°1

3.6K 197 7
                                    


Heppy Reading
---------------------------

"Papa tidak mau tau. Suka tidak suka kamu harus nikah sama Chika!" ucap Keanra tegas kepada anak tunggalnya yang bernama Aldo.

Keanra Dhemon seorang pengusaha kaya raya yang banyak dikenal orang. Kekayaannya memasuki peringkat ketiga sebagai orang terkaya didunia. Ia memiliki istri yang bernama Veranda Adredinata yang tidak kalah kayanya dengan dirinya. Orang tua Veranda termasuk jajaran orang terkaya didunia. Veranda tidak bekerja, ia hanya sebagai ibu rumah tangga seperti pada umumnya. Tapi tak jarang kadang kala ia bosan, ia akan datang kebutik miliknya.

Setelah menikah dua tahun barulah mereka dikarunia anak. Sebenarnya satu tahun sebelum Veranda mengandung lagi ia sempat mengandung saat itu tetapi dia keguguran. Jadilah mereka sangat memanjangkan anak mereka ini karena setelah berhasil melahirkan Veranda tidak dapat hamil lagi. Hingga tidak terasa 18 tahun sudah terlewatkan dan anak mereka sekarang sudah dewasa menjadi lelaki tampan yang banyak digemari para kaum hawa.

Aldeo Galaksi Dhemon atau sering dipanggil Aldo anak tunggal dari pasangan pengusaha kaya raya yaitu tuan Keanra dan nyonya Veranda. Tahun ini Aldo naik kelas tiga yang artinya lebih dari satu tahun lagi ia akan lulus sekolah dan melanjutkan kuliahnya.

Kini di mension mewah keluarga Dhemon. Aldo sedang beradu mulut dengan papanya yang tiba-tiba menyuruhnya untuk menikah.

"Pokoknya Aldo gak mau pa!" Tolak Aldo mentah-mentah.

Penolakan dari sang anak dapat membuat Keanra emosi.

"Jika kamu tetap kekeuh untuk menolaknya! Akan papa cabut semua fasilitas kamu" ucap Keanra datar.

Aldo sejenak menutup matanya. Dengan kuat ia mengepalkan tangannya guna untuk meredahkan emosinya. Jika sudah menyangkut fasilitasnya Aldo tidak dapat menolak keinginan papanya lagi. Ia tau betul papanya tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"Bagaimana?" Tanya Keanra tersenyum smirk ia yakin ancamannya itu dapat membuat anak tunggalnya itu tidak dapat menolak keinginannya lagi.

"Ok. Aldo mau menikah dengan perempuan itu" jawab Aldo pasrah.

Keanra tersenyum lalu menepuk dua kali pundak Aldo.

"Bagus" setelah mengatakan itu Keanra pun pergi meniggalakan Aldo yang masih kesal.





٪٪٪




"Udah Ica jangan nangis lagi. Ibu kamu bakalan sedih nantinya" ucap Jessi.

Ica tidak menjawab ia terus menangis sambil memeluk bingkai foto ibunya.

"Huft. Udah dong nangisnya mending sekarang kamu makan yah sedari tadi kamu belum makan" ucap Jessi terus membujuk Ica.

Yessica Tamara atau lebih dikenal dengan nama panggilan Ica. Ica kini berumur 17 tahun dan menduduki bangku kelas dua SMA. Hari ini ia benar-benar hancur karena baru saja ditinggalkan oleh ibunya. Semalam setelah ibunya pergi dari pasar untuk membeli keperluan membuat kue. Tiba-tiba dipertengahan jalan pulang ibunya ditabrak hingga tewas ditempat. Jadilah hari ini ibunya itu baru daja selesai dimakamkan.

"Jessi" ucap Ica menatap satu-satunya orang yang mau berteman dengannya.

Sebenarnya Ica termasuk siswa yang sering dibully disekolahnya. Bukan karena dia berpenampilan cupu tapi karena dia anak orang miskin. Ibunya hanya seorang penjual kue sedangkan bapaknya penjudi dengan hutang ada dimana mana.

Sudah dua bulan ia tidak bertemu dengan bapaknya setelah insiden dimana bapaknya mengambil uang tabungan ibunya yang hampir mencapai dua juta.

"Iya kenapa?" Tanya Jessi.

"Mending kamu pulang aku gapapa sendirian disini" ucap Ica. Ia merasa tidak enak kesahabatnya itu yang sudah dari semalam menemaninya.

"Gak Ica aku bakalan tetap disini temani kamu sampe kamu benar-benar tenang" jawab Jessi tulus.

"Tap..."

"Gak ada tapi-tapian udah yah sekarang mending kamu makan aku temanin deh" ucap Jessi mengajak Ica makan.

"Humm yaudah aku mau makan" ucap Ica pasrah.

"Nah gitu dong semangat Ica masih ada aku disamping kamu yang bakalan temani kamu sampe kapan pun" ucap Jessi tulus sambil tersenyum menatap Ica.

Perlahan air mata Ica jatuh membasahi pipinya. Ia terharu dengan perkataan sahabatnya itu. Sungguh ia benar-benar beruntung bisa mengenal orang sebaik Jessi.

"Eh kok nangis sih ca aku salah ngomong yah" ucap Jessi khawatir.

Ica menggeleng sambil tersenyum lalu memeluk Jessi erat hingga membuat Jessi kaget sendiri.

"Eh"

"Makasih ya jecci kamu baik banget sama aku dan terimakasih udah mau jadi sahabatnya orang miskin ini" ucap Ica dalam pelukannya.

Jessi tersenyum lalu mengusap punggung Ica pelan.

"Iya Ica sayang sama-sama" jawabnya berbisik.





___________________
TBC



Jangan Lupa :
●VOTE  "☆"
Dan
●KOMEN  "..."



⚠️FOLLOW⚠️









Find LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang