10

564 44 5
                                    

Selamat membaca..
Hati-hati typo bertebaran..
Jangan lupa vote and comment nya yeeee...
.
.
.
.
.

Selepas makan malam, keluarga Lee dan Jaemin duduk besantai di ruang keluarga. Tidak lupa Taeyong yang dibantu oleh Winwin dan Ten juga membawa beberapa cemilan dan beberapa macam minuman untuk menemani waktu santai mereka.

Taeyong berjalan kearah ruang keluarga sambil membawa beberapa cemilan pun tersenyum memandangi pemandangan yang menurutnya sedikit langka untuk dilihat. Pasalnya jarang sekali adik-adiknya itu berkumpul bersama di ruang keluarga di saat besoknya mereka akan berangkat bekerja atau kuliah.

Ia juga tersenyum memandang interaksi ponakan kesayangannya yang sangat dekat dengan Jaemin. Keponakannya itu terlihat sangat bahagia bisa berada di dekat Jaemin.

Taeyong pun datang menghampiri Jaemin dan keponakannya yang sedang asik mewarnai di temani dengan beberapa adiknya yang memandingi keduanya.

“ kalian serius sekali sedang apa..?” tanya Taeyoung sambil meletakkan bawaannya ke atas meja di samping meja yang dipakai Jaemin dan ponakkannya mennggambar.

Jaemin pun langsung mengalihkan pandangannya melihat kearah Taeyoung

“ Ohh hyeong..ini kami sedang mengambar dan mewarnai” ujar Jaemin

Xiao Sun yang mendengar perkataan Jaemin pun hanya mengangguki

“ Apa keponakan samchon ini belum mengantuk..?” tanya Taeyong kemudian langsung di jawab gelengan oleh Xiao Sun

“ Baiklah jika belum mengantuk, tapi jangan tidur terlalu malam ne.. besok kita bisa melanjutkannya lagi mengambar dan mewarnainya” ujar Taeyoung dan Xiao Sun pun mengangguk sebagai balasan.

Kemudian Taeyong pun mengecup puncak kepala Xiao Sun dan pergi duduk kesamping Xiaojun yang sedari tadi memandang kearah Jaemin.

Dering ponsel Jaemin memecahkan atensi mereka yang sedari tadi memandang kearah Jaemin dan ponakkannya begitu juga dengan Haechan yang mengalihkan pandangannya dari Jaemin dan sang anak.

Jaemin yang melihat nama yang tertera di ponselnya pun segera meminta izin untuk mengangkat teleponnya terlebih dahulu, kemudian pergi untuk mengangkat teleponnya.

“Apakah kau liat nama yang tertera di ponselnnya.?”  Tanya Chenle

“ Nee.. aku melihatnya” jawab Jisung karena memang Jisung yang melihat dengan jelas nama yang terpampang di layar handphone Jaemin, karena ponsel Jaemin memang berada di atas meja dan posisi Jisung sangat dekat dengan ponsel Jaemin sehingga ia dapat dengan sangat jelas melihatnya.

“ Siapa ..?” tanya Chenle

“ Mark hyeong dengan emot hati di akhir” jawab Jisung

“Apakah itu Mark yang sama..?” Mark yang melihat kedua adiknya yang sedari tadi membicarakan tentang Mark pun merasa bingung

“apa maksud kalian..?” tanya Mark

“Hyeong..apa kau menelpon Jaemin hyeong?” tanya Jisung

“Menelpon..? apa kau tidak lihat aku duduk disini dan sedang berbicara dengan kalian berdua, bagaimana akau bisa nelpon dan berbicara dengan Jaemin di telepon jika akunya saja sedang di sini” ujar Mark

“Kalian berdua ini kenapa..? Mark jelas-jelas disini. Kenapa kalian malah bertanya seperti itu..? dan siapa yang kalian maksud dengan Mark yang sama” ujar Johnny

“ Ani hyeong.. waktu itu aku tidak sengaja menyengol Jaemin hyeong saat  akan menemui jisung yang telah menuggu ku untuk bertemu denga Jeno hyeong dan Haechan hyeong kemudian selepas aku meminta maaf dengannya kami sama-sama pergi tapi belum jauh dari situ aku mendengar suara dia memmangil nama Mark hyeong deengan nada manjanya, kupikir kau Mark hyeong yang ditemui oleh Jaemin hyeong tapi ternyata bukan. Tapi sebenerya aku dan Jisung juga bingung bagaimana kau bertemu dengan Jaemin dan menjemputnya seperti itu kau saja belum pernah betemu dan kenal dengan Jaemin hyeong. Kau hanya tau dari cerita dari Haechan hyeong dan Jeno hyeong kan..? maka dari itu aku dan Jisung sedikit mengabaikan siapa mark yang dipanggil dengan Jaemin hyeng dan berniat akan menanyakannya nanti dengan mu tapi kami berdua malah lupa” jelas Chenle

Who's he.? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang