Chapter 4 (Isi Dari Lubuk Hati Terdalam)

12.3K 609 16
                                    

Author Note:

Sebelum kalian membaca, aku ingin berkata-kata. Jadi menurut kalian sebaiknya Chapter 5 kuposting atau tidak, aku tidak mau mendapat bash dari readers yang lain karenanya aku harus menanyakan pendapat kalian dulu. Dan kalau boleh, aku request quote dari kalian. Quote itu harus tentang perasaan Violet pada Henry, begitu juga Henry pada Violet. Kalian bisa mengirimnya lewat LINE, ID-ku violetstring. Quote yang terpilih akan kutampilkan di Chapter kedepannya. Aku akan sangat senang jika banyak yang berpatisipasi. Oke, selamat menikmati Chapter 4.

VioletString

Author Point of View.

Mikhail menatap gedung konser di depannya, dengan ini dia bisa bertemu langsung dengan Violet. Berdiri di samping kakaknya, Michael memegang pundak Mikhail. Menatap kakaknya khawatir.

"Kau yakin mau masuk? Jika kau berubah pikiran aku bisa mewakilimu"

"Aku yakin, lagi pula ini kesempatan bagus untuk bertemu dengannya"

"Kalau begitu aku akan bersamamu. Untuk berjaga-jaga"

Mikhail mengangguk, menyetujui usul Michael. Mungkin akan lebih baik jika Michael terus di sampingnya. Memasang ekspresi datar, Mikhail memasuki gedung itu, diikuti oleh Michael. Kebenciannya pada musik, membuat Mikhail tidak pernah mendengarkannya walau hanya sebentar, tapi kali ini dia berusaha melawan kebencian dalam dirinya sendiri, untuk gadis itu. Duduk di kursi khusus, tubuh Mikhail memucat dan keringat dingin mengalir deras dari wajahnya, seakan-akan bersiap untuk dijatuhi vonis hukuman mati dari hakim. Lagi, Michael khawatir melihat kakaknya.

"Kau baik-baik saja?, yakin ingin meneruskan ini? jika kau tidak bisa, pulang dan istirahat. Aku akan tetap di sini"Suara Michael pelan, sangat peduli dengan kakaknya.

"Sudah kukatakan padamu, aku tidak pergi dari sini"Menjawab, suara Mikhail serak dan berat. Berusaha mempertahankan diri.

Michael mengetahui penyebab trauma Mikhail pada musik, segala jenis musik. Tapi ini, Mikhail rela melawan dirinya sendiri hanya karena seorang gadis yang merupakan violinist?. Jelas sekali, pengaruh Violet sangat kuat bagi seorang Mikhail Alexander. Violet, sihir apa yang telah kau gunakan untuk merubah kakakku? merancuni tubuh dan pikirannya, kau sangat hebat, atau memang kakakku yang bodoh?.

Violet berdiri di panggung dengan gaun panjang bewarna hitam, menampakkan leher Violet, ekor gaun itu terbelah hingga menampakkan kaki Violet. Memposisikan biolanya, Violet mulai mengalirkan alunan melodi-melodi yang indah. Menutup rapat mata dan telinganya, Mikhail berusaha menahan rasa sakit yang membakar kepalanya. Sebuah kupu-kupu bewarna biru mengalihkan perhatiannya, kupu-kupu meninggalkan jejak cahaya setiap beterbangan. Sangat indah. Ikatan tali yang selama ini menjerat hati Mikhail terasa sedikit melonggar, karena musik gadis itu. Tanpa sadar, Mikhail membuka mata dan membiarkan telinganya menerima nada indah itu. Sadar, gadis itu adalah kuncinya, Violet bisa melenyapkan traumanya, gadis itu benar-benar memiliki banyak kejutan.

Michael terpana, melodi Violet seakan menghipnotisnya. Tidak ada perapian di sini, namun hatinya menghangat. Gesekan biola Violet begitu sempurna, dikemas dengan emosi hati pemainnya. Penuh kebahagiaan, cinta dan kasih sayang. Michael bisa merasakan itu. Menoleh kemudian terkejut, Michael menatap kakaknya mendengarkan alunan musik dengan tenang.

"Mikhail, kau dengar?"Tidak percaya dengan yang disaksikannya, Michael memastikan.

Mikhail mengangguk"Ya. Gadis itu, aku tahu ini kedengarannya tidak mungkin, tapi sepertinya dia bisa menyembuhkanku"Seringaian tersungging di wajah Mikhail. Dia harus mendapatkan gadis itu secepatnya.

Suara tepukan tangan mengalihkan tatapan Michael, dia menatap Violet tidak percaya sedangkan pria di sampingnya ini menatap gadis itu intens, seolah ingin mengurung gadis itu sendirian di lemarinya, agar tidak bisa melarikan diri. Violet Ziellia, pertamakali aku melihatmu, aku telah mendeklarasikan sesuatu yang tidak pernah kudapatkan dari orang tuaku. Kali kau boleh menatapku seperti itu, namun selanjutnya kau pasti akan bertekuk lutut padaku. Karena tidak ada yang mampu menolak pesona Mikhail Alexander.

Possessive Love (PRIVATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang