11

504 34 4
                                    

Selamat tahun gaes..
Maaf sedikit telat ngucapin nya..
Maaf juga kalo selama ini aku updatenya lama banget..
Maaf juga aku baru upload jam segini karena aku juga tadi merayakan tahun baru dulu baru up 😁
Ga mau banyak basa basi lagi langsung aja ya..
Selamat membaca, hati-hati typo bertebaran..
.
.
.
.
.







Suara nyaring dari sebuah alarm membangunkan pria tampan yang tak lain yaitu Kun.

Kun pun segera bangun dan mendudukkan badannya di pinggir ranjang tempat tidurnya setelah mendengar suara alarm yang bunyi dari ponselnya. Setelah mengumpulkan nyawanya beberapa menit, kun merenggangkan tubuhnya kemudian beranjak ke kamar mandi untuk menyikat giginya dan membasuh mukanya agar merasa segar karena ia harus buru-buru menyiapkan sarapan untuk para saudanya dan keponakkannya.

Setelah beberapa menit kun pun selesai dengan kegiatan dikamar mandinya, Kun pun segera keluar kamar dan menuju dapur.

Saat sedang berjalan memasukki area dapur kun mendengar suara seseorang seperti bernyanyi. Kun pun segera menajamkan pendengarannya untuk memastikan suara siapa yang sedang bernyayi karena menurutnya suaranya sedikit asik tidak seperti suara saudara-saudaranya. Lagi pula siapa yang akan bagun pada pukul 4 pagi.

Taeyoung..?

mungkin saja tapi bukan seperti suara Taeyoung bernyanyi.

Haechan..?

Doyoung..?

Tapi ia rasa bukan, karena mereka tidak akan bangun sepagi itu. Jika semisalnya jadwal masak mereka pun mereka akan bangun dan mulai memasak pada jam 5 pagi.

Akhirnya dengan sedikit keberanian Kun pun mengintip ke area dapur. Saat sedang mengintip Kun pun dikejutkan oleh seseorang yang tak lain yaitu Jeno.

“Hyeong..” panggil Jeno sambil menepuk pundak Kun

“ Kau sedang apa hyeong..?”  tanyanya

“ Ya…kau mengagetkan ku saja” ujar Kun kesal.

“Sorry.. habis hyeong seperti ingin mencuri saja, ngintip-ngintip seperti itu takut ketahuan oleh warga” ujar Jeno diakhiri dengan kekehan

“Enak saja kau bilang seperti itu…”ujar Kun sambil ingin mencubit pinggang Jeno akan tetapi tidak kena karena Jeno segera menghindar.

“kamu sendiri sedang apa..? tumben gini hari sudah bangun biasanya harus di marahi oleh Taeyong hyeong dulu baru kamu bangun” ujar Kun

“Aku haus hyeong, jadi aku ingin kedapur ngambil minum”

“Memangnya bibi tidak menyiapkan..? biasanya sebelum bibi pulang ia akan memastikan ada air minum buat kita di kamar” ujar Kun

“Habis hyeong..makannya aku ingin mengambilnya lagi” jawab Jeno “ lalu hyeong tadi sedang apa seperti orang mengintip gitu?” tanya Jeno

“Hyeong tadi waktu mau kedapur mendengar suara seseorang bernyanyi makanya hyeong diam dulu memastikan suara siapa yang bernyanyi, tapi saat Hyeong dengarkan baik-baik bukan seperti suara saudara-saudara kita yang lain. Jadi hyeong berniat untuk mengintip terlebih dahulu” ujar kun

“Jinja hyeong..?”

“heumm..” jawab Kun “ kamu tadi bilang ingin kedapurkan..? kajja bareng hyeong..” ujar Kun kemudian menarik tangan Jeno. Akan tetapi beru beberapa langkah Jeno menarik dirinya untuk berhenti.

“Tunggu hyeong..aku tiba-tiba merasa takut” Ujar Jeno

“Ayoo jangan takut, kita pergi melihat bersama” ajak Kun lagi

Mereka pun memasukki area dapur, disana mereka melihat seorang pria memunggungi keduanya. Pria tersebut seperti sedang serius melakukan sesuatu di dekat kompor.

Who's he.? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang