3

1.3K 70 5
                                    

Sedikit info gaes..
Buat part 2 ada sedikit revisi soalnya kemaren nama aheng sma dejun ga di masukin ke cerita gaes..
.
.

Selamat membaca..
Hati-hati typo bertebaran..
.
.
.
.

"Nana pulang... " Teriak seorang pemuda yang tengah memasuki ruang tamu mansion.

" Inget pulang na..? " Tanya seorang pria tampan yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Hyeong.. " Ujar pemuda yang di panggil na, lebih tepat nya Nana alias Park Jaemin bungsu keluarga Park. kemudian Nana berlari dan memeluk pria yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Aigooo... Uri aegi kenapa heumm..? " Tanya pria tersebut sambil mengelus punggung Nana.

Nana pun melepaskan pelukannya dan duduk di samping pria tersebut.

"Jb hyeong.. Sore ini aku kesal sekali, karena tadi aku bertemu dengan seorang pria yang tidak bertanggung jawab di hotel" Ujar pemuda sambil cemberut.

"Pria tidak bertanggung jawab..? Emang pria tersebut kenapa...? Apa dia menghamili mu, dan akhirnya kau kesal karena pria tersebut tidak bertanggung jawab begitu..? " Tanya pria yang di panggil Jb di akhiri kekehan.

"Kau menyebalkan hyeong.. Mana ada aku hamil" Ujar pria na itu kesal.

"Haha.. Maafkan hyeong ya aegi.. Hyeong hanya bercanda" Ujar Jb sambil tertawa. Jb atau Park Jaebum adalah kakak ke dua Jaemin

"Kapan kamu sampai..? " Tanya seorang pria tampan yang baru saja turun dari tangga dan berjalan menghampiri keduanya.

" Jinyoung hyeong.. Aku merindukan mu.. " Ujar Nana sambil memeluk Jinyoung, dan Jinyoung pun dengan senang hati membalas pelukan Jaemin.

"Jadi tadi kau tidak merindukan ku..? " Tanya Jb

"Tentu saja tidak.. Karena Hyeong menyebalkan" Ujar Jaemin sambil membuang mukanya pura-pura marah.

"Nana kenapa heumm..? " Tanya Jinyoung sambil mengusap rambut Jaemin sayang.

"Hyeong.. Masa Nana di katain sama Jb hyeong kalo nana di hamilin sama pria" Adu Jaemin

Jinyoung pun yang tidak tau maksudnya, hanya menatap ke arah hyeong nya meminta penjelasan. Jb pun yang mengetahui maksud tatapan Jinyoung pun akhirnya bersuara.

"Maaf.. Tadi Nana bercerita kepada ku, dia tengah kesal dengan seorang pria yang katanya tidak mau tanggung jawab. Lalu aku meledek nya dengan mengatakan jika Nana dihamili dengan pria tersebut, karena Ia tadi sangat kesal saat baru sampai sini"  Ujar Jb

"Kau kesal kenapa dengan pria tersebut heumm..? " Tanya Jinyoung sambil terus mengusap rambut Nana.

Nana pun melepaskan pelukannya dengan Jinyoung dan kembali duduk di samping Jb, begitupun dengan Jinyoung mengikuti Jaemin duduk di sebelahnya. Kemudian Jaemin pun bercerita dengan kedua hyeong nya.

"Aku kesal tadi saat tengah berjalan di lobi hotel. Saat itu aku tengah menelpon dengan Mark Hyeong untuk menagih hadiah ku kepadanya, karena waktu itu Mark hyeong sudah berjanji akan memberikan hadiah itu saat aku pulang" Ucapnya sambil memproud kan bibirnya lucu.

"Lalu..? " Tanya Jinyoung meminta Jaemin melanjutkan ceritanya.

"Lalu saat aku tengah asik ber telponan dengan Mark hyeong, ada anak kecil berlari ke arahku sambil berteriak kemudian menabrak ku. Aku pun mematikan telponnya dan menghampiri anak kecil tersebut, ternyata anak kecil itu malah mundur dan takut kepadaku"

"Kau menyeramkan kali jadi ia takut dengan mu na" Ledek Jb

"Bukan hyeong.. " Ujar Jaemin protes

" Akan tetapi yang aku lihat, ia ketakut dengan orang-orang sekitarnya. Karena ia terlihat gelisah dan merasa tidak nyaman dengan sekitarnya. Kalo menurut ku sepertinya ia takut dengan kerumunan atau orang asing. Lalu aku mendekati nya dan mencoba mengajaknya bicara, akan tetapi ia tetap diam padahal aku menunggu ia bersuara, karena aku gemas dengan anak kecil itu. Kemudian aku memberikan nya hadiah dan meminta anak kecil itu menjawab pertanyaan ku dengan mengangguk atau menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, karena mau tidak mau aku harus mencoba mencari informasi tentang anak itu. Akhirnya anak itu menuruti ku, ternyata anak kecil itu kabur dari orang tua nya yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. Tidak lama kemudian anak buah dari ayah anak tersebut datang kepada ku, akan tetapi aku tidak memberinya izin untuk membawa anak tersebut. Aku meminta dengan anak buah pria tersebut untuk meminta pria tersebut datang kepada ku. Kemudian aku meminta kepadanya untuk menjaga anaknya dengan baik, karena kasian hyeong anak sekecil itu tidak tau apa-apa, terlebih anak tersebut keadaannya seperti itu. Bila dia tidak bisa menjaga anaknya aku bilang untuk tidak membawanya dan biarkan anak tersebut di rumah dengan ibunya. Kemudian aku pergi meninggalkan nya." Jelas Jaemin.

Who's he.? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang