Taehyung akhirnya memutuskan memberanikan diri menghadap orang tuanya untuk membahas ini sebelum akhirnya mereka sendiri yang mencari tahu dan melakukan apa yang tidak Taehyung harapkan. Taehyung juga tidak pernah membayangkan bagaimana jika Seokjin yang tidak tahu apapun tentang dunia terpisah dengannya.
"Ayah tahu aku pernah ke desa Pingsi?" Taehyung membuka obrolan dengan ayahnya, Taehyung dengan sengaja mengunjungi tempat kerja ayahnya.
Taehyung jarang melakukannya, karena selama beberapa waktu ini dia cenderung mengurung dirinya di mansion besarnya dan menutup diri. Ayah Taehyung sempat terkejut dengan kedatangan putranya yang begitu tiba-tiba. Bukan hal yang buruk, ayahnya justru senang Taehyung sudah mau bangkit dari keterpurukannya sejak ibunya meninggalkan mereka.
"Iya ayah ingat, lalu kenapa kau tiba-tiba membahas ini dengan ayah?" tanya ayah Taehyung penasaran,
Ayah Taehyung pikir putranya ingin mengunjungi tempat itu lagi, atau Taehyung butuh liburan dan menenangkan di desa favoritenya dan kakeknya itu.
"Aku memiliki teman baru di sana, setelah lima tahun kami berpisah aku menemukannya dalam kondisi yang yeah, tidak begitu baik," jawab Taehyung mengabaikan fakta asli bagaimana cara dia dipertemukan sosok Jin yang di luar nalar manusia.
Ayahnya tidak perlu mengetahui itu dengan detail, karena Taehyung sendiri belum menemukan kebenaran dari situasi membingungkan itu. Taehyung berharap ayahnya tidak banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bahkan dia tidak tahu jawabannya.
"Teman?" ayah Taehyung memastikan,
Putranya jarang sekali berhubungan dengan orang luar. Teman-temannya terbatas dan Taehyung banyak menghabiskan waktunya bersama sang ibu dan di rumah, belajar atau melakukan hobi yang dia sukai. Jadi, ayahnya sangat keheranan jika Taehyung membahas temannya. Tidak pernah sekalipun mereka melakukan ini kecuali membicarakan masalah keluarga mereka.
"Iya ayah, ayah tahu aku berminggu-minggu di sana, aku menikmati waktu di tempat itu karnanya," kata Taehyung sedikit bohong,
"Lalu?" sang ayah nampak terlihat tertarik dengan penuturan Taehyung mengenai kenalannya itu.
"Dia kehilangan keluarga dan semuanya, eum, keluarganya membuang temanku," kata Taehyung, dia merubah sedikit cerita agar ayahnya sedikit bersimpati dengan nasib temannya.
"Apa dia anak yang buruk, sehingga keluarganya sampai membuangnya?" sang ayah langsung menarik kesimpulan atas ketidak hati-hatian Taehyung.
"Tidak ayah, ayah pasti dengar bencana kebakaran itu kan? Temanku itu juga salah satu korbannya, kami bertemu tanpa sengaja di sini, aku, aku ingin menampungnya ayah," Taehyung meyakinkan ayahnya,
Ayah Taehyung menatapnya tidak percaya, selama ini Taehyung jarang meminta sesuatu pada ayahnya. Bahkan jika Taehyung meminta 100 hal yang dia inginkan, sang ayah akan melakukan segalanya untuk putra satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
In the Deep of Forest
FantasíaJungkook tidak mempercayai cerita rakyat, dia adalah seorang pemuda 12 tahun yang realistis dan hanya mempercayai apa yang di saksikan di depan matanya sendiri. Benci dongeng dan fabel yang menipu dan menyetir dirinya untuk bergerak maju karena keta...