01. Kematian Peri (Season 2)

176 41 46
                                    

*Aku benci sad ending, jika pada akhirnya semua begitu menyedihkan, kenapa kita semua harus berjuang?*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Aku benci sad ending, jika pada akhirnya semua begitu menyedihkan, kenapa kita semua harus berjuang?*

Tuan Min adalah satu-satunya orang yang menyadari kalau Jungkook tidak di rumah sejak jam sekolah di mulai. Gurunya menghubungi tuan Min lagi untuk mencaritahu keadaan Jungkook. Selama ini hanya sakit yang membuat Jungkook tidak masuk ke sekolah. Dan tuan Min jelas yakin, Jungkook tidak pernah akan membolos sekolah hanya karena dia malas belajar.

Tuan Min datang di sore hari karena dia baru memiliki waktu untuk datang ke pondok Jungkook, beliau mengetuk pintu rumah Jungkook dan tidak ada sautan dari dalam. Dia memastikan sendiri pintu rumah terkunci dan tidak ada orang di dalamnya, jadi dia pergi ke pinggir hutan menuju ke rumah kakek nenek Jungkook yang sudah dijadikan rumah jamur oleh Jungkook. Mungkin saja, Jungkook di sana karena harus memasok pesanannya.

Namun nihil, yang tuan Min lihat adalah betapa kacaunya tempat itu. Kumbung-kumbung jamur tidak pada posisi yang seharusnya. Jelas, jamur-jamur Jungkook tengah di rampok dan di hancurkan dengan sangat keji oleh orang-orang yang ingin berniat jahat pada anak malang itu.

Tuan Min tentu saja panik, kumbung Jungkook rusak dan anak itu menghilang entah kemana. Jadi tuan Min segera mengumpulkan orang-orang dewasa di desa. Dia menyampaikan apa yang menjadi keresahannya, meminta semua orang mencari Jungkook ke penjuru desa. Tuan Min menyimpulkan semua ini adalah perbuatan perampok desa seberang yang mulai berani meneror desanya kembali.

Semua orang suruhan tuan Min menyusuri semua desa, pinggiran hutan dan tempat sekiranya anak itu biasanya menghabiskan waktu. Sampai di titik akhirnya tuan Min dan beberapa orang nekad masuk ke hutan lebih dalam. Tuan Min tidak mengharapkan Jungkook di temukan di sana.

Di dalam hutan yang mulai gelap. Semua orang membawa obor untuk membantu penerangan mereka. Jantung tuan Min hampir copot menyaksikan sendiri tubuh Jungkook terbaring di tanah. Meringkuk dan kehilangan kesadaran.

Dengan tangan bergetar kepala desa itu menguncangkan bahu anak laki-laki yang paling tangguh yang pernah dia temui selama hidupnya.

"Nak," katanya serak, semua orang sudah mengeliling keduanya.

Tuan Min mengecek denyut nadi Jungkook dan dia sedikit bisa bernafas lega karena denyut nadi Jungkook masih terasa di kulitnya meski tubuhnya begitu dingin dan wajahnya pucat.

"Bantu aku mengangkatnya," perintah tuan Min pada orang-orangnya.

Tuan Min sendiri yang mengendong Jungkook di punggungnya. Sementara yang lain membereskan benda bawaan Jungkook termasuk pisau kecil dengan sisa darah yang mengering.

Tuan Min tidak bisa tenang setelah sampai di penginapan, dia berjalan bolak balik di depan pintu. Seorang tabib tengah memeriksa keadaan Jungkook di dalam salah satu kamar. Kamar putranya yang sekarang tengah belajar di kota besar.

"Bagaimana keadaan anak itu?" tanya tuan Min mendekat pada sang tabib.

"Kelelahan dan juga hiportemia, dia hanya butuh istirahat dan dihangatkan saja," kata tabib itu membuat tuan Min bisa bernafas lega lagi.

In the Deep of ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang