03

5.7K 550 58
                                    

karna tak kunjung ada yang mengaku, sang kepala pelayan terpaksa harus melaporkanya pda raska dan riana, buka nya ia ingin cepu tapi ia tidak ingin orang yang ingin menyakiti tuan muda kesayanganya lolos begitu saja.

setelah sang kepala pelayan melaporkan kejadian tersebut, riana dan raska sangat marah, mereka mengumpulkan semua maid yang tadi ada di dapur, riana sangat amat marah dia mengepalkan tanganya keras sambil menatap tajam para maid, berbeda dengan riana raska memasang wajah datar tetapi dia mengeluarkan aura membunuh yang mencekam hingga semua orang yang ada disana sesak nafas

"aku tanya!siapa yang berani menuangkan racun pda makanan anak ku?"tanya raska tegas, tetapi tidak ada yang mengaku dan hanya menunduk ketakutan

raska mendengus"aku tanya sakali lagi!siapa yang menungkan racun pda makanan anaku"tanya raska lagi, da lagi lagi tidak ada yang mengaku

raska mengerutkan kening lalu menyeringai"jika tidak ada yang mengaku...skarang juga kalian semua satu per satu akan dipegal atau dibakar hidup hidup"ancam raska dengan tatapan penuh nafsu membunuh

karna panik salah satu maid berambut merah berteriak"A..A AKU MELIHAT DIA MENARUH RACUN PDA MAKANAN TUAN MUDA"tuduhnya pda maid merambut perak

"A..APA MAKSUDMU, KNP KAU MENUDUHKU..AKU TIDAK MUNGKIN MENYAKITI TUAN MUDA"Elak maid berambut perak tadi

"AKU MELIHATNYA KAU LH YANG MENUANGKANYA, JANGAN BERBOHONG"balas maid berambut merah tak mau kalah, raska menatap tajam maid berambut perak

"TI...TIDAK TUAN AKU TIDAK MELAKUKANYA"Ucap maid berambut perak membela diri

BUSSSMMM...

tiba tiba xixi muncul di hadapan raska, "tuan..aku tau siapa pelakunya"ucapnya

"siapa?"tanya raska datar

"dia pelakunya"tunjuk xixi pda maid berambut pirang di paling pojok

raska mengerutkan kening "DIAM SEMUA AKU SUDAH TAU SIAPA PELAKUNYA"ucap raska lalu menunjuk maid berambut pirang tadi

"KAU KAN PELAKUANYA"ucap raska , sang empu yang di tunjuk langsung berkeringat dingin

Riana berlari menghampiri maid tersebut lalu menjambak rambutnya dengan keras, "BE..BERANINYA KAU BERNIAT MENYAKITI KEPONAKAN KU"bentak riana masih menjambak rambut maid itu.

 "ma..ma..maaaf nona... aghh...hikss...ak..aku tidak bermaksud"rintih sang maid kesakitan sambil mencoba melepaskan jambakan riana.

"lepaskan dia riana"titah raska datar

"Tapi kak...."balas riana 

"lepaskan!!"titah raska tegas dan menghampiri mereka berdua

riana melepaskan jambakanya lalu mundur, raska menyeringai "biar aku saja yang urus"ucap raska

BUGHHH...

Tubuh maid pirang tdi terpental lumayan jauh, raska tidak aka segan meski musuhnya perempuan atau laki laki, dia akan menghabisi orang yang berani menyakiti orang yang dia sayangi

"Akhh...hiks....hiks sakit"isak  maid pirang tdi sembari berusaha berdiri

raska menghampiri maid tersebut lalu berjongkok, ia menatap maid tersebit penuh nafsu membunuh

"TU..TUAN MA...MAAF KAN SAYA HIKS SAYA HANYA DISURUH MELAKUKANYA, SAYA DIANCAM"Teriak maid tersebut.

raska menaikan satun alisnya"Hah?..katakan siapa yang menyuruhmu"tanya raska datar

"nyo..nyonya athea yang menyuruhku"balas maid pirang tersebut dengan gemetar.

sialan sudah bercerai masih saja menggangu keluarga raska, raska tak habis pikir dengan wanita lont* seperti athea

RASKA[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang