Di persimpangan jalan yang bercabang,
Ada pilihan-pilihan yang memikat hati.
Kamu, pilihan yang kuinginkan,
Tapi sulit kugapai karena jaraknya jauh.
Seperti bintang yang berkilauan di malam,
Kamu, terang namun tak bisa kujangkau.
Aku ingin dan memimpikanmu,
Tapi nasib membawa arah yang berbeda.
Kita sama-sama menginginkan hal yang serupa,
Tapi takdir membawa kita ke jalan yang berlainan.
Kamu, pilihan yang terlalu jauh bagiku,
Tak bisa kugapai meski sangat kuinginkan.
Bagaikan burung yang terbang tinggi,
Kamu, begitu jauh dalam keinginanku.
Nasib tertulis dalam pilihan,
Kita tak bertemu dalam dua arah yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rapuh
PoetryDalam perjalanan literer ini, diksi rapuh terhampar di halaman-halaman buku, menari di antara reruntuhan makna dan harmoni. Seperti benang halus yang menghubungkan kata-kata, ia membangun citra keindahan yang rapuh di mata semesta. Kelembutan dan ke...