Atas hari kepergianmu yang aku rayakan dengan isak haru.
Meraung-raung pada semesta yang entah kenapa tidak membantu.
Meluluhkan ego yang sedang menguasai hatimu.Padahal kita adalah sepasang luka yang sedang bersama-sama menjadi penawar atas itu semua.
Tapi akhirnya malah menjadi cuka atas lara yang belum sembuh sepenuhnya.Untuk akhir yang tidak pernah kita inginkan namun kita tau semua itu akan terjadi.
Aku hanya ingin kamu tau kekasih.
Aku mencintaimu hingga detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...