ETERNAL | 29

15 0 0
                                    

Sagara menghela nafas, Ia membuka kulkas melihat stok makanan yang mulai menipis

Drtt Drt Drt

Sagara mengangkat ponsel nya, Ia melihat panggilan dari bi Rina

"halo bi?"

"den, maaf bibi ganggu jam segini, hmm a-anu ini bibi mau ngasih tau kalau bapak sama ibu lagi berangkat den, jadi kalau aden mau pulang silahkan den"

"oh iya bi siap"

"aden udah makan?"

"udah kok bi, santai aja"

"besok kalau aden punya waktu kesini aja, bibi bakalan masakkin makanan kesukaan aden"

"iya bi, makasih ya"

"iya den, yaudah bibi lanjut beres beres rumah yah, aden jaga kesehatan den"

"iya bi.."

Tuttt

Sagara meletakkan ponsel nya Ia menatap foto yang ada di tembok apartment nya, terlihat foto nya bersama kedua orang tua nya

"peran kalian jadi orang tua apa si?"

🌹

Valezka bersama kedua orang tua nya sedang duduk berbincang di ruang tamu

"Val motor kamu udah balik tuh" Valezka tercengang

"hah? serius?"

"iya, kita udah ada rejeki lebih jadi motor kamu udah bisa di tebus"

"syukur deh"

tiba tiba setelah beberapa menit kemudia motor Keenan terdengar sedang memasukki halaman rumah.

Setelah Ia meletakkan helm nya di atas lemari kaca, Ia pun langsung duduk di sebelah Ruby

"asik nih ngobrol nya" ujar nya

Valezka menghela nafas panjang Ia memutar kan bola mata nya malas

"oh iya, kalian kok ayah liat liat udah jarang night ride?" ujar Retno

"o-oh iya Yah, lagi pada rehat 2 bulanan"

"Valezka udah nggak di Warlock" sahut Valezka, Retno dan Ruby saling bertatapan terkejut

"kok bisa dek?" tanya Retno

"Valezka nggak kuat se geng sama orang orang toxic"

"Clarissa gimana?"

"ya pindah juga dong Bun yakali stay di Warlock"

"coba jelasin deh bang, kamu kan wakil nya"

"nggak bakalan di jelasin Yah! udah ah males disini"

BRAKKK

"ngobrol baik baik sama adek bang, selesain masalah nya secara dewasa"

"nggak papa deh Yah kalo dia juga pindah, Warlock udah nggak baik juga buat dia"

"terus?" tanya polos Ruby

"doain aja semoga Warlock bisa balik kayak dulu lagi"

🌹

Sagara memarkirkan motor nya di tempat biasa, Valezka turun dari motor dan memberi kan helm kepada Sagara

"Val, bentar kita ke ruang guru dulu gua mau sekalian ngasih surat izin" Valezka mengangguk

mereka berjalan beriringan, setelah memasukki ruang guru Sagara meletakkan surat dispensasi di atas meja wali kelas nya.

"ok ke kelas" Sagara menarik tangan Valezka, Valezka terkejut hal itu membuat seluruh siswa dan siswi histeris

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ETERNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang