My Unforgettable Promise [Tahap Revisi]

2. MUP - You again??

"Jika salah satu dari kita tidak mengingatnya.. maka hanya ada bayangan dirimu dimasalalu yang masih tersisa disana.."

- half your life

W A I T I N G . . .

HAPPY READING

- MUP -

"Eh ma-af"

Saat [name] melihat ke arah lawan bicaranya, dia shock rasanya malu sekali sampai tembus ke ulu hati.

"L-lo lagi? K-kok Lo masih ada di luar kelas sih?" cowok rambut indigo itu bersemu padam

"Ng-g-gue itu.." Mukanya [name] merah kayak tomat

"Astaga [name], Lo ngapain??" Yoimiya yang baru sampai kaget sama posisi [name]

Yoimiya yang baru saja ingin menolong [name] dia malah lari terbirit-birit ke kelas menyembunyikan wajahnya yang semerah tomat, sementara cowok yang tadi masih diam di tempat belum beranjak pergi. sepertinya dia juga merasakan hal yang sama.

"Btw Lo gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Yoimiya menjulurkan tangannya ke cowok itu untuk membantunya berdiri

"G-gapapa kok" dia bangun meraih tangannya lalu langsung berdiri

"Makasih iya"

"Iya sama-sama, Lo kapan pulang kesininya?"

"Baru kok. Dua minggu yang lalu"

"oh begitu. btw [name] udah kenal Lo lagi?"

"Hm, belum sih tapi sifat dia kok berbuah gak kayak dulu?"

"Hah?! Berubah gimana?"

"Iya berubah aja, gue denger dia sering masuk bk gara-gara mukulin dekel"

"Um ... Hahahaha iya dia sekarang emang udah berubah, semenjak Lo pergi"

"Masa sih? Cuma itu doang?"

"Iya kalau gak percaya tanya Kazuha, dia yang tau semuanya dari awal [name] kecelakaan waktu itu-upshhh" gak sengaja Yoimiya keceplosan ngomong begitu

"Hah?! kecelakaan?"

"b-bukan kok bukan kecelakaan maksudnya gara-gara, Lo perginya lama dia jadi lupa deh sama Lo"

"Oh begitu. Yaudah gue masuk duluan ya"

"Oke! Dadah"

Scara dengan cepat berjalan kembali ke kelasnya takut guru yang mengajar hari ini sudah datang, begitu juga dengan Yoimiya berlari kecil saat sampai ia memasukkan setengah kepalanya mengintip ke dalam kelas. Ternyata Bu yanfei sudah datang.

Yoimiya berjalan menjongkok seperti yang dilakukan [name] sebelumnya, mumpung Bu yanfei sedang menerangkan pelajaran, dan yang lain fokus memperhatikan perlahan-lahan ia duduk di mejanya. Cara yang dilakukannya berhasil sama sekali tak ketahuan kemudian Yoimiya mengeluarkan buku di tasnya dan ikutan belajar sama yang lain.

- MUP -

Kringggg!

Yes, istirahat telah tiba para murid berhamburan keluar untuk berburu makanan di kantin, hari ini ada diskon 50% jadi uang jajan masih utuh setengahnya Lumayan tuh buat ongkos pulang sekolah nanti.

Memang debes lah kantin sekolahnya [name] ya walau gurunya segalak kak Ros, tapi mereka tetap sayang kok sama muridnya tenang aja.

"Yeayyy akhirnya istirahat juga" ucap [name] meregangkan tubuhnya

"Beruntung banget ya tugas dari Bu Ningguang gak banyak" tambah Hutao yang duduk disamping [name]

"Yoi gue udah laper nih, YOIMIYA AYO KE KANTIN" panggilannya dengan nada yang keras untung seisi kelas sudah keluar

"IYA WOY GAK USAH TERIAK JUGA KALI, GUE GAK TULI COK" balas yoimiya ikutan teriak

"Anjirlah langsung ngegas ae si tukang mercon, suara Lo kek toa noh" ucap hutao sinis

"Njir tukang mercon" sahut (name)

"Iya soalnya bapak sama emaknya kan tukang petasan sama kang mercon" julid hutao tak berhenti

"HEH! LAGI GIBAHIN GUE LO PADA YE?" tanya yoimiya, amarahnya meledak ledak

"Kalau iya kenapa?, gelud sini meh meh" (name) seketika berdiri mengepalkan kedua tangannya

"Ouh mau gelud?? ayo sini gua ga takut"

"Heeleh modal mercon ae lu"

Satu ...

"Lah emang salah yaa?? padahal kan petasan sebagus itu lu ga suka??"

Dua ...

"Bukannya ga suka jubaedah!"

Tiga!

Jewerrrrrrrr

"KALIAN INI KERJAANNYA BERANTEM MULU!! GAK ADA YANG LAIN APA SELAIN BERANTEM TERUS HAH?!!!" Hutao menjewer telinga Yoimiya dan [name] kelihatan sisi telinga mereka mulai memerah

"a-aduh aduh sakit.. Hutao sakit" rengek [name] mumukul tangan Hutao

"Iya anjir lepasin tai, sakit ini!" Yoimiya juga memberontak

Akhirnya Hutao melepaskan tangannya dari telinga mereka berdua, dia coba menahan amarah ya rasanya belum seberapa sih. Lebih mantep jewerannya si Kazuha malah.

[Name] sama Yoimiya mengelus-elus telinga mereka yang sakit, Hutao menarik nafas kasar kemudian langsung pergi ke kantin.

"Eh Hutao Lo mau kemana?"

"Ke kantin lah bego"

"Gue ikut!"

"Gue juga!"

ciee dimarahin
tukang gali kubur wkwk
⁠
❥ file 092 ❥⁠