System: This Slime Is Too Strong
Chapter 3: Desa Elf Di Pedalaman HutanBeberapa hari berlalu. Di pedalaman hutan, aku yang sedang berjalan, tiba-tiba saja menghentikan langkahku. Karena aku melihat sebuah desa yang di kelilingi oleh pepohonan di depanku.
Aku sedikit penasaran dengan desa ini. Karena hal ini mengingatkanku dengan makhluk di dunia fantasi yang bernama Elf. Mereka biasanya suka tinggal di hutan seperti inikan. Jadi apakah ini adalah desa Elf? Mungkin saja.
Elf adalah makhluk dunia fantasi yang biasanya ada di serial anime atau novel. Di duniaku sebelumnya, mereka di gambarkan sebagai makhluk penjaga hutan. Mereka bersifat ramah dan juga berpenampilan menarik.
"Um. Apakah aku harus masuk ke desa ini atau melanjutkan perjalanan?"
Berjalan tanpa tau arah tujuan adalah tindakan yang sangat berbahaya. Tapi aku juga tidak berani masuk ke desa... Maksudku, bagaimana jika penduduk desa tidak suka dengan kedatanganku? Aku sudah pasti akan di bunuh.
"Ini pilihan yang sulit..."
"Kau yang ada disana, angkat tanganmu!"
Saat aku sedang ragu-ragu, suara wanita terdengar di belakangku. Karena tidak ingin membuat masalah, aku pun segera berbalik.
"Tenang, aku bukan musuh."
Aku mengangkat tangan sambil melihat wanita di depanku. Benar saja, dia adalah seorang Elf.
Wanita Elf menodongkan busurnya ke arahku. Aku bisa langsung membunuhnya sih, hanya saja aku lebih memilih berbicara dengannya terlebih dahulu.
Jika aku bisa berdamai, kenapa harus bertarung? Aku Slime kecil yang cinta damai.
"Jika kau bukan musuh, kenapa kau menyelinap di sekitar desa kami? Cepat jawab, atau aku akan langsung membunuhmu."
Wanita Elf sepertinya mengiraku sebagai penyusup. Ini kecerobohanku sih, harusnya aku mengamati desa dari jauh.
"Maaf. Aku tidak berniat jahat nona, apa kau percaya?"
Aku tersenyum agar terlihat seperti orang baik. Wanita Elf yang melihat ini sedikit terpana, setelah beberapa saat dia pun terbatuk untuk menyamarkan rasa malunya.
Itu berhasil, sepertinya wajah tampanku berguna saat berada di situasi ini.
"Ekhem. Manusia, aku akan percaya padamu kali ini."
"Hehe, terimakasih."
Aku memandang wanita Elf itu dengan tatapan kagum. Elf ini sama persis dengan yang ada di duniaku.
Telinga runcing, rambut kuning keemasan, kulit cerah, wajah cantik, dan dada datar... Ah. Sayang sekali.
"Apa yang kau lihat? Segera pergi dari sini!"
"Maaf, apakah aku boleh berkunjung ke desamu?"
"Hum! Tidak boleh, kami tidak menerima manusia."
Ah. Jadi desa Elf tidak menerima tamu manusia. Ini sedikit berbeda dengan anime yang biasanya aku tonton.
"Tapi aku bukan manusia."
Aku segera memperlihatkan tanganku padanya. Namun, wanita Elf bingung dengan tindakanku.
Tapi setelah tanganku yang awalnya padat perlahan mencair. Wanita Elf sangat terkejut, bahkan dia sampai berteriak.
"Bagaimana tanganmu bisa mencair! Makhluk macam apa kau!?"
"Aku adalah sebuah Slime."
"Tidak mungkin! Slime itu bodoh, lemah, dan tidak bisa berbicara!"
Mendengar perkataan wanita Elf, entah kenapa hatiku merasakan sakit. Lupakan, aku tidak punya hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiatus] System: This Slime Is Too Strong
FantasíaKisah seorang pemuda bernama Hakura Ishimoto yang bereinkarnasi menjadi Slime. Dia mendapatkan sebuah sistem yang akan membantunya untuk bertahan hidup. Sebagai seorang monster, jalan apa yang akan dia pilih? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? S...