Hari pertama kehidupan Nathan pun dimulai bersama babbysitter barunya itu 🤭
Jam baru menunjukkan pukul 06.00, tapi Elang sudah rapi dengan kemeja dan menunggu Nathan di meja makan sembari membaca buku. Di situ, juga ada bibi yang sedang menyiapkan sarapan untuk keduanya.
"Bi, Nathan biasanya berangkat sekolah jam berapa ya?"
"Jam 7 mas, biasanya mas Nathan berangkat naik mobil atau suka dijemput sama temannya naik motor."Elang mengangguk paham.
"Berarti harusnya jam segini udah bangun tuh anak."
"Saya bangunin Nathan dulu di atas ya, Bi."
"Iya mas."Dor...dorr..
"Nathh..bangunn!! Udah jam 6 lewat nih. Mandi terus sarapann! Kalau ga ada jawaban, saya paksa masuk yaa!"
Elang berteriak cukup keras dari luar kamar Nathan.
"Aishhh....Iyaa berisik bentar lagi bangun."
"Saya hitung 1 sampai 10, kalo ga buka pintu, saya masuk yaa..satu...dua....tiga..."
Nathan pun membukakan pintu sambil mengucek matanya. Ia merasa sangat terganggu dengan orang baru itu.
"Anjirrr lahh..gue masih ngantuk..kenapa si lu ganggu banget."
Nathan merengek, karena hari pertamanya bersama Elang sudah seribet ini. Tanpa mendengar omelan Nathan, Elang menangkup kedua pipi chubby milik Nathan.
"Anak pinterr... Saya bangunin jam segini biar kamu ga telat berangkat sekolah. Ngerti? Sekarang mandi dan saya tunggu sarapan di bawah yaa."
Nathan sedikit terkejut dengan sentuhan yang tiba-tiba dari orang asing, tapi tidak terlalu peduli.
"Iya akh..ngerti. Bawel banget."
Nathan segera membuang muka. Elang hanya tersenyum melihat respon Nathan yang lumayan baik.
Setibanya di bawah, Nathan langsung duduk di meja makan dengan wajah cemberut. Elang menatap dan terus tersenyum ke arah Nathan yang terlihat sangat menggemaskan dengan seragam SMA sekolahnya.
Seragamnya tidak sama dengan miliknya jaman dahulu kala yang hanya putih abu-abu. Mungkin karna dulu, ia bersekolah di sekolah negeri. Milik Nathan, warnanya juga putih abu-abu namun bermotif kotak-kotak untuk celananya. Sedangkan atasannya, kemeja putih dibalut dengan rompi berwarna senada dengan celananya. Ditambah dengan dasi kupu-kupu berwarna abu-abu yang menghiasi kemeja putih itu.
"Kenapa cemberut gitu sih?"
"Males ketemu lu."
"Tapi saya seneng ketemu kamu. Soalnya kamu lucu pake seragam itu."
Nathan lagi-lagi mengacungkan jari tengahnya. Elang pun ke dapur untuk mengambil sarapan dan bekal untuk Nathan.
"Sarapan dulu. Sama ini bekal buat makan siang ya. Jam 7 saya antar ke sekolah."
"Gue bukan anak TK lagi ya. Gamau bawa bekal. Papa biasanya kasih gue uang jajan kok."
Elang mencoba membelai rambut Nathan. Sama dengan ketika Elang sedang menasihati adik-adiknya di rumah.
"Nath, makanan di kantin itu ga bersih, ga sehat buat kamu. Ini bibi buatin bekal buat kamu. Nanti jam istirahat, bekalnya dimakan ya, Nath.."
Sama seperti reaksi Nathan sebelumnya.
"Iya bawel nanti gue makan. Gausah pegang-pegang rambut gue."
Nathan menyingkirkan dengan menarik kasar tangan Elang yang bertengger di kepalanya. Tiba-tiba terdengar suara klakson motor dari teras Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Angel 👼🏻
FantasíaElang [Gemimi] merupakan pria berusia 26 tahun yang sudah dipercaya oleh Tuan Narendra untuk menjaga putra semata wayangnya, Nathan [Fourth], remaja 19 tahun yang hobinya bikin pusing ayahnya. Bagaimanakah kelanjutannya? 🫢