Fitnah..

539 68 3
                                    

PKI pov~~

Aku merasakan hawa yang tidak biasa di kamar indo, Setelah aku melihat keluar jendela aku terkejut.. Sepertinya ada seseorang menggunakan jas hitam sedang berdiri di atas dahan pohon yang rimbun.. Seakan tidak percaya aku mengucek-ngucek mataku lalu sosok itu hilang dari pandanganku.. Aku tidak yakin itu tadi siapa.. Tapi aku berpikir kalau itu mungkin hanya imajinasiku semata..

Skip Besoknya >>>

Indo : Selamat pagi, Semuany-

//Plak!//

Indo : P-Papa? *Ditampar ASEAN*

ASEAN : Kenapa kau tega sekali mengkhianati kami semua, Indo? *nada datar*

Indo : M-Maksud papa apa? K-Kalian semua kenapa?

Singa : Kau lihat saja sendiri..

Indo : A-Apa yang terjadi dengan kalian?! *kaget*

(Malay dan Thai terkena luka tusukan di dada dan punggung, Sedangkan Phil dan myan cuma luka sayatan tapi cukup dalam di lengan sama leher)

Malay : I-Indo.. K-Kau.. *lemah*

ASEAN : Sandiwaramu kali ini sudah cukup Indo.. Papa akan membawamu ke pengadilan untuk diadili.. Papa sudah muak dengan kelakuanmu yang semakin parah saja setiap hari..

Indo : T-Tunggu dulu.. Tapi semua ini bukan aku yang melakukannya..

ASEAN : Papa sudah ada buktinya.. Rekaman CCTV ruang keluarga dan pisau yang kau gunakan sebagai senjata.. Jadi? Kau mau menghindar?

Indo : *terdiam*

ASEAN : *Tarik Indo ke Mobil* Papa akan membawamu hari ini juga ke pengadilan..

Indo : S-Sungguh bukan indo yang melakukan-

ASEAN : DIAM! *bentak*

Indo : *Sniff*

Skip di pengadilan >>>

NATO : Dengan terdakwa Indo, Apa Ingin menyampaikan sesuatu?

Indo : *angguk dan langsung berdiri*

NATO : Silahkan.. *terdiam*

Indo : Terima kasih sudah menerimaku di keluarga ASEAN selama ini.. Mungkin hidupku tidak lama lagi karena akan menjalani hukuman mati.. Tapi-

PKI : Tunggu! *menerobos ruang mengadilan*

Semua (kecuali NATO & Indo) : *kaget*

PKI : *Datengin NATO* *langsung loncat ke mejanya NATO*

NATO : Lantang sekali kau menaiki meja seorang Hakim.. *nada datar*

PKI : Bisa kita bicarakan baik-baik sebelum menghukum adikku? Aku masih punya remahan bukti di tempat kejadian yang belum saksi temukan..

ASEAN : Hey.. Kau tidak usah memperpanjang urusan ini PKI.. Sudah jelas adikmu yang melakukannya..

NATO : Mana buktinya?

PKI : Sudah ada di tangan Polisi sekarang dan pihak kepolisian meminta agar semua tuntutan dicabut sebelum penyelidikan selesai..

NATO : Baiklah.. Pengadilan ditutup! *menghentakkan palunya ke meja lalu pergi*

ASEAN : Tch.. Anak itu.. *tatap Sinis PKI*

PKI : Tenang saja.. Kasus ini akan terungkap indo.. Dan Kau bukanlah pelakunya.. *elus Indo*

Indo : Sigh.. Sudahlah kak.. Ini memang aku yang melakukannya.. Mau bagaimana lagi.. Mereka tidak akan percaya walaupun sudah aku katakan berulang kali..

Skip Di Kantor Polisi >>>

FBI : Sidik jari yang ada di barang bukti tidak sama dengan sidik jari yang dimiliki tersangka..

ASEAN : Bagaimana bisa?! Sedangkan  rekaman CCTV menunjukkan kalau dia yang melakukan semuanya..

FBI : Sigh.. Seharusnya kau tidak langsung pergi ke pengadilan.. Usahamu itu tetap saja sia-sia..

ASEAN : Tch.. Lalu siapa yang melakukan semua itu?

FBI : Penyelidikan masih berlanjut.. Masih belum 100% selesai..

ASEAN : Baiklah.. Aku akan menunggu hasilnya nanti.. *pulang*

Meanwhile Indo and PKI >>>

PKI : *Pulang ke Keratonnya bawa Indo*

Indo : Hm..

PKI : Ada apa?

Indo : Tidak.. Kok..

PKI : Baiklah? Apa kau ingin makan sesuatu?

Indo : Tidak..

PKI : Atau minum?

Indo : Tidak..

PKI : Baiklah.. Kakak akan masak untukmu.. Kau tunggu saja disini.. *ke dapur*

Indo : *Melamun* *Sindrom komunisnya kambuh*

PKI : *Masak makanan untuk Indo*

Indo : Ughh.. *Nahan sakit*

Info : (Sebenarnya Sindrom yang di derita Indo itu udah sembuh tapi gk sembuh permanen.. Ibaratnya kayak alergi.. Kalau ada aja hal yang memicu sindromnya kambuh)

PKI : Indo.. Ini kakak masakkan nasi goreng untukmu.. I-Indo?! *Kaget*

Indo : K-Kak.. *Cairan kuning menyala keluar terus dari kedua matanya*

PKI : T-Tunggu sebentar.. *Cari P3K*

Indo : K-Kak.. S-Sakit.. *Nahan sakit*

PKI : Tetes mata itu dimana ya?!*masih nyari-nyari obatnya*

Indo : Uhh.. *Melemah*

PKI : Nah dapat.. *Langsung tetesin ke mata Indo*

Indo : *Cairan kuningnya masih keluar tapi gk terlalu banyak lagi*

PKI : *bersihkan* Maafkan kakak..

Indo : Tidak apa-apa kak.. Akupantas menerima ini semua.. Aku hanya beban yang membebani semua orang..

PKI : Hey.. Jangan berkata seperti itu.. Kau tidak tahu betapa sayangnya kakak kepadamu..

Indo : *angguk pelan*

PKI : Pak FBI masih menyelidiki kasus ini.. Jadi kau tenang saja.. Bukankau tersangkanya kok.. *smile*

Indo : Baiklah..

PKI : dimakan dulu nasi gorengnya.. Nanti keburu dingin.. *suapin indo*

Indo : *Makan*

TBC~ Yo.. Yo.. Yo.. Author Up lagi nih.. Yang ini jumlahnya 600+ Kata.. Jadimasih ada satu chapter lagi untuk nyelesaiin 1500+ Kata.. Jadi di tunggu ya.. Sayonaraa~~

Jumlah kata untuk Upload kali ini : 767 kata

The Dark Of Indonesia AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang