Indo x N.K

134 10 3
                                    

"Ah, Indo! Sudah lama tidak ketemu. Maaf soal kemarin, aku tidak bisa menjengukmu di Rumah sakit karena ada konser di Mansion paman EU." Pekik S.K yang menerobos kamar Indo sembari memeluknya.

"Ah iya, tidak apa-apa kok. Kalau sibuk tidak usah dipaksa, lagipun aku juga sudah baikan kok." Jawab Indo sedikit gugup karena tidak biasa dipeluk brutal sebelumnya.

"Aku udah bawain kamu oleh-oleh juga.. ada tteokbokki instan juga yang kamu suka. Oh ya, saudaraku ada di luar. Mungkin kau sedang mencarinya." Ujar S.K sambil meletakkan sekantong plastik berisi beberapa makanan dan oleh-oleh darinya.

"Ah, baiklah. Aku sedang siap-siap, kau bisa menungguku di luar." Jawab Indo kemudian ia masuk ke ruang ganti baju di kamarnya.

"Ok." Singkat S.K kemudian keluar dari kamar Indo.

~ - • • - ~

"Ah maaf ya, hanya menyediakan teh disini." Ujar Malay sambil menyuguhi teh di depan S.K dan N.K.

"Tidak apa-apa kok, kami juga suka teh. Iya kan, Neky?~" Jawab S.K sambil menyenggol bahu N.K

"Iya-" N.K berdecak pelan kemudian tangannya langsung menggapai gelas berisi teh yang disuguhi lalu meminumnya.

"Ngomong-ngomong Indo dimana? Sedang ada tamu seperti ini ia malah ada di kamarnya." Tanya Singa, ia tidak suka kalau ada seseorang mencari Indo tetapi ia bersembunyi darinya.

"Tidak perlu dimarahi seperti itu, ia sedang ganti baju di kamarnya. Aku baru saja dari kamarnya tadi." Jawab S.K berusaha mengalihkan topik agar Singa tidak memanas.

"Ah, ya. Aku datang, maaf sudah membuat kalian menunggu." Indo datang dengan mengenakan kaos putih dengan corak cokelat favoritnya.

"Kenapa kau pakai baju itu, Indo?" Tanya Malay sedikit terkejut melihat Indo menggunakan kaos seperti itu.

FYI : corak cokelat pada kaos indo bukan berasal dari bajunya, melainkan dari noda bekas darah saat Indo mengalami kecelakaan kemarin. Ia mengenakan kaos itu sebagai dalaman kemeja dan saat kecelakaan kemejanya robek tapi anehnya kaosnya baik-baik saja.

"Memang apa salahnya? Ini kan juga sudah Indo cuci tadi sepulang dari rumah sakit." Jawab Indo dengan santai nya.

"C-Corak yang bagus." N.K berusaha mencari topik untuk bicara tapi karena tidak terbiasa ia malah terlihat gugup.

Semua pandangan tertuju kepada N.K tapi ia berusaha untuk tidak menghiraukannya dan balas menatap dengan dingin, ia tidak merasa bersalah sama sekali.

"Terima kasih." Balas Indo sambil tersenyum yang membuat wajah N.K merah padam karena salting. Tapi ia tetap berusaha agar kelihatan lebih dingin seperti biasanya.

"Cie, ada yang gak sabar mau dilamar sama crush nya." Goda S.K sambil menyenggol bahu N.K.

"Apa-apaan kau ini? Tidak diajari tata Krama saat bertamu, ya?" Bentak N.K dengan wajah memerah, ia tidak terima jika dirinya digoda seperti itu.

"Kamu itu yang diajari tata Krama, jangan membentakku di depan banyak orang seperti ini. Hiks, hatiku hancur." Cemooh S.K sambil mengelus dadanya dan berlagak seperti orang yang disakiti.

"Hii, gw jijik sama tingkah laku mu S.K, seumur hidup jarang banget aku liat kamu lebih warasan di tempat bertamu." Serobot N.K dengan mulutnya, berusaha mengeluarkan kata-kata tidak pantas tapi tersekat karena sadar di hadapannya ada tuan rumah.

"Hei, hei. Ada apa ini? Kenapa tamu malah pada ribut-ribut begini? Ada masalah apa?" Kata ASEAN sambil melangkah keluar dari dapur menuju meja para tamu-tamu itu dilayan.

