°2

1.5K 151 6
                                    

Happy Reading
----------------------------

Pagi telah tiba dimension keluarga Dhemon, keluarga kecil itu kini tengah melakukan sarapan pagi bersama. Keanra yang sudah rapi dengan baju kantornya dan Aldo yang rapi dengan seragamnya.

Kini dimeja makan hanya terdengar suara dentingan sendok saja. Tidak ada suara mereka diam menikmati sarapan pagi mereka. Hingga akhirnya kepala keluarga mengangkat suara karena telah selesai makan.

"Pernikahan kamu akan dilaksanakan satu minggu lagi mulai sekarang" ucap Keanra menatap Aldo yang masih fokus memakan.

Seketika Aldo langsung menghentikan aktivitas memakannya. Ia pun menoleh dan menatap sang papa yang juga masih setia menatapnya.

"Pa. Bukankah itu terlalu kecepatan? Lagian aku belum tau siapa dan kayak gimana calonku" ucap Aldo ia tidak terima dengan perkataan papanya barusan. Menurutnya itu terlalu kecepatan.

"Kamu tidak bisa menolaknya Aldo lebih cepat lebih baik. Dan soal siapa nanti orangnya kamu bisa lihat besok" ucap Keanra tidak bisa dibantah.

Aldo pun tidak menjawab lagi ia hanya bisa menghelahkan nafas pasrah saja.

Veranda hanya dapat menatap iba kearah anak semata wayangnya itu. Ia tidak bisa bantu, dan hanya bisa menjadi penyimak saja.

Aldo pun berdiri ia tidak mood makan lagi jadilah ia memutuskan untuk berangkat aja sekarang.

"Aldo pergi" ucapnya singkat setelah bersaliman dengan kedua orangtuanya.

Setelah punggung anaknya tidak terlihat lagi. Veranda pun menatap suaminya yang siap-siap berangkat.

"Pa" Keanra menoleh menatap istrinya.

"Kamu serius ingin menikahkan anak kita itu. Kamu gak kasihan sama dia? Setidaknya hingga ia lulus nanti pa" ucap Veranda mencoba membujuk lagi.

Keanra menghelahkan nafas pajangnnya.

"Sebenarnya papa tidak tega ma. Tapi mau bagaimana mana lagi papa terpaksa. Cuma ini yang bisa papa lakukan untuk menebus rasa bersalah papa keorang itu" ucap Keanra mengingat kejadian dua hari silam yang dimana ia telah menabrak seseorang hingga tewas.

FLASHBACK ON

Keanra mengemudi mobil dengan kecepatan cepat. Ia hari tidak menggunakan supir karena supir biasanya tengah izin karena istrinya akan melahirkan. Ia saat ini sedang terburu-buru kekantor karena akan melaksanakan meeting bersama kliennya yang baru saja datang dari negara sakura yaitu Jepang.

Saat sedang fokus menyetir tiba-tiba ponsel miliknya berdering. Ia mencoba mengambil ponsel yang ia simpan di tas miliknya. Ia agak kesusahan untuk membuka tasnya jadilah ia kurang fokus hingga terdengar suara...

"Akhhhhh"

BRAK


Keanra kaget bukan main dan langsung menghentikan mobilnya. Ia keluar dan melihat kebelakang. Seseorang sudah terbaring dengan darah yang bercucuran.

Keanra mendekatkan diri keorang tersebut. Dan sudah banyak orang yang berdatangan.

Keanra pun berjongkok melihat orang itu yang hanya suara nafasnya yang terputu-putus saja yang terdengar.

Find LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang