalu melajukan motornya, takut-takut kena amuk macan betinakan rubet.

"dasar singa jelek" teriak angry marah, awas saja tunangannya itu jika ketemu dengan dirinya nanti, bakal dijadiin keripik leo nanti.

Angry segera masuk ke dalam parkiran apartmentnya, lalu berjalan menuju lift ke lantai 8.
Saat sudah sampai di dalam apartmentnya, angry mengambil foto di laci lemari dekat tempat tudurnya, di pandanginya foto itu lama-lama. Di foto itu terdapat empat orang anak, dua anak perempuan dan dua anak laki-laki.

"kalau lu udah sadar, gue bakal temuin lu sama enal lagi" ujar angry dengan mata yang sudah memerah.

"asal lu mau bangun" tambah angry lagi, kali ini air matanya lolos mengenai foto itu.

"gue kangen main sama lu, gue kangen marahan sama lu, gue kangen kita ngeriasin leo sama enal, gue kangen kita sepedaan berempat, gue kangen tawa lu ngi hikss" isak angry, ini sebabnya dia tidak mau tinggal bersama daddy dan mommy-nya, dia tidak ingin daddy dan mommy-nya tau kalau dia masih sangat terpukul atas kejadian yang menimpah kembarannya itu.
Yah angry memang punya kembaran, namanya Angi Queenra Azglory.

"ngi, asal lu tau, setelah lu koma enal banyak berubah, enal jadi banyak diam, dia lebih banyak ngabisin waktunya buat nemanin lu di RS dari pada untuk sekolahnya" angry diam sejenak.

QueeleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang