Chapter 3

1.3K 178 71
                                    

Pagi hari di asrama perempuan mereka semua sedang sibuk menata diri mereka masing-masing. Lain dengan dirimu yang hanya diam dengan tatapan kosongmu karena masih dibayangi oleh kejadian semalam yang dirimu lihat.

"Aku harap semua yang aku lihat hanya halusinansiku" Monolog mu sangat pelan sampai tidak dapat di dengar oleh siapapun

"(Name) bukannya semalam kau berlatih kendo, tapi aku sama sekali tidak melihat pedang kendo milikmu?" Tanya Yujeong kepada mu yang masih tenggelam dalam pikiran mu sendiri.

"(Name) Yujeong memanggilmu" Kali ini Nara yang berbicara kepadamu sambil menepuk pelan pundakmu, yang membuatmu langsung sadar dari lamunan mu.

"Maaf Yujeong tadi kau bertanya tentang apa?"

"Aku hanya bertanya kalau dirimu mungkin kelupaan membawa pedang kendo mu itu" Ucapnya yang refleks membuat mu sadar kalau kamu melupakannya. Kamu panik karena jika orang lain menemukan nya dan mengetahui kebenaran bahwa pedang mu itu asli bukan pedang yang selama ini kau bawa.

"(Name) tenang lah, mungkin salah satu tentara yang akan menemukan nya jika itu benar hilang" Ucap Soonyi yang bertujuan untuk membuat dirimu lebih tenang.

"Aku harap pedang ku ditemukan, karena itu satu-satunya yang ayahku berikan setelah ibu meninggal" Dirimu sangat frustasi karena kehilangan benda tersebut, sebab setelah ibumu meninggal ayah mu sangat melarang dirimu untuk berlatih kendo karena itu membuat nya selalu teringat dengan mwndiang ibumu.

Di sisi lain di asrama laki-laki yang juga sama sedang bersiap-siap, tapi asrama itu jauh lebih berisik karena adanya Tae Man, Haerak dan juga Doek Joong.

"Oi Jangsoo bukannya itu milik (name)" Tanya Yongshin yang menyadari tas pedang yang ada di sebelah tempat tidur milik Jangsoo.

"Benar ini miliknya" Jawabnya dengan santai tanpa beban.

"Kenapa bisa ada padamu?" Socheol pun ikut bertanya mengenal itu.

"Aku menemukannya"

"Menemukan? Bukannya (name) sangat tidak bisa terpisah dengan benda itu" Tae Man yang mendengar percakapan diantara ketiga nya ikut menimpali.

"Itu terjatuh, saat aku ingin mengembalikannya dia sama sekali tidak mendengar panggilan diriku" Jelasnya sambil tas pedang milik mu itu.

"Mungkin saja dia sedang kelelahan, jadi tidak mendengarmu" Jawab Chi Yeol yang mungkin mengetahui apa yang terjadi padamu semalam.

"Aku juga berharap begitu" Ucapnya dengan pasrah.

Di sisi lain asrama Il Ha yang hanya diam mendengarkan sambil menebak apa yang terjadi dengan dirimu, sampai-sampai bisa meninggalkan benda kesayangan mu dengan sembarangan.

"Oh apa kalian pernah menonton pertandingan (name) waktu SMP" Celetuk Wootaek yang tiba-tiba saja membahas pertandingan dirimu.

"Ahh pertandingan itu aku pernah menonton nya, tatapan dan aura yang dikeluarkan oleh (name) sangat mengintimidasi aku sampai tidak berani berpindah tempat saat itu" Jawab Haerak yang mengingat-ingat pertandingan yang pernah ia tonton sebelumnya.

"Teman-teman ku banyak yang ditolak olehnya mereka bilang kalau (name) sangat sulit untuk didekati" Perkataan Soo Cheol sukses membuat yang lain penasaran, termasuk Il Ha dan Jang Soo.

"KimChi kau mengenalnya cukup lama bukan, coba beritahu kita sedikit tentang (name)" Doek Joong langsung meminta informasi dari teman mu itu.

"Aku tidak tahu banyak tentang nya, dia sangat tertutup setelah kematian ibunya. Sifat dan perilakunya juga benar-benar berubah, kadang aku tidak mengenal dirinya" Jawabnya.

Duty After School x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang