Beautiful Omega Boy

007 BOB: aku memiliki wewenang untuk mengubah peraturan

Hari ini berjalan seperti biasanya pelajaran di pagi hari dan istirahat di siang hari, Sekarang Renjun sedang memakan makanan yang dia ambil bersama Felix

Suara mikrofon pengumuman berbunyi, Renjun berhenti mengunyah makanan nya dan mendengarkan pengumuman tersebut

"Pertandingan Terakhir antara Aodra Dan Outlaws akan di adakan 5 menit silahkan untuk semua murid yang ingin mendukung tim kesayangan boleh datang ke ruangan belakang ditunggu"

'gila apalagi ini, bukannya setelah istirahat akan ada pelajaran?' Suara gemuruh di kantin pun mulai terdengar

Beberapa murid pun sudah mulai pergi dari kantin untuk melihat pertandingan tersebut bahkan tawa mereka juga terdengar ke telinga Renjun

"Hey Renjun kau tidak mau lihat itu?" Felix berucap sambil mengunyah makanannya

"Bukannya setelah istirahat akan ada pelajaran?"

"Tidak, pelajaran akan dihentikan sementara dan akan di lanjutkan ketika pertandingan sudah selesai "

"Kau tahu Renjun sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan peraturan di sekolah ini, Namun setelah aku sekolah disini selama 2 tahun aku mulai mengerti"

"Mengerti? Lalu anak anak yang terluka dengan pertandingan itu bagaimana? Kalau mereka mati bagaimana?"

"Renjun lihat lah anak anak itu apakah mereka terlihat sedih?, Tidak mereka tidak bahkan mereka senang dengan pertandingan tersebut, Aku sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang konsep sekolah ini, tapi mau bagaimana pun ini yang terjadi Renjun, kita tidak punya wewenang untuk mengubah peraturan ini"

"Tidak aku punya wewenang biar aku yang menyelesaikan masalah ini, sekolah ini ternyata segila itu " Renjun mulai berdiri dari duduknya dan akan segera melangkah

Lalu tiba-tiba ada suara yang menggema di kantin, kantin sekarang sudah kosong tidak ada murid yang sedang makan Jadi siapa yang mengeluarkan suara tersebut?

"Huang Renjun, Aku tahu kau punya wewenang untuk mengubah peraturan sekolah ini, namun ini sudah kehendak kepala sekolah untuk membuat peraturan ini, jadi kau tidak bisa mengubah nya"

Renjun berbalik untuk melihat siapa yang mengeluarkan suara nya, Hendery menatap Renjun dengan tersenyum

"Ck, apa apaan "

"Sudahlah sekarang kau ikut aku " Hendery mengalungkan tangannya ke leher Renjun

"Aku tidak mau, Lepasin "

"Sstt diem ikut saja, kau juga ikut " Hendery menunjuk Felix dengan jarinya

"Baiklah " Felix mengiyakan ajakan tersebut karena Felix tau siapa yang ada di depannya

Hendery, Felix dan Renjun berjalan di lorong yang sepi kemana semua murid? Mereka pasti sudah menuju ke Belakang untuk melihat pertandingan tersebut

Selama beberapa menit perjalanan menuju ke ruangan belakang tidak ada yang mau membuka suaranya Renjun yang sudah tidak mood, Felix yang Memiliki sifat pendiam juga tidak ingin memulai topik, dan Hendery yang emang tidak mau berbicara pun terus diam

"Sampai, ayoo kita masuk pertandingan akan segera di mulai" Hendery menarik tangan Renjun dan Renjun menarik tangan Felix