"Eh, Ano. Gak ada kok, om. Hehe." Potong S.K sambil menyenggol bahu N.K lagi agar dia mau diam di depan tuan rumah yang sebenarnya.

"Ano, Om. Saya habis digoda sama saudara saya. Karena saya tidak terima jadi saya pukul saja." Jawab N.K dengan memasang wajah sok polosnya di depan ASEAN yang membuatnya sedikit terkekeh.

"Ada-ada saja kalian ini, saudara kembar tapi tidak pernah akur." Canda ASEAN yang sebenarnya tidak lucu bagi seluruh penghuni yang ada di dalam mansion.

"Pa, mereka memiliki kaitan politik. Jangan bercanda dengan membawa-bawa garis keturunan." Bisik Singa mengode ASEAN agar tidak membuat suasana menjadi tegang karena hal remeh.

"Ah, iya. Maaf, maaf. Om kadang orangnya memang seperti ini, dimakan kuenya. Oh ya, tehnya juga diminum." ASEAN yang salah tingkah itu berusaha memperbaiki posisi sebagai tuan rumah.

"Indo, Ini untukmu. N.K ingin memberinya padamu tapi ia menitipkannya padaku." Kata S.K sembari menyodorkan kotak kecil dengan hiasan pita diatasnya.

"Kau bisa memberinya langsung padaku, N.K. Kau tidak usah malu-malu." Kata Indo sambil membuka kotak kecil itu.

"Ya, aku sebenarnya malu ingin memberikannya langsung. Tapi mau bagaimana lagi, kau membuka kotak itu dihadapan banyak anggota ASEAN lainnya. Benar-benar keterlaluan." Jelas N.K melihat Indo membuka kotak pemberiannya dengan diperlihatkannya pada anggota ASEAN yang lainnya.

"CIEEEE! NEKY SUKA SAMA INDO! SEMOGA LANGGENG YA! JANGAN LUPA PJ NYA!" Pekik seluruh anggota ASEAN kecuali Singa dan Brunei, mereka mengerti bagaimana caranya menjadi dewasa dengan tidak menggoda urusan cinta orang lain.

"Tuh kan, apa ku bilang." Ujar N.K sambil menutupi muka dengan Hoodienya karena memerah. Rasa malu yang sampai ke ubun-ubun membuat seluruh tubuhnya menjadi panas.

"Ah, kalau begini aku tidak bisa menolaknya, N.K." Ujar Indo sambil mendekati N.K

"Mau apa kau?" Tanya N.K jutek saat tahu dirinya sedang didekati oleh calon pasangan.

"Kita akan membuat pernikahan ini secepatnya, N.K. Kau jangan khawatir soal itu." Ujar Indo sembari memasukkan tangannya ke Hoodie N.K dan mengelus kepalanya.

"CIEEEEE!!" Teriak seluruh anggota ASEAN disertai letusan confetti yang menyelimuti ruangan dan beberapa siulan.

"Maaf, mereka tidak berhenti menggodamu ya. Maklum, saudara angkatku memang begitu." Indo menasehati N.K agar tidak baper digoda oleh saudara AsTeng nya.

"Tidak apa-apa!" Pekik N.K dan tangannya dengan segera memeluk pinggang Indo dengan erat. Ia membenamkan wajahnya di perut indo yang Sixpack itu.

~ - • • - ~

"Terima kasih atas jaminannya, Indo. Karena terlalu bawa perasaan saudaraku sampai tertidur begini." Kata S.K di ambang pintu mansion sambil menggendong tubuh N.K yang terkapar lemas.

"Tidak masalah, asalkan perasaannya sudah terjawab olehku. Aku ikut senang." Ujar Indo sambil tersenyum, ia senang memiliki seorang pasangan baru.

"Cie, jangan lupa PJ nya, Indo." Goda Malay sambil menyenggol bahu Indo.

"Apa-apaan sih kalian, belum menikah juga sudah minta PJ." Bentak Indo sedikit kesal karena tingkah laku saudara se mansionnya.

"Yasudah, aku kembali dulu ya, Indo. Get well soon~" Ujar S.K sambil membawa tubuh N.K ke dalam mobil.

"Ya, terima kasih sudah mau menjengukku." Jawab Indo singkat.

"Ya, Aku pamit dulu." Kata S.K sambil menyalakan mesin mobilnya lalu tancap gas dan mobilnya menghilang perlahan di tengah gelapnya malam.

~ - • B E R S A M B U N G • - ~

The Dark Of Indonesia AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang