Chapter 1 (Tatapan Mata Itu)

21K 915 36
                                    

Author Point of View.


Mikhail Alexander duduk di singgasana Alexander Foundation Inc. Pikirannya berterbangan, kembali pada setiap detik-detik pertemuannya dengan gadis itu, pemilik mata violet, sekaligus pemilik senyum itu.

Keluar dari sebuah bangunan megah diikuti oleh banyak pria berjas, seorang anak yang menangis telah menarik perhatian Mikhail. Saat tersisa beberapa langkah lagi untuk tiba di hadapan anak itu, seorang gadis telah mendahuluinya. Gadis itu membungkuk mensejajarkan tingginya dengan anak itu, seuas senyuman terpajang manis pada wajahnya. Senyumannya aneh, berbeda dari senyuman wanita-wanita yang berada di sekelilingnya, ia tidak pernah melihat yang seperti itu, ada cahaya yang terpancar. Seketika itu pula, tidak ada lagi air mata yang menetes, ajaib!. Mikhail terpana, pandangan mata mereka bertemu sesaat, gadis itu tersenyum padanya sebelum pergi.

Gadis itu bahkan tidak terjerumus akan pesona Mikhail dan tidak meliriknya sedikitpun setelah itu. Satu lagi kejutan! Gadis itu sangat berbeda, dia memiliki sesuatu yang sangat langkah. Untuk pertamakalinya, Mikhail menginginkan seorang wanita untuk berjalan di sisinya. Violet Zielliana, nama gadis itu sesuai dengan warna manik matanya, sangat indah.

"Violet Zielliana, aku akan melakukan segala cara untuk mendapatkanmu, walaupun dengan cara yang kotor, munafik, dan kejam sekalipun, ingat itu sayangku"Itu bukan sekedar kalimat biasa, melainkan deklarasi.

"Kau kenapa?"Michael heran melihat kakaknya termenung. Seperti orang bodoh.

"Tidak"

"Bohong, katakan!"

"Aku tidak bohong"

"Dasar bodoh! kau kira aku anak kecil yang bisa kau bohongi, kau saudaraku. Mana mungkin aku tidak tahu kelakuanmu!"Emosi Michael mulai terpancing.

"Ada seorang gadis, hanya dengan senyuman tangisan anak itu berhenti"Mikhail menghembuskan nafasnya kasar.

"Sepertinya gadis itu sangat hebat, mampu membuatmu bertingkah seperti orang bodoh. Kau mencintainya?"Michael memandang lekat Mikhail, bertanya ragu-ragu.

"Aku tidak tahu. Mungkin saja"Mikhail melipat tangannya. Menjawab sambil menggelengkan kepala, artinya dia bingung. Dia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya.

"Istirahatlah, kita pergi makan"Michael segera menarik Mikhail keluar dari bangunan perusahaan, membawanya ke restoran. Tidak peduli dengan orang-orang yang menatap mereka ingin menggigit dan penuh minat.


~~~


Di sebuah ruangan, dengan jendela kaca hampir di setiap sisinya, memantulkan cahaya matahari yang mampu menembus pepohonan yang rindang. Violet mengambil biolanya, ia memejamkan mata lalu memainkan biolanya untuk seseorang yang terus menatapnya hingga lupa berkedip. Seorang pria yang sedang tersenyum dan mencintainya.

Pria itu menikmati setiap alunan musik merdu yang memeluknya. Lagu yang dimainkan ini, mencerminkan suasana hati pemainnya, Violet. Dimainkan dengan sangat ahli di setiap gesekan nadanya, orang-orang yang mendengarkan pasti menganggap pemainnya sangat profesional. Tersirat berbagai macam emosi di sana, ada kebahagiaan, sukacita, semangat, dan yang terpenting, ada perasaan cinta yang amat dalam. Semuanya dikemas dalam indah dalam alunan nada yang menggetarkan hati.

Pria itu bertepuk tangan setelah Violet mengakhiri permainan biolanya. Masih tersenyum, ia menghampiri Violet. Membawa Violet ke dalam pelukannya yang hangat. Nyaman dan damai, itu yang dirasakan Violet ketika dia dipeluk oleh pria yang dicintainya.

"Permainanmu bagus sekali sayang. Aku bisa merasakan emosi yang kau rasakan ketika mendengar permainan fantastikmu"Pria itu mengusap rambut Violet. Menghirup aromanya yang memabukkan.

Possessive Love (PRIVATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang