5

5 1 0
                                    

||Permainan||

Setelah berdebat dengan Angga, akhirnya Alexa memutuskan untuk mengikuti Kuliah. Kini Alexa berjalan memasuki area kampus, didalam area, Alexa sempat memicingkan matanya beberapa kali, dan pandangannya tertuju pada seseorang yang harus ia hindari saat itu juga.

"Bukankah, dia Alex? Sial! Katanya dia sedang vakum selama setahun? Apa ini sudah lewat dari waktunya?!" Gerutu Alexa, lalu segera beranjak pergi meninggalkan tempat.

Saat Alexa berjalan tergesa-gesa, seseorang memperhatikannya dengan senyum miringnya.

Grep

Tiba-tiba saja seseorang memeluk Alexa dari belakang.

"Ada apa? Pasti ada sesuatu yang diinginkan?" Tanya Alexa pada Kate.

Kate tersenyum simpul, selalu saja dia gagal untuk mengagetkan Alexa, dan entah mengapa, dirinya merasa kesulitan untuk membuat Alexa terkejut. "Kakak selalu saja seperti ini, sekali-kali terkejut dong!" Gerutu Kate sedikit kesal.

Alexa menghiraukan ocehan Kate, Alexa memilih untuk duduk disalah satu bangku taman kampusnya, diikuti oleh Kate dibelakangnya.

Bruk

Kate merebahkan tubuhnya di kursi itu, dan tak lupa untuk menjadikan paha Alexa sebagai bantal. "Kak, apa Kakak tahu, jika aku sudah putus?" Curhat Kate.

Sembari mendengarkan keluhan Kate yang pasti tidak ada ujungnya, Alexa beberapa kali memicingkan matanya, mengamati beberapa orang yang berlalu-lalang, dan tak lama kemudian Alexa tersenyum simpul.

"Kakak!!" Teriak Kate, dan kini usaha Kate sukses untuk mengejutkan Alexa.

"Woah! Ternyata aku bisa membuat Kakak terkejut?!" Ucap Kate riang, Alexa hanya menatap Kate datar, lalu ia segera berdiri dan membuat Kate kebingungan dengan tindakan Alexa yang tiba-tiba.

"Ada apa, Kak? Apa ada sesuatu yang menarik?" Tanya Kate bingung.

Alexa menatap Kate dalam, seketika Kate merasa takut dengan tatapan Alexa. "A-ada apa, Kak? Ke-kenapa menatapku seperti itu?" Tanyanya.

"Kamu kenal laki-laki itu?" Tunjuk Alexa.

Kate menoleh, menatap arah tangan Alexa, lalu tak lama kemudian Kate menganggukkan kepalanya. "Ya, aku kenal. Kenapa?"

"Siapa namanya?"

Seketika Kate menatap Alexa bingung, karena dalam pikirannya baru pertama kali ini Alexa bertanya tentang laki-laki padanya.

Apa ini kemajuan? - Kate

"Um... Dia bernama Kiki. Kalau tidak salah, sih. Dia mantan temanku. Oh! Dia terkenal sebagai laki-laki bejat!" Jelas Kate dan membuat Alexa memiringkan kepalanya, "Bejat?" Ucap Alexa.

Kate menganggukkan kepalanya, "Iya, bejat. Dia terkenal tidur dengan banyak wanita mana pun, bahkan setiap hari, dia bisa melakukannya dengan 3 wanita sekaligus!"

Setelah mendengarnya dari Kate, entah mengapa Alexa semakin senang. "Terus, apa lagi?"

Kate menatap Alexa bingung, "Apanya?"

Bleeding Souls (Psychopath 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang