Seorang pria berpakaian santai tengah berjalan di lorong hotel. Pria tersebut berjalan dengan santai sambil berbincang dengan seseorang disebrang dengan HP yang ia tempelkan di telinga kananya.tangan kirinya mengendong tas miliknya.
Saat asik berbincang, ia melihat keributan di lobi hotel. Disana banyak karyawan yang berkeliling membuat kerumunan, dengan beberapa orang yang melihat kejadian yang tengah terjadi. Pria itu terlihat acuh dan terus berjalanberjalan.Tiba-tiba ia mendengar teriakan anak kecil mendekat dan menubruk kakinya. Pria tersebut berjongkok dan melihat anak kecil tersebut kemudian melihat sekelilingnya yang ternyata sudah di banyak orang yang menyaksikan ia dengan anak kecil tersebut.
Ia pun melihat para karyawan yang tadi ia lihat tadi saat ada keributan.
Pria itu sekali lagi melihat anak kecil itu kemudian ke para orang yang mengerubunginya kemudian ke anak kecil itu lagi.Anak kecil tersebut terlihat ketakutan dengan kepala menunduk, dan tangan yang memegangi ujung baju yang di kenakannya.
Pria tersebut mendekati anak kecil yang menabraknya tadi sambil mematikan sambungan telepon nya kemudian mengulurkan tangannya sambil mengatakan "hay", akan tetapi reaksi yang di berikan anak kecil tersebut malah mundur beberapa langkah kebelakang untuk menghindarinya." Hay.. Adik kecil, boleh hyeong tau nama kamu siapa..? "
Anak tersebut hanya diam dan mendongakkan kepalanya sedikit untuk melihat pria di depannya yang tadi menanyakan namanya.
" Baiklah, jika kamu tidak mau menjawab pertanyaan hyeong. Tapi hyeong ingin menanyakan sesuatu pada mu manis, kamu bisa menganggukkan kepala sebagai jawaban iya, dan mengelengkan kepala sebagai jawaban tidak, oke..? "
Anak kecil tersebut mengangguk
" Apa hyeong boleh tau apakah kamu kesini dengan orang tua mu..? "
Anak kecil itu menganggukkan kepalanya.
" Oke.. Trus apa hyeong boleh tau dimana orang tua mu..? Biar hyeong antar ke orangtua mu"
Anak itu menggelengkan kepalanya.
" Ohhh.. Kamu tidak tau kedua orangtua mu dimana..? Apa kamu tersesat, karna berlari dari orang tua mu..?"
Anak itu mengangguk lagi
"Oke.. Karna kamu mau menjawab pertanyaan hyeong, hyeong akan memberikan mu hadiah, jangan kau hilangkan ya..itung-itung ini ucapan terimakasih hyeong karena kami sudah menjawab pertanyaan hyeong."
Pria tersebut mengeluarkan gantungan kelinci, dan sapu tangan dari kantong celananya.
"Oke.. Biar kamu tidak terlihat jelek, sini hyeong bersihkan air mata mu dulu" Pria tersebut mengusap pipi anak kecil tersebut untuk menghapus jejak air yang tadi mengalir, dan meletakkan sapu tangan tersebut ke kantong celana anak kecil tersebut.
"Ini hyeong simpan sapu tangan hyeong di kantong celana mu anak manis, ini hadiah untuk hyeong agar kamu tidak menangis lagi. Dan ini hyeong juga kasih ini buat kamu boneka kelinci kecil punya hyeong biar dia bisa nemenin kamu jadi kamu bisa ada teman. Ayo hyeong bantu cari orangtua mu. "
Pria tersebut hendak berdiri akan tetapi ia melihat dua orang pria berpakaian formal berlari ke arahnya.
" Xiao sun" Panggil keduanya
Pria yang tadi pun berdiri kemudian melipat kedua tangannya di depan dada" Kalian berdua siapa..? " Tanya pria tersebut.
"Saya felix sekertaris ayah dari anak kecil di samping anda dan di sebelah saya tangan kanan ayah anak tersebut" Ujar salah satu dari pria yang tadi menghampirinya.
" Kemana kedua orangtuanya..? Apakah mereka tidak bisa menjaga anak mereka..? Sehingga anak mereka kabur dari mereka..? Dan untuk apa ada tangan kanan dan sekertaris ya kalo anak sekecil ini masih bisa lolos dari pengawasan orang dewasa